data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Selasa, 04 September 2012

Siap Menyaingi Facebook, Salamworld Bakal Segera Diluncurkan.

Jakarta (SI ONLINE) - Jejaring sosial calon pesaing Facebook bakal segera diluncurkan. Bedanya, situs ini lebih membidik kaum muslim seluruh dunia. Jika anda ingin jejaring sosial yang Islami bersiaplah untuk pindah ke jejaring ini.

BBC Indonesia melaporkan, Selasa (4/9/2012), jejaring itu bernama Salamworld. Media sosial ini berkantor di Turki dan tengah diuji coba di beberapa negara berpenduduk mayoritas muslim, seperti Indonesia, Malaysia, Bosnia-Herzegovina, Turki, dan Mesir. Rencananya situs akan diluncurkan November mendatang.

Desain Salamworld hampir mirip Facebook. Situs didominasi warna biru dan putih serta layanan menarik seperti unggah video, gambar, dan juga dapat mengomentari status teman. Nantinya bakal ditambah pula layanan multibahasa dan multibudaya akan membedakan jejaring ini.

Facebook, yang didirikan oleh Mark Zuckerberg, memang memiliki kebijakan yang sangat ketat soal pornografi, namun memperbolehkan iklan dan aplikasi perjudian.

Nuraihan Mat Daud, guru besar di Universitas Islam Malaysia di Kuala Lumpur, misalnya, mengatakan ia tidak nyaman dengan aneka iklan di Facebook yang memperlihatkan foto wanita dengan pakaian minim.

Perusahaan Turki yang mengembangkan Salamworld mengatakan, media sosial ini selain sebagai ajang interaksi, juga akan menyediakan aneka aplikasi, mulai dari buku elektronik, tanya jawab tentang Islam, persiapan haji dan umroh, game online, hingga panduan untuk berbagai kota di dunia.

Salamworld bukan 'Facebook Islami' pertama yang mencoba menyasar kalangan Muslim. Sebelumnya telah diluncurkan Muxlim.com pada 206 dan Ikhwanbook pada 2010. Kedua layanan ini sama-sama offline atau tidak aktif.

Sejumlah analis mengatakan popularitas Facebook sebagai penyedia layanan jejaring sosial mungkin akan sangat sulit ditandingi.

Namun perkiraan ini tidak menyurutkan niat Salamworld menjangkau umat Islam di seluruh dunia, kata kepala operasi Salamworld untuk Asia Pasifik, Salam Suleymanov.

"Ketika kita berbicara tentang 1,5 miliar penduduk Muslim di dunia, mungkin secara prosentase yang memakai Salamworld sangat kecil. Namun dari aspek angka, jumlahnya sangat besar," kata Suleymanov.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar