data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Minggu, 30 September 2012

Hanung Bramantyo, Sam Bacile ala Indonesia.

Shoutussalam.com -  Siapa tak kenal dengan Hanung Bramantyo ? Ia pada sekitar 2008 dikenal sebagai sutradara film Box Office berjudul Ayat-ayat Cinta. Film yang disadur dari novel Habiburrahman El-Shirazy dengan judul yang sama itu tiketnya ludes. Ibu-ibu pengajian pun berduyun-duyun datang menonton film itu. Mereka ingin menonton "romantisme bernafaskan Islam" yang disajikan Hanung di film tersebut.
Itu adalah kondisi ketika Hanung baru naik daun, setelah sebelumnya filmnya barangkali sama sekali tidak dikenal oleh ibu-ibu pengajian. Namun kini, Hanung bak pengkhianat. Bisa dibilang sudah tiga kali Hanung Bramantyo melecehkan dien yang dianut oleh jutaan ibu-ibu pengajian yang dahulu rela membeli tiket film buatannya.

Jika di luar negeri ada Sam Bacile yang diancam oleh ummat Islam di seluruh dunia gara-gara film "Innocence of Moslem", maka di Indonesia ada Hanung Bramantyo yang telah tiga kali (secara eksplisit maupun implisit) melecehkan agama Islam melalui "Perempuan Berkalung Sorban", "?", dan kini "Cinta Terlarang Batman dan Robin".
Ya, memang Hanung tidak secara langsung melecehkan Rasulullah dengan film konyol ala Sam Bacile. Namun sudah tiga kali ia melecehkan syariat yang dibawa oleh Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Tidak bisa terlupakan bagaimana pedasnya hinaan Hanung dalam film "?".
Bagaimana mungkin seorang wanita berjilbab shalat tanpa tedeng aling-aling di dalam kios daging Babi. Penghinaan ini seharusnya tidak bisa terlupakan oleh hamba Allah yang mencintai agamanya. Bagaimana Hanung memakai simbol pesantren untuk numpang tenar sambil mencampur adukkannya dengan homoseksualitas dan liberalisme.

Sungguh, jika Sam Bacile hanya membuat film ecek-ecek yang berbau parodi, maka film-film Hanung dibuat dengan detail yang serius dan berat. Maka tidak salah jika Hanung Bramantyo bisa lebih kejam dari Sam Bacile.
“Jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang penghinaan yang mereka ucapkan itu), tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan rasul-Nya kalian selalu berolok-olok? Tidak usah kalian minta maaf karena kalian telah kafir sesudah beriman.” [QS At Taubah 65-66]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar