Jakarta
(SI ONLINE) - Penegak hukum Amerika Serikat akhirnya menemukan
identitas asli dari Sam Bacile yang disebut-sebut sebagai sutradara film
penghina Nabi Muhammad Innocence of Muslims.
Menurut
Associated Press, Nakoula Basseley Nakoula adalah
identitas asli dari sutradara film anti Islam itu. Pria ini seorang
penganut Kristen Coptic yang tinggal di California.
Nakoula sebelumnya mengaku dia memiliki peran dalam pembuatan film
tersebut. Tapi, dia bersikeras dirinya bukan sutradaranya. Identitas
asli Sam Bacile akhirnya terungkap karena ternyata ponsel Bacile dan
Nakoula terdaftar pada alamat yang sama.
Pria berusia 55 tahun itu mengatakan kepada
The Associated Press dalam sebuah wawancara di Los Angeles, Rabu (12/9/2012) bahwa dia menangani bagian logistik dalam perusahaan yang memproduksi Innocence of Muslims yang mengutuk umat Islam dan Nabi Muhammad.
Pada 2012 Nakoula didakwa atas penipuan uang dan pemalsuan rekening
bank menggunakan nomor jaminan sosial yang dicuri. Dia dikenai hukuman
penjara 21 bulan dan harus membayar denda US$790.000. Nakoula juga
pernah ditahan pada 1997 atas tuduhan memproduksi obat-obatan terlarang.
Menista Nabi Muhammad dan Islam
Film buatan Yahudi terkutuk itu menggambarkan bahwa Nabi Muhammad adalah
seorang yang tolol, hidung belang dan beragama palsu. Dalam satu
cuplikan, yang disiarkan di YouTube, Muhammad ditunjukkan berhubungan
seksual dengan seorang wanita. Bagi umat Islam, ini adalah hujatan dan
penghinaan, bahkan dengan menunjukkan gambar Nabi.
Film itu mengolok-olok Nabi Muhammad dan menyentuh tema pedofilia dan
homoseksualitas, sementara menunjukkan ia tidur dengan wanita, berbicara
tentang membunuh anak-anak dan mengacu pada keledai sebagai "binatang
Muslim pertama".
Dalam film itu, aktor dengan logat kental Amerika Serikat menggambarkan
Muslim tidak bermoral dan memuja kekerasan. Cuplikan film di tengah
masalah itu dilansir di Internet dan saluran satelit swasta
menunjukkannya.
Bacile menyatakan film itu berbiaya lima juta dolar Amerika Serikat
(sekitar 50 miliar rupiah), beberapa di antaranya dibayar oleh lebih
dari 100 donor Yahudi, kata AP.
Meski film itu dibuat orang Amerika-Israel, Sam Bacile, kata "Wall
Street Journal", tapi media Mesir menyatakan beberapa orang Koptik Mesir
tinggal di Amerika Serikat terlibat dalam pembuatannya. Karena itu
protes keras terhadap film ini juga dimulai dari Mesir.
Film itu diiklankan pastor bermasalah Florida, Terry Jones, yang menuai
kecaman pada tahun sebelumnya akibat membakar mushaf Al Quran dan dengan
keras menentang pembangunan mesjid di dekat Ground Zero di New York.
Beredarnya film ini akhirnya menyulut demonstrasi besar dan keras di
sejumlah negara T
imur Tengah, termasuk di Benghazi, Libya, yang menelan
korban tewasnya dubes AS Christopher Stevens.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar