data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Jumat, 31 Agustus 2012

Ini Dia Ajaran Sesat Tajul Muluk yang Disebarkan di Masyarakat Sampang.

Ajaran yang disebarkan Tajul Muluk, menurut para ulama yang tergabung dalam Forum Musyawarah Ulama (FMU) Madura dan Badan Silaturrahim Ulama Pesantren Madura (BASSRA), adalah terkategori sebagai Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah. Dalam sebuah dokumen hasil penelitian tentang Syiah di Sampang dikatakan secara resmi untuk menelusuri ajaran-ajaran Tajul melalui dokumen memang sulit dilakukan, karena buku-buku ajaran Tajul sudah sulit diakses dan sulit diketahui keberadaannya.

Tetapi, karena pada tahun 2006 Tajul pernah dipanggil oleh para ulama, sanak kerabatnya dan pemerintah untuk mengklarifikasi ajarannya, pada saat itu Tajul membawa setumpuk literatur kitab-kitab Syiah. Seperti diketahui literatur Syiah yang terkenal di antaranya Al Kafi karya al-Kulani, Man La Yahdhuruhul Faqih karya Muhammad bin Bawaih al-Qummi, Tahdzibul Ahkam dan Al Istibshar karya Abu Ja'far Muhammad bin Hasan al-Thusi.

Berdasarkan dokumen-dokumen yang ada, ajaran Tajul Muluk yang mencolok di masyarakat mencakup rukun iman, rukun Islam, cara salat, nikah mut'ah, azhan, iaqamah, wudhu, salat jenazah, aurat dan pelaksanaan perayaan-perayaan.

Rukun Iman. Rukun iman yang diajarkan Tajul terdiri atas lima rukun: (1) Tauhidullah (pengesaan Allah), (2) An-Nubuwah (Kenabian), (3) Al-Imamah, yang terdiri dari 12 imam, (4) al-Adil dan (5) Al-Maad (Hari Kiamat/Pembalasan).

Rukun Islam. Rukun Islam menurut mereka ada delapan, di antaranya: (1) Salat (tidak menggunakan syahadat), (2) Puasa, (3) zakat, (4) Khumus (bagian 20% dari harta untuk jihad fi sabilillah), (5) Haji, tidak wajib ke Makkah, cukup ke Karbala, (6) Amar Ma'ruf Nahi Munkar, (7) Jihad fi Sabilillah (jihad jiwa raga), (8) Al-Wilayah (taat kepada Imam dan bara' terhadap musuh-musuh Imam).

Salat. Salat yang diajarkan Tajul muluk hanya dilakukan tiga waktu saja, yakni Zuhur digabung dengan Ashar (dilakukan 1 kali saja), Maghrib digabung dengan Isya' (dilakukan 1 kali saja) dan Subuh merupakan bonus (tidak perlu dilakukan). Menurut catatan laporan masyarakat yang diterima Kejaksaan Negeri Sampang per tanggal 21 Desember 2011, disebutkan bahwa pada saat salat tidak ada bacaan fardhu. Kemudian sesudah salam ada takbir tiga kali yang intinya melaknat sahabat Nabi, yakni Abu Bakar, Umar dan Utsman karena dianggap kafir.

Nikah Mut'ah (Kawin kontrak). Disebutkan pernikahan yang dilakukan tanpa wali dan saksi bisa dilakukan hingga 100 kali. semakin banyak mut'ah maka derajat imannya semakin tinggi. Menurut laporan, salah satu pengikut Tajul, Alimullah melakukan mut'ah dengan Ummul Qurro, yang masih muridnya sendiri. Karena tak disetujui kedua orang tua masing-masing, mereka akhirnya cerai.

Azhan.
Azhan yang dipraktikkan ditambah dengan kalimat Asyhadu anna Aliyan wali Allah dan Asyhadu anna Aliyan hujjatullah.

Wudhu. Wudhu cukup menggunakan air sedikit, satu gelas saja cukup untuk mengusap. Menurut pengikut Tajul, wudhu hanya dilakukan dengan membasuh muka dan tangan saja. Sedangkan yang lainnya hanya diusap. Kalau tidak sama seperti itu, batal wudhunya.

Salat Jenazah. Salat jenazah menurut mereka hanya merupakan doa, tidak wajib dan tidak memakai wudhu dan salam.

Aurat. Aurat bagi mereka hanyalah pada alat vital saja. Memakai pakaian tidak suci tidak masalah asalkan yang dipakai alat vital suci.

Ajaran lainnya yang sampai kepada masyarakat adalah bahwa al-Quran yang ada saat ini sudah tidak orsinil lagi karena sudah diubah oleh sahabat Nabi, Utsman bin Affan. Mereka meyakini Al Quran yang asli tiga kali lebih banyak dari Al-Quran yang ada sekarang. Al Quran yang lengkap dan utuh itu diyakini sedang dibawa oleh Imam Mahdi yang ghaib.

Selain itu mereka juga mengharamkan salat tarawih, salah duha, puasa asy-Syura, makan jeroan dan ikan yang berisik. Buka puasa mereka lakukan pada waktu Isya.

Sementara BASSRA, berdasarkan hasil rapat pada Selasa 3 Januari 2012, menyimpulkan ada 10 poin kesesatan ajaran Tajul Muluk, antara lain:

Pertama, mengingkari salah satu rukun Iman dan rukun Islam.
Kedua, meyakini atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dengan dalil al Quran dan Sunnah
Ketiga, meyakini turunnya wahyu sesudah Al-Quran
Keempat, mengingkari otensitas dan kebenaran Al-Quran
Kelima, menafsirkan Al Quran tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir
Keenam, mengingkari kedudukan hadits Nabi sebagai ajaran Islam
Ketujuh, melecehkan dan atau merendahkan Nabi dan Rasul
Kedelapan, mengingkari Nabi muhammad Saw sebagai Nabi dan Rasul terakhir
Kesembilan, menambah dan mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariat
Kesepuluh, mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar'i.

Ajaran Tajul ini tidak serta merta diberikan langsung kepada semua pengikutnya. Bagi kalangan awam ajaran-ajaran ini disampaikan secara bertahap. Jadi bagi mereka yang awam dan baru bergabung dengan kelompok Tajul bisa saja mereka akan menganggap semua tudingan ini sebagai fitnah.

Berdasarkan wawancara dengan salah seorang warga yang pernah menjadi pengikutnya, M Nur, sejak 2008 Tajul mulai menyampaikan khutbah Jumat bahwa rukun Islam ada 8, rukun iman ada 5, khalifah Nabi Muhammad Sab bukan Abu Bakar, Abu Bakar dikatakan merampok dari Ali.

M Nur mengaku setelah kurang lebih dua tahun menjadi pengikut Tajul, ia baru tahu adanya penistaan terhadap sahabat Nabi. Menurutnya ia pertama kali terkejut ketika ada perayaan Ghadir Khum di Pasean, Pamekasan, di rumah Habib Mustofa. saat itu dibahas ketentuan khalifah yang sudah ditentukan oleh Allah khusus kepada Ali, tetapi dirampok oleh Abu Bakar. Puncak dari acara peringatan Ghadir Khum adalah melaknat Abu Bakar dan Utsman. Ayat-ayat dalam Al-Quran yang menyebut kata thagut mereka maknai senagai Abu Bakar dan Umar.

Ini Dia Kronologi Bentrok Sampang Hasil Investigasi MUI Jatim.

KRONOLOGIS BENTROK ANTARA SYI’AH – SUNNI DI SAMPANG
TANGGAL 26 AGUSTUS 2012


Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh MUI Jawa Timur tanggal 27 Agustus 2012 terkait dengan bentrok  antara warga masyarakat dari dua desa, yaitu Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben dan Desa Blu’uran, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, yang melibatkan dua kelompok masyarakat yaitu Pengikut Tajul Muluk yang berfaham Syi’ah dan warga Karang Gayam dan Blu’uran yang berfaham Ahlus Sunnah.

Berikut kronologis kejadian yang melatarbelakangi bentrok fisik antara warga Syi’ah dan Sunni pada tanggal 26 Agustus 2012 pukul 10.00 WIB di Desa Karang gayam Kecamatan Omben :

1. Pada tanggal 19 Juli 2012 Masyarakat Karang Gayam menyampaikan beberapa pernyataan kepada Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura  (BASSRA) agar disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Sampang, dengan isi pernyataan tersebut sebagai berikut:

a. Masyarakat Karang Gayam mengucapkan terima kasih kepada BASSRA yang telah mengawal proses hukum Tajul Muluk hingga divonis selama 2 tahun penjara.

b. Bila Tajul Muluk telah divonis sesat maka pengikutnya harus dikembalikan  kepada faham semula yaitu Ahlus Sunnah wal Jama’ah  atau diproses hukum  sebagaimana Tajul Muluk.

c. Masyarakat Karang Gayam menginginkan desa mereka seperti desa yang lain, tidak terdapat Syiah.

d. Meminta kepada para Ulama untuk  menyampaikan pernyataan sikap ini kepada pihak – pihak yang berwenang.

2. Setelah menerima pernyataan sikap dari Masyarakat, BASSRA mengadakan audiensi dengan Forum Pimpinan Daerah (FORPIMDA) pada tanggal 7 Agustus 2012 dan menyampaikan tuntutan masyarakat, dari hasil diskusi tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan, antara lain sebagai berikut :

a. Proses pengembalian para pengikut Tajul Muluk ke faham Ahlus Sunnah Wal Jama’ah sedang diupayakan bersama oleh gabungan antara Kapolres Sampang, Nahdhatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Ulama setempat dibawah koordinasi Pemkab Sampang.

b. Kapolres harus mengaktifkan pelarangan senjata tajam (Sajam) di Karang Gayam, Blu’uran, Sampang.

c.  Anak-anak warga Syiah yang dibeasiswakan ke pondok-pondok Syiah adalah tanggung jawab Pemkab Sampang untuk memulangkan dan memasukkan ke pondok-pondok Ahlus Sunnah wal Jama’ah (ASWAJA) dengan biaya dari Pemkab.

d. Ulama BASSRA bersama pemerintah Sampang akan mengawal naik banding Tajul Muluk dengan audiensi kepada  Gubernur Jatim.

e. Khusus untuk jangka pendek kasus Sampang disepakati tidak mengangkat sebutan Syi’ah, cukup sebutan aliran sesat agar proses hukum Tajul Muluk berjalan lancar.

f. Mengupayakan agar BAKORPAKEM Sampang bisa memutuskan dan menetapkan bahwa Syiah itu sesat dan harus dilarang di Madura, keputusan itu diajukan ke BAKORPAKEM Jatim bahkan ke Pusat.

3. Pada tanggal 23 Agustus 2012, masyarakat Karang Gayam menuntut kepada BASSRA terkait dengan enam item janji Pemkab Sampang yang disampaikan kepada Ulama BASSRA pada tanggal 7 Agustus 2012 karena mereka melihat bahwa belum ada realisasi dan penanganan dari pihak manapun.

4. Menurut rencana BASSRA dan ulama setempat akan melakukan pertemuan dengan Pemkab Sampang, namun pada tanggal 26 Agustus 2012 terjadi bentrokan antara masyarakat dengan pengikut Tajul Muluk sekitar jam 10.00 WIB, yang dipicu oleh beberapa hal sebagai berikut :

a. Anak-anak para pengikut Syi’ah yang dipondokkan ke YAPI Bangil dan Pekalongan akan kembali pasca libur lebaran, sementara masyarakat meyakini bahwa anak-anak tersebut tidak akan kembali lagi ke YAPI Bangil dan Pekalongan karena dijamin beaya pendidikannya oleh Pemkab Sampang untuk disekolahkan / dipondokkan di lembaga pendidikan dan pesantren di Sampang, masyarakat menilai kalau mereka tetap kembali akan menjadi kader Syi’ah dan kelak akan menjadi persoalan baru yang lebih besar.

b. Karena pemahaman masyarakat seperti tersebut di atas, maka masyarakat Karang Gayam mencegah mereka dan secara baik menyarankan untuk kembali lagi ke rumah, tidak ada sedikitpun kekerasan dilakukan dan masyarakat Sunni tidak membawa senjata tajam.

c. Selama perjalanan kembali tidak ada tanda-tanda perlawanan dari mereka sampai mendekati rumah kediaman Tajul Muluk, komunitas Syi’ah mulai mengolok-olok masyarakat Sunni dan nampaknya komunitas syi’ah sudah mempersiapkan senjata- sesampai di komplek kediaman tersebut terjadilah insiden penyerangan oleh pihak Syiah kepada masyarakat dengan melakukan pelemparan menggunakan batu, bom molotov yang sudah mereka persiapkan, ranjau-ranjau yang siap meledak ketika diinjak bahkan bahan-bahan  peledak  yang mereka bawa di kantong saku mereka yang di dalamnya berisi butiran kelereng.

d. Penyerangan tersebut tidak hanya berbentuk pelemparan tetapi juga dengan memprovokasi massa agar masuk ke pekarangan rumah tersebut, ketika masyarakat terprovokasi dan masuk ke halaman rumah, kemudian  terdengarlah bunyi ledakan yang berasal dari ranjau yang mereka pasang dan bom molotov yang mereka lempar sehingga ada beberapa masyarakat yang terluka oleh serpihan dari ledakan yang berupa kelereng, baik yang masih utuh maupun yang pecah semua korban adalah masyarakat yang berfaham Sunni- diantara mereka ada yang jari jemarinya putus, ada yang luka di bagian paha dan didalamnya terdapat kelereng yang masih utuh, ada yang luka di bahu dan kepala.

e. Ketika korban berjatuhan dipihak masyarakat Sunni– rupanya komunitas Syi’ah membekali diri dengan ilmu kebal, hal ini terbukti bahwa peledak yang dibawa disaku mereka ketika meledak sama sekali tidak mencederai tubuh mereka, tetapi mencederai tubuh-tubuh masyarakat sunni yang memang sama sekali tidak mempersiapkan diri dengan senjata mapaun perlengkapan yang memadai - sehingga masyarakat Sunni mundur, situasi ini memancing masyarakat untuk meminta bantuan dan mengambil persenjataan yang memadai untuk melawan kekerasan yang dilakukan oleh komunitas Syi’ah, diantaranya dengan disuarakan lewat teriakan dan  pengeras suara yang ada di mushalla, kemudian masyarakat berdatangan  untuk memberi pertolongan dan bantuan kepada mereka sehingga terjadilah bentrok yang tidak terelakkan diantara kedua belah pihak yang sama-sama membawa senjata.

f. Seorang yang bernama bapak Hamamah dari komunitas Syi’ah secara provokatif dan demonstratif dengan memamerkan kekebalan tubuhnya merangsek kedalam kerumunan masyarakat Sunni dengan menyerang secara membabi buta menggunakan senjata tajam berbentuk celurit panjang, dan masyarakatpun melawan dengan senjata pula, yang mengejutkan tidak satupun sabetan yang diarahkan ke tubuh bapak Hamamah mencederai tubuhnya.selanjutnya terjadilah bentrok yang berakhir pada terbunuhnya bapak Hamamah, disebabkan diantara masyarakat mengetahui cara menghadapi ilmu kebal tersebut dengan cara menyerang dari belakang.

g. Ada kejadian yang mengejutkan bahwa ternyata rumah Tajul Muluk yang dibakar oleh massa menimbulkan  ledakan yang cukup besar, yang belakangan diketahui bahwa ledakan tersebut dipicu oleh remote control.

h. Dari bentrok tersebut yang menjadi korban adalah 1 orang meninggal bernama Hamamah, 1 orang kritis bernama Thohir dan 5 orang luka-luka terkena serpihan bom molotov, ranjau dan peledak  yang dibawa oleh komunitas Syi’ah, korban luka-luka ini semuanya dari masyarakat Sunni.

i. Dari bentrok yang terjadi, sampai saat ini kepolisian menangkap sekitar 7 orang atau versi lain 8 orang tetapi yang di tangkap adalah  masyarakat yang berfaham Sunni, tidak satupun komunitas Syi’ah yang memicu konflik diamankan oleh kepolisian samentara ini.

j. Jumlah rumah yang dibakar menurut laporan yang kami dapat sebanyak 9 rumah, dengan pemahaman bahwa setiap rumah yang ada di Sampang terdiri dari minimal 3 bangunan, yaitu rumah, dapur dan mushalla, hal inilah yang menyebabkan perbedaan jumlah yang dilaporkan.

5. Pada Tanggal 26 Agustus 2012 sekitar jam 12.00 WIB banyak media massa yang meminta wawancara khusus terkait kasus ini kepada KH Abdusshomad Buchori (Ketua Umum MUI Jatim), namun dijanjikan untuk wawancaranya hari Senin pagi dengan pertimbangan bahwa MUI perlu mengumpulkan bahan-bahan yang memadai.

6. Pada Hari Senin tanggal 27 Agustus 2012 jam 10.00 WIB wawancara dilakukan oleh KH Abdusshomad Buchori dengan beberapa Media Cetak, Elektronik dan Online dengan statement sebagai berikut :

a. MUI Jatim meminta kepada masyarakat agar tetap waspada dan menahan  diri, baik masyarakat Karang Gayam yang berfaham Sunni, maupun Komunitas Syi’ah agar skala konflik tidak meluas.

b. Meminta kepada aparatur pemerintah agar melakukan langkah-langkah produktif dalam rangka menyelesaikan konflik yang terjadi demi terwujudnya situasi yang kondusif bagi ketenteraman dan ketertiban masyarakat di Jawa Timur.

c. Kasus seperti ini sudah beberapa kali terjadi, tetapi penyelesaian yang dilakukan tidak tuntas dan komprehensif, sehingga dibutuhkan mekanisme penyelesaikan yang tidak hanya fokus pada kejadiannya saja, tetapi akar persoalan yang menjadi pemicu juga harus diselesaikan dengan baik, sehingga tidak terjadi lagi kasus serupa dikemudian hari.

d. Ada statement keliru  yang disampaikan sebagian tokoh masyarakat terkait dengan penyebab terjadinya kekerasan  yang diakibatkan oleh fatwa MUI,  oleh karena itu perlu disampaikan  bahwa, fatwa kesesatan Syi’ah tersebut sebagai guidance (panduan, red) untuk menjaga Aqidah dan Syari’at bagi ummat Islam di Jawa Timur yang berjumlah 96,76 % dari 38 juta penduduk Jawa Timur yang pada umumnya berfaham Sunni, kalau semua faham menyimpang dan sesat dibiarkan berkembang dimasyarakat, maka akan terjadi disharmoni bangsa, bahkan di dalam fatwa tersebut ada klausul untuk tidak anarkis.

7. Pada hari Senin tanggal 27 Agustus 2012 pukul 16.30 WIB, MUI Jawa Timur melakukan kunjungan ke Kabupaten Sampang yang diikuti oleh KH Abdusshomad Buchori (Ketua Umum), Drs. H. Abdurrachman Azis, M.Si (Ketua Bid. Infokom), Drs. H. Masduki, SH (Bendahara Umum) dan Mochammad Yunus, SIP (Sekretaris) untuk melakukan silaturrahim dengan MUI kabupaten Sampang, tim medis yang menangani korban dan beberapa masyarakat yang menjadi saksi kejadian.

8. Pada hari Selasa tanggal 28 Agustus 2012 pukul 13.30 WIB, MUI Jawa Timur mengikuti rapat bersama dengan PWNU Jatim, PC NU Sampang, MUI Sampang dan beberapa aktivis yang menyaksikan bentrokan yang terjadi, diantaranya adalah Ustad Nuruddin dan  Ustadz Ridho’i (Ketua Banser setempat), dalam rapat tersebut disepakati bahwa :

a. Masyarakat yang tinggal di desa Karang Gayam dan sekitarnya merasa aman, tenteram dan kondusif sebelum kedatangan Tajul Muluk dengan membawa aliran Syi’ah, gangguan keamanan, ketenteraman dan ketertiban terjadi  setelah masuknya ajaran Syi’ah di desa mereka yang dibawa oleh Tajul Muluk.

b. Yang  menjadi pemicu terjadinya konflik di masyarakat Karang Gayam dan sekitar adalah keberadaan Tajul Muluk dengan ajaran Syi’ah yang sampaikan  dengan menghalalkan berbagai cara, termasuk dengan iming-iming dana  kepada masyarakat setempat.

c. Kesimpulan rapat tersebut adalah bahwa kalau Syi’ah dikembangkan di Indonesia maka membuat Indonesia tidak aman dan berpotensi mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

9. Komunitas Syi’ah yang ada memiliki kecenderungan kepercayaan diri berlebihan bahwa Syi’ah akan menjadi besar di Indonesia disebabkan oleh komentar-komentar para tokoh yang mengeluarkan statement akan melindungi minoritas di Indonesia dengan dalih Hak Asasi manusia, pemikiran seperti ini memiliki pengaruh besar terhadap usaha-usaha mereka untuk mengembangkan eksistensinya, karena merasa disokong oleh tokoh-tokoh yang berpengaruh di negeri ini, dan pada gilirannya membawa peluang terjadinya konflik yang lebih besar

10.  Untuk menjaga dan mengamankan keutuhan NKRI, pemerintah seharusnya meningkatkan kapasitas dan kualitas serta memelihara dengan baik eksistensi Sunni di Indonesia dengan memberikan payung hukum terhadap keberadaannya, karena secara realitas Indonesia adalah Bumi Sunni.

11. Berdasarkan diskusi internal beberapa pengurus Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur, dengan memperhatikan pernyataan Syeh Yusuf Qaradhawi terkait dengan hubungan Syia’ah dan Sunni di dunia, bahwa ajaran Syiah dan Sunni memiliki perbedaan pokok yang mendasar sehingga apabila ajaran Syi’ah dikembangkan di suatu Negara yang berfaham Sunni maka tidak akan memiliki titik temu demikian pula sebaliknya, hendaklah pengambil keputusan di negeri ini menjadikan statement tersebut  sebagai referensi dalam rangka mengambil keputusan terbaik dalam mengahadapi kasus – kasus konflik berlatar belakang Syi’ah – Sunni di Indonesia.

12.  Mengharap dengan hormat agar pemerintah, baik Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, Negarawan ,Akademisi, Politisi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Budayawan, Seniman dan golongan “The have”, hendaklah memiliki pemikiran yang jernih, cerdas dan  visioner untuk menyelamatkan negeri tercinta Indonesia dari kehancuran.

13.  Demikian laporan kami yang pertama, sehingga apabila ada perkembangan baru  akan kami sampaikan pada laporan berikutnya.


Surabaya, 10 Syawal 1433 H/28 Agustus 2012 M.

LSM Liberal Jualan Kasus Sampang ke Dewan HAM PBB, Apa yang Mereka Cari?.


Jakarta (SI ONLINE) - Sejumlah LSM Liberal mengancam akan membawa Kasus Sampang ke sidang Dewan HAM PBB pada September ini. Dengan melakukan internasionalisasi kasus lokal ini, sebenarnya apa yang mereka cari dan keuntungan apa yang mereka dapat?

"Pertama, keuntungannya mereka menginternasionalisasi, selain untuk membuktikan dedikasinya kepada sponsor, karena kalau tidak begitu sponsor akan menarik dana untuk membantu LSM tersebut, itu berarti LSM-nya bisa bangkrut," kata anggota Komnas HAM Periode 2007-2012 Saharuddin Daming kepada Suara Islam Online, Kamis (30/8/2012).

Keuntungan kedua, menurut Komisioner yang membidangi Subkomisi Penyuluhan dan Pendidikan itu, LSM yang melaporkan masalah dalam negeri itu akan memperoleh reputasi dan pujian dari lembaga-lembaga yang memberi mereka pendanaan. Menurutnya LSM-LSM liberal ini memang senang dipuji-piji Barat dan mendapat penghargaan dari mereka. 

"Mereka mendapatkan fasilitas yang besar, dan mereka akan makin banyak mendapatkan undangan untuk persentasi mengenai kejelekan-kejelekan Indonesia," lanjutnya.

Daming mengaku dapat dimengerti cara kerja mereka yang menjual persoalan dalam negeri Indonesia karena operasional mereka memang ada sponsornya. Sedangkan sponsor tersebut bertujuan mengotak-atik masalah SARA di Indonesia.

"Jadi mereka senang jika di Indonesia terlalu banyak perbedaan sehingga dengan perbedaan itu bangsa asing mudah untuk mengacak-acak Indonesia," katanya.

Di balik semua itu, kata lelaki asal Sulawesi Selatan ini, Barat bertujuan untuk menghancurkan Indonesia dengan membuat masyarakat terpecah-pecah menjadi berkelompok-kelompok. Mereka juga sengaja memelihara segala bentuk perbedaan dan memperkaya perbedaan. "Dengan begitu kita mudah diacak-acak," jelasnya.

Kejahatan Kerah Putih

Sebelumnya mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi mengingatkan berbagai pihak di dalam negeri agar tidak mengeksploitasi kasus kekerasan terhadap kelompok Syiah di Sampang, Madura, untuk kepentingan politik.

"Kasus Sampang janganlah diselancari dengan eksploitasi politik, apalagi kalau eksploitasi tersebut untuk kepentingan global atau asing, terlebih menjadikannya sebagai barang jualan ke luar negeri," kata Hasyim di Jakarta, Kamis (30/8/2012), seperti dirilis ANTARA News.

Dikatakannya, jika pihak asing senantiasa memanfaatkan setiap titik kesalahan dari bangsa Indonesia tentu bisa dimaklumi sebagai bagian dari pemahaman historis materialisme kapitalis yang memang sudah melekat.

"Namun kalau hal tersebut dilakukan oleh sebagian warga bangsa sendiri agar pihak luar negeri memukul negara Indonesia sungguh tidak bisa dimengerti," kata Sekretaris Jenderal International Conference for Islamic Scholars (ICIS) tersebut.

Dikatakannya, upaya perorangan, kelompok, maupun lembaga swadaya masyarakat yang mau melaporkan kasus Sampang ke Komisi HAM PBB bukanlah sikap yang terpuji, sekalipun atas nama kemanusiaan.

Menurut Presiden Presiden World Conference on Religions for Peace (WCRP) itu, laporan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah Sampang, yang merupakan masalah internal Indonesia, bahkan hanya menambah masalah saja.

"Meminta orang luar memukul bangsa sendiri sesungguhnya merupakan white collar crime, kejahatan kerah putih, yang dalam jangka panjang akan merusak Indonesia dalam skala multidimensi," katanya.

Seharusnya, kata Hasyim, setiap masalah diselesaikan di kalangan bangsa sendiri dalam semangat ukhuwah islamiyah, nasionalisme, serta martabat bangsa.

"Kita tahu bahwa pemerintah tidak sempurna, tapi tetap tidak bisa dijadikan alasan merobek negara, karena pemerintah hanyalah penjaga negara, belum negara itu sendiri. Sampang bisa diselesaikan tanpa menambah bahaya baru dengan lapor ke luar negeri," tandas Hasyim.

Seperti diberitakan, kelompok kerja hak asasi manusia Human Rights Working Group (HRWG) menyatakan akan membawa kasus penyerangan terhadap kelompok Syiah di Sampang ke sidang evaluasi periodik universal (UPR) Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada 19 September mendatang.

Wakil HRWG, Chairul Anam, mengatakan pihaknya juga akan melaporkan masalah kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia. Menurutnya, dunia internasional harus mengetahui pemerintah Indonesia telah melakukan pembiaran atas kekerasan terhadap kelompok minoritas.

Anam menjelaskan, dalam sidang UPR Dewan HAM PBB pada Mei lalu, Pemerintah Indonesia menolak disebut intoleran. Namun, kata Anam, kejadian penyerangan kelompok Syiah di Sampang terakhir ini dengan jelas membuktikan intoleransi pemerintah terhadap kelompok minoritas.

"Di negara lain, tindakan intoleransi akan langsung mengarah pada penyidikan dan pelakunya langsung dihukum, tapi kalau di sini gagal. Presiden hanya pidato tapi tindakan konkretnya tidak ada. Itu yang kami sayangkan. Oleh karenanya kami membawa isu tersebut ke dunia internasional," kata Anam.

Aliran Syiah Nodai Islam, Umat Islam Marah kok malah Dimusuhi?.

BANDUNG (voa-islam.com) - Indonesia berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia, tapi entah mengapa justru yang mayoritas itulah yang dizalimi bahkan dimusuhi. Ironisnya bukan oleh orang-orang kafir tapi oleh tokoh pemerintah yang notabene mengaku sebagai Muslim.

Fenomena itu terlihat dalam kasus konflik antara umat Islam dengan pengikut aliran sesat Syiah di Sampang, Madura. Umat Islam yang resah lalu melakukan perlawanan lantaran keyakinannya dilecehkan justru dianggap sebagai kekerasan dan harus ditindak.
Oleh sebab itu Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) KH. Athian Ali M. Dai, MA menyayangkan sikap para tokoh pemerintah yang hanya memandang ketika kemarahan umat Islam saat keyakinannya dilecehkan oleh aliran sesat sebagai  kekerasan dan harus ditindak.

“Umat Islam di negeri ini dimusuhi, karena memang itulah Islam; kalau tidak diimani ya dimusuhi. Lucu melihat pernyataan para tokoh di pemerintahan seperti Mahfud MD yang menyatakan bahwa aparat harus segera mengambil tindakan kepada para pelaku kekerasan. Jadi semua melihat yang namanya kekerasan itu hanyalah ketika orang marah karena keyakinan mereka diinjak-injak, itulah kekerasan. Tapi orang yang menginjak-injak keyakinan orang itu bukan kekerasan. Karena di mata orang-orang tidak beragama seperti ini, menghina agama itu tidak ada apa-apanya, sesuatu yang di mata mereka tidak ada masalah,” ungkapnya saat diwawancara voa-islam.com, Rabu (29/8/2012).

Memang, seperti diberitakan di berbagai media, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD meminta aparat bertindak tegas terhadap pelaku penyerangan aliran sesat Syiah di Sampang, Madura.

"Aparat penegak hukum harus mengambil tindakan tegas terhadap pelaku penyerangan tersebut," katanya usai Syawalan 1433 Hijriah Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Yogyakarta, Minggu (26/8/2012).

Lebih lanjut, ulama asal Bandung ini menjelaskan yang dimaksud orang tidak beragama bukanlah orang atheis tak menganut agama apa pun. “Maksud saya orang yang tidak beragama itu orang yang tidak mengerti agama, boro-boro menghayati agama,” jelasnya.

Menurutnya, seorang Muslim itu seharusnya menjadikan keyakinannya sebagai sesuatu yang lebih mahal dari segala-galanya, bahkan dari nyawanya sekalipun.

“lebih baik orang menginjak kepala sayalah daripada menginjak-injak keyakinan saya. Saya mungkin masih bisa bersabar kalau ada orang menginjak kepala saya, tapi tidak mungkin saya bisa bersabar ada orang menginjak keyakinan saya. Karena bagi saya keyakinan itu sesuatu yang termahal, saya lebih baik mati daripada keyakinan saya diinjak-injak orang,” paparnya.

Namun, ketika umat Islam marah karena keyakinannya diinjak-injak justru merekalah yang diberi stigma negatif. “Ketika umat Islam marah lalu dituduh teroris, ekstrimis, fundamentalis,” tandasnya.

Kamis, 30 Agustus 2012

Nusaibah binti Ka'ab: Srikandi Penolong Rasulullah.

DI SEKELILING Rasulullah SAW terdapat terdapat para lelaki dan wanita (baca: para shahabat dan shahabiyah) dengan keimanan dan konsistensi tiada bandingannya. Mereka adalah orang-orang yang berani, dermawan, santun, dan mengasihi orang lain.

Tak terhitung lagi banyaknya literatur sejarah yang acapkali memuji kontribusi para sahabat Rasulullah SAW, namun penting juga rasanya memeras tenaga untuk menelisik informasi yang ada tentang kontribusi para shahabiyah (sahabat wanita) Rasulullah. Di antara sekian banyak dari mereka, salah satunya adalah Nusaibah binti Ka’ab r.a. yang –bersama keluarganya—dikenal sebagai sosok yang humanis dan sering berderma.

Di berbagai kitab hadits dan sirah (sejarah), Nusaibah dikenal dengan julukan ‘Ummu Imarah.’ Setelah mendengar Islam dan mengetahuinya, wanita yang memeluk Islam pada permulaan Islam muncul ini ikut pergi bersama kaum lelaki dari Madinah ke Makkah untuk bergabung dengan komunitas muslim di bawah bimbingan Nabi Muhammad.
...Nusaibah menjadi salah satu shahabiyah terkemuka yang disegani banyak orang, karena superioritasnya, terutama keberanian ketika membela Rasulullah pada Perang Uhud...
Nusaibah kemudian menjadi salah satu shahabiyah terkemuka yang disegani banyak orang. Hal ini dikarenakan superioritasnya, terutama keberanian yang didemonstrasikannya ketika membela Rasulullah pada Perang Uhud. Ketika itu, pada perang tersebut dia bergabung dengan pasukan Islam untuk mengemban tugas penting dalam bidang humanitarian. Bersama para wanita lainnya, Nusaibah ikut memasok air kepada para prajurit muslim dan mengobati mereka yang terluka.

Sejatinya, sungguh sangat tidak biasa bagi seorang wanita untuk ikut berpartisipasi di medan perang. Namun mereka memiliki peran penting dalam mengerahkan pasukan, memacu semangat mereka dengan senandung jihad, memuaskan dahaga para prajurit yang kehausan setiap kali cuaca panas menyengat, dan yang terpenting adalah mengobati para prajurit terluka.

Kita dapat mengetahui keberanian Nusaibah pada Perang Uhud dikarenakan pada perang tersebut banyak hal-hal yang tidak berjalan mulus. Pada prosesnya, nyawa Nabi Muhammad Saw. pun berada dalam bahaya. Meski tidak dapat disebutkan peristiwa-peristiwa detil pada perang tersebut, tapi penting untuk menyebutkan bahwa ketika pasukan pemanah di bawah komando Abdullah bin Jubair mengabaikan instruksi Rasulullah dan meninggalkan pos mereka, seketika itu juga pasukan musuh di bawah komando Khalid bin Al-Walid merangsek naik menempati pos mereka.

Dalam sebuah hadits shahih dinyatakan bahwa dalam perang tersebut sedikitnya 70 sahabat terluka dan banyak lainnya yang mati syahid.
...Ketika melihat Rasulullah menangkis berbagai serangan musuh sendirian, Nusaibah segera mempersenjatai dirinya dan membentuk sebuah formasi pertahanan untuk melindungi Rasulullah...
Ketika melihat Rasulullah menangkis berbagai serangan musuh sendirian, lalu Nusaibah segera mempersenjatai dirinya dan bergabung dengan yang lainnya membentuk sebuah formasi pertahanan untuk melindungi Rasulullah. Berbagai buku sejarah mencatat bahwa ketika itu Nusaibah berperang penuh keberanian dan tidak menghiraukan dirinya dalam membela beliau.

Meski akhirnya kaum muslimin mendapatkan kemenangan di Perang Uhud, sejatinya perang tersebut mencatat sejumlah pelajaran penting yang harus dicamkan kaum muslimin. Di sejumlah pelajaran penting tersebut terselip sebuah nota peranan penting Nusaibah dan keluarganya yang telah berjibaku bersusah payah membela Nabi Muhammad.

Dalam rangka membela Nabi Muhammad, Nusaibah sendiri menderita luka-luka, ada sekitar 12 luka di tubuhnya dengan luka di lehernya yang cukup parah. Namun hebatnya dia tidak pernah mengeluh, mengadu, atau bersedih. Dia justru memohon kepada Rasulullah agar mendoakan diri dan keluarganya agar kelak bisa bergabung bersama beliau di surga. Dan Rasul pun mengabulkan permintaannya.

Dalam sejarah Islam, selain disebut-sebut sebagai salah satu sahabat pionir dan berani, Nusaibah juga dinyatakan sebagai seorang wanita yang memiliki kesabaran luar biasa dan selalu mendahulukan kepentingan orang lain dari dirinya sendiri. Salah seorang putranya kemudian syahid di pertempuran selanjutnya. Nusaibah menerimanya dengan penuh keyakinan bahwa putranya mendapatkan kedudukan tinggi di sisi Allah, dan menerima berita kematian itu dengan penuh kemuliaan serta kebanggaan.

Tidak hanya Perang Uhud, Nusaibah bersama suami dan putra-putranya ikut dalam, Peristiwa Hudaibiyah, Perang Khaibar, Perang Hunain dan Perang Yamamah. Dalam berbagai pertempuran itu, Nusaibah tidak hanya membantu mengurus logistik dan merawat orang-orang yang terluka. Lebih dari itu, dia juga terjun ke medan perang dan mengangkat senjata. Bahkan pada Perang Yamamah, selain mendapat sebelas luka, tangannya juga terpenggal oleh musuh.

Setelah Rasulullah SAW meninggal dunia, sebagian kaum muslimin kembali murtad dan enggan berzakat. Abu Bakar Ash-Shiddiq yang menjadi khalifah pada waktu itu segera membentuk pasukan untuk memerangi mereka. Abu Bakar mengirim surat kepada Musailamah Al-Kadzdzab dan menunjuk Habib, putranya Nusaibah, sebagai utusannya.
...Pada Perang Yamamah, Nusaibah dan putranya Abdullah ikut memerangi Musailamah sampai dia tewas di tangan mereka berdua...
Musailamah memerintahkan Habib untuk menyatakan bahwa dia adalah utusan Allah, namun Habib menolaknya dengan alasan bahwa dia tuli. Musailamah yang merasa marah akhirnya menyiksa Habib dengan memotong anggota tubuhnya satu persatu sampai syahid. Meninggalnya Habib meninggalkan luka yang dalam di hati Nusaibah. Pada Perang Yamamah, Nusaibah dan putranya Abdullah ikut memerangi Musailamah sampai dia tewas di tangan mereka berdua. Beberapa tahun setelah peristiwa Perang Yamamah, Nusaibah meninggal dunia. Yassarallahu hisabaki wa yammanallahu kitabaki!

Pattimura Bukan Kristiani, Melainkan Muslim yang Taat.

Ambon (Voa-Islam)- Menurut sejarawan Muslim Ahmad Mansur Suryanegara, Pattimura adalah seorang Muslim yang taat. Selain keturunan bangsawan, ia juga seorang ulama. Data sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu semua pemimpin perang di kawasan Maluku adalah bangsawan atau ulama, atau keduanya.
Seperti diketahui, selama ini, dalam buku-buku sejarah, Kapitan Pattimura selalu disebut sebagai seorang Kristen. Inilah salah satu contoh deislamisasi dan penghianatan kaum minoritas atas sejarah pejuang Muslim di Maluku dan Indonesia pada umumnya.
Ahmad Lussy atau dalam bahasa Maluku disebut Mat Lussy, lahir di Hualoy, Seram Selatan (bukan Sapura seperti yang dikenal dalam sejarah versi pemerintah). Dia adalah bangsawan dari kerajaan Islam Sahulau, yang saat itu diperintah Sultan Abdurrahman. Raja ini dikenal pula dengan sebutan Sultan Kasimillah (Kazim Allah/Asisten Allah). Dalam bahasa Maluku disebut Kasimiliali.
Mansyur Suryanegara berpendapat, bahwa Pattimura itu marga yang masih ada sampai sekarang. Dan semua orang yang bermarga Pattimura sekarang ini beragama Islam. Orang-orang tersebut mengaku ikut agama nenek moyang mereka yaitu Pattimura.
Masih menurut Mansyur, mayoritas kerajaan-kerajaan di Maluku adalah kerajaan Islam. Di antaranya adalah kerajaan Ambon, Herat, dan Jailolo. Begitu banyaknya kerajaan sehingga orang Arab menyebut kawasan ini dengan Jaziratul Muluk (Negeri Raja-raja). Sebutan ini kelak dikenal dengan nama Maluku.
Mansyur pun tidak sependapat dengan Maluku dan Ambon yang sampai kini diidentikkan dengan Kristen. Penulis buku “Menemukan Sejarah” (yang menjadi best seller) ini mengatakan, “Kalau dibilang Ambon itu lebih banyak Kristen, lihat saja dari udara (dari pesawat), banyak masjid atau banyak gereja. Kenyataannya, lebih banyak menara masjid daripada gereja.”
Buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit, M Sapija menulis, “Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau bukan nama orang tetapi nama sebuah negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan”.
Jadi asal nama Thomas Mattulessy dalam buku sejarah nasional adalah karangan dari Sapija. Sebenarnya Mattulessy bukanlah marga melainkan nama, yaitu Ahmad Lussy (Mat Lussy). Dan nama Thomas Mattulessy sebenarnya tidak pernah ada di dalam sejarah perjuangan rakyat Maluku (yang ada adalah Mat Lussy).
Perjuangan Pattimura
Pattimura bangkit memimpin rakyat Maluku menghadapi ambisi penjajah yang membawa misi Gold (emas/kekayaan), Gospel (penyebaran Injil), and Glory (kebanggaan). Perlawanan rakyat Maluku dilakukan karena kekhawatiran dan kecemasan rakyat akan timbulnya kembali kekejaman pemerintah Belanda seperti yang dilakukan masa pemerintahan VOC. Selain itu, Belanda menjalankan praktik-praktik monopoli perdagangan dan pelayaran Hongi, yang membabat pertanian hasil bumi yang tidak mau menjual kepada Belanda. Alasan lainnya, rakyat dibebani berbagai kewajiban berat, seperti kewajiban kerja, penyerahan ikan asin, dendeng, dan kopi.
Akibat penderitaan itu maka rakyat Maluku bangkit mengangkat senjata. Pada tahun 1817, perlawanan itu dikomandani oleh Kapitan Ahmad Lussy. Rakyat berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua. Bahkan residennya yang bernama Van den Bergh terbunuh. Perlawanan meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya.
Berulangkali Belanda mengerahkan pasukan untuk menumpas perlawanan rakyat Maluku, tetapi berulangkali pula Belanda mendapat pukulan berat. Karena itu Belanda meminta bantuan dari pasukan yang ada di Jakarta. Keadaan jadi berbalik, Belanda semakin kuat dan perlawanan rakyat Maluku terdesak. Akhirnya Ahmad Lussy dan kawan-kawan tertangkap Belanda. Pada tanggal 16 Desember 1817 Ahmad Lussy beserta kawan-kawannya menjalani hukuman mati di tiang gantungan.

Hanzhalah: Dari Malam Pengantin Menuju Medan Uhud.

Setelah kekalahan kafir Quraisy di perang Badar, mereka sepakat melancarkan serangan habis-habisan terhadap orang-orang muslim, agar kebencian mereka bisa terobati dan dendam kesumat mereka bisa tersuapi. Karena itu mereka mereka menggelar persiapan untuk terjun ke kancah peperangan sekali lagi di Uhud.
Setelah genap setahun persiapan mereka pun benar-benar matang. Tidak kurang dari tiga ribu prajurit Quraisy sudah berhimpin bersama sekutu-sekutu mereka dan kabilah-kabilah kecil. Para pemimpin Quraisy pun mengajak para wanita untuk mengangkat semangat mereka di medan perang.
Hewan pengangkut milik kafir Quraisy berjumlah tiga ribu onta. Ada dua ratus penunggang kuda dan tujuh ratus orang yang menggunakan baju besi.
Komandan pasukan tertinggi dipegang Abu Sufyan bin Harb, komandan pasukan kuda dipimpin Khalid bin Walid dibantu Ikrimah bin Abu Jahl. Perang Uhud terjadi pada bulan Syawal tahun ketiga hijrah.
Sebelum peperangan ini berkecamuk, Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam diperlihatkan peristiwa yang akan terjadi dalam perang ini melalui mimpi. Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam menceritakan mimpi ini kepada para Sahabat. Beliau Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda:
“Saya bermimpi mengayunkan pedang lalu pedang itu patah ujungnya. Itu (isyarat-pent) musibah yang menimpa kaum Muslimin dalam Perang Uhud. Kemudian saya ayunkan lagi pedang itu lalu pedang itu baik lagi, lebih baik dari sebelumnya. Itu (isyarat –pent-) kemenangan yang Allah Ta’ala anugerahkan dan persatuan kaum Muslimin. Dalam mimpi itu saya juga melihat sapi –Dan apa yang Allah lakukan itu adalah yang terbaik- Itu (isyarat) terhadap kaum Muslimin (yang menjadi korban) dalam perang Uhud. Kebaikan adalah kebaikan yang Allah Ta’ala anugerahkan dan balasan kejujuran yang Allah Ta’ala karuniakan setelah perang Badar”. 
Benar saja, tujuh puluh sahabat dan tokoh-tokoh penting gugur menjadi syuhada pada pertempuran tersebut diantaranya adalah Hamzah bin Abdul Muthallib, Mush’ab bin Umair, Sa’ad bin Ar Rabi’ dan yang lainnya. Di antara mereka juga terdapat seorang ksatria bernama Hanzhalah bin Abu Amir.
Syikh Shafiyurrahman Al Mubarakfuryi mengisahkan dalam kitabnya Ar Rahiqul Makhtum tentang sosok pemuda ini. Di antara pahlawan perang yang bertempur tanpa mengenal rasa takut pada waktu itu adalah Hanzhalah bin Abu Amir. Ayahnya adalah seorang tabib yang disebut si Fasik.
Hanzhalah baru saja melangsungkan pernikahan. Saat mendengar gemuruh pertempuran, yang saat itu dia masih berada dalam pelukan istrinya, maka dia segera melepaskan pelukan istrinya dan langsung beranjak untuk berjihad. Saat sudah terjun kekancah pertempuran berhadapan dengan pasukan musyrikin, dia menyibak barisan hingga dapat berhadapan langsung dengan komandan pasukan musuh, Abu Sufyan bin Harb. Pada saat itu dia sudah dapat menundukan Abu Sufyan, namun hal itu diketahui oleh Syaddad bin Al-Aswad yang kemudian menikamnya hingga meninggal dunia sebagai syahid.
Tatkala perang usai dimana kaum muslimin menghimpun jasad para syuhada dan akan menguburkannya, mereka kehilangan usungan mayat Hanzhalah. Setelah mencari kesana kemari, mereka mendapatkannya di sebuah gundukan tanah yang masih menyisakan guyuran air disana.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wassalam mengabarkan kepada para shahabatnya bahwa malaikat sedang memandikan jasadnya. Lalu beliau bersabda, "Tanyakan kepada keluarganya, ada apa dengan dirinya?"
Lalu mereka bertanya kepada istrinya, dan dikabarkan tentang keadaannya sedang junub saat berangkat perang. Dari kejadian ini Hanzhalah mendapatkan julukan Ghasilul Malaikat (Orang yang dimandikan malaikat). Sampai di sini kisah tersebut.
Para syuhada Uhud dimakamkan ditempat mereka terbunuh, bahkan jasad mereka yang dibawa ke Madinah pun dikembalikan untuk dikuburkan ditempat masing-masing menemui ajalnya.
Mereka dikubur tanpa dimandikan beserta pakaian mereka yang melekat di badan. Satu lubang terdiri dari dua atau tiga jasad dan bagi mereka yang lebih banyak hafalannya dimasukkan terlebih dahulu. Wallahu ta’ala a’lam.

Pengungsi Rohingya: Kakek Saya Dipenggal Kepalanya.

BELAWAN (voa-islam.com) - Kehidupan yang penuh penindasan tak  mungkin dijalani bagi sebagian penduduk minoritas Muslim dari etnis Rohingya di Myanmar. Sikap tirani pemerintah Thein Sein ditambah kekejaman penduduk mayoritas beragama Budha telah membuat etnis Muslim Rohingya kehilangan hak asasinya.

Para pengungsi Muslim Rohingya akhirnya harus mengungsi demi menyelamatkan iman dan hak hidup mereka. Di Indonesia sering kali mendapati para pengungsi tersebut terdampar.

Hal itu seperti nasib 26 imigran Muslim Rohingya asal Myanmar yang ditampung di Rumah Detensi Imigrasi (Rudemin) Belawan, Sumatera Utara. Hingga Senin (6/8/2012) mereka masih menunggu statusnya ditetapkan sebagai pengungsi oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Muhammad Yamin (34), salah satu pengungsi Muslim Rohingya menyatakan hanya ingin mendapatkan ketentraman hidup. Ia tidak peduli di negara mana ia singgah. Yamin hendak menuju Australia saat ditangkap di Bandar Lampung, Maret lalu.

Yamin keluar dari Myanmar sejak tahun 2010 bersama istri dan tiga anaknya. Ia pergi ke Malaysia dan tinggal di sebuah perkebunan sawit di Kelantan selama satu tahun. Lalu menyeberang dengan kapal boat ke Tanjung Balai, menuju Jakarta via Medan dengan bus, namun tertangkap di Bandar Lampung. Satu anaknya yang kini berumur empat bulan lahir di Indonesia.

"Kami tidak bisa lagi kembali ke Myanmar. Keluarga saya banyak yang dibunuh. Kakek saya bahkan dipenggal kepalanya," tutur Yamin dalam bahasa Indonesia yang terbata-bata. "Kami dianggap bukan orang Myanmar, padahal saya lahir di sana. Kami tidak boleh punya KTP," tambahnya.

Kepala Rudenim Belawan Purba Sinaga menyebutkan, dari 136 imigran yang ditampung di Rudenim Belawan, 26 di antaranya adalah suku Rohingya. Sebanyak delapan orang di antaranya anak-anak, dan lima orang perempuan dewasa. Hingga saat ini tercatat ada sebanyak 154 pengungsi Rohingya yang masih berada di Sumatera Utara.

Adakah Tuhan Yesus Sudah Tidak Sayang Rakyat Amerika?

Amerika Serikat seperti negeri yang rakyatnya kena kutukan Tuhan. Mungkin Tuhan sudah tidak lagi bersimpati kepada rakyat Amerika. Di  mana kasih sayang sudah punah. Rakyat saling membunuh satu dengan lainnya. Satu peristiwa belum usai, datang lagi peristiwa lainnya. Saling membunuh.
Selama ini Amerika Serikat hanya bisa membunuhi rakyat di negeri-negeri Muslim, yang tanpa dosa. Dibunuhi dengan cara-cara yang keji dan biadab. seperti invasi militer Amerika Serikat ke Afghanistan, Irak, Palestina, Somalia, Yaman, dan Vietnamn. Jutaan orang tewas oleh tangan-tangan kotor Amerika Serikat, yang tak mengenal belas kasihan.
Sekarang Amerika Serikat seperti mendapatkan kuktukan Tuhan. Kejahatan Amerika Serikat yang maha dahsyat itu, sekarang dibalas, dalam bentuk rakyatnya saling membunuh. Pembunuhan yang brutal dan sangat mengerikan sekarang  berlangsung hampir setiap saat di seluruh Amerika Serikat.
Kemarin, dua orang tewas dan sedikitnya delapan orang terluka dalam penembakan di The Empire State Building di New York City pada Jumat. Penembakan yang sangat brutal membuat para penghuni gedung pencakar langit itu, kebingungan. Mereka seperti tidak percaya. Melihat peristiwa yang terjadi, di mana seorang bisa melakukan pembunuhan dengan menembakan senjata secara membabi-buta.

Penembakan terjadi di pusat kota New York, Manhattan. Di mana peristiwa ini bersamaan dengan membanjirnya para turis yang datang ke kota New York.

Rakyat Amerika Serikat sekarang menghadapi pedemi frustasi yang sangat akut. Mereka tidak mengerti lagi tentang tujuan  kehidupan mereka. Materi tak dapat lagi memberikan kenikmatan dan kepuasan. Apalagi sesudah krisis ekonomi yang mendera mereka. Kini yang ada hanyalah keputus-asaan belaka.
Para pengejar materi yang sudah kehabisan energinya itu, sekarang seperti orang-orang yang linglung, tidak mengerti lagi apa yang dilakukannya. Krisis perbankan, dan banyaknya bank-bank besar yang bangkrut, dan tidak lagi dapat memberikan kredit, membuat rakyat Amerika Serikat yang sangat gila dengan kartu kredit itu, sekarang oleng menghadapi kenyataan hidup mereka yang pahit. Satu-satunya jalan yang mereka lakukan menumpahkan frustasi mereka dengan cara membunuhi orang lain.

Pada 20 Juli, James Holmes24, mahasiswa kandidat Phd, di bidang neuro science, yang menghadapi kehidupan yang tanpa harapan itu, di tengah malam, saat berlangsungnya gala priemerei film Batman "The Dark Knight Rises" di Aurora, Colorado, secara brutal menembaki orang-orang yang berada di dalam gedung. Sedikit  20 orang mat seketika, dan melukai 78 orang lainnya.

Pada 5 Agustus, seorang pria bersenjata membunuh 6 orang dan melukai 3, dan dalam kondisi kritis di sebuah kuil Sikh di luar Milwaukee sebelum polisi menembaknya hingga mati.

The Empire State Building adalah gedung tertinggi di dunia yang sudah berdiri selama 40 tahun dari tahun 1931 sampai pembangunan World Trade Center. Setelah serangan 11 September 2001. Di gedung yang menjadi kebanggaan orang Amerika itu, di mana orang yang sudah frustasi menembakkan senjata dengan membabi-buta. Tak memikirkan berapa jumlah korban yang akan mati. Karena, di benak mereka sudah tidak ada lagi  belas kasihan. Orang hanya ingin melepaskan frustasi kepada orang lain, tanpa mengenal akibatnya.

Selain, Tuhan Yesus sudah tidak sayang lagi kepada rakyat Amerika, azab itu yang ditimpakan kepada para pengikut agama Kristen itu, tak henti-henti di timpa bencana badai tropis yang maha dahsyat dan kebakaran.  Beberapa negara bagian di Amerika Serikat sejak mulai dari Teluk Mexico, sampai masuk ke wilayah pedalaman, tak  luput dari amukan badai tropis. Semua luluh lantak.
Sekarang Amerika Serikat akan menghadapi badai Isaac, yang menjadi ancaman bagi rakyat Amerika. Inilah bencana yang terus-menerus tanpa jeda. Sehingga, rakyat Amerika Serikat menjadi frustasi menghadapi kehidupan mereka. Para pemburu kenikmatan dunia itu, tak mendapatkan kenikmatan yang mereka cari. Justeru yang mereka dapatkan hanyalah malapetaka. Rumah megah mereka, yang hasil kredit, luluh lantak dihantam badai.
Mulai dari krisis ekonomi, ketidak pastian masa depan, konflik antara kulit berwarna. Tak pernah putus-putus. Apa yang dibilang Amerika Serikat negara "melting pot" itu, hanyalah bohong belaka. Kebencian terhadap kelompok kulit hitam di Amerika Serikat itu, sampai ke ubun-ubun. Apalagi, sesudah Barack Obama menjadi presiden. Orang-orang kulit putih, seperti terhina, dan semakin frustasi. Bagaimana orang kulit hitam, yang dahulunya budak, sekarang harus menjadi presiden Amerika  Serikat?
Di tengah-tengah rasa frustasi yang sudah memuncak itu, mereka hanya bisa membeli senjata di toko-toko, kemudian melampiaskannya dengan menembak siapa saja, tanpa pilih-pilih. Apalagi, kalau pemilihan presiden nanti yang menang dari tokoh Partai Republik, Romney, dan pasti akan lebih konservatif, dan tidak akan ada pembatasan kepemilikan senjata.
Belum lagi para veteran perang yang sekarang berserak di berbagai kota di Amerika Serikat. Mereka merasa menjadi manusia yang  tidak berharga. Dicibir oleh masyarakat. Tidak mendapat penghargaan. Tanpa masa depan. Mereka sangat potensial menjadi para pelaku kejahatan. Karena frustasi.
Ribuan veteran perang Afghanistan, Irak, dan Vietnam, kehilangan masa depan. Akhirnya, hanya bisa melampiaskan kekecewaan mereka dengan menumpahkan senjata. Rakyat  Amerika Serikat akan saling membunuh satu dengan yang lainnya. Adakah Tuhan Yesus sudah tidak sayang  lagi terhadap rakyat Amerika Serikat? Wallahu'alam.

Mungkihkah Ibukota DKI Jakarta Menjadi Makau?

Jakarta (voa-islam.com) Dulu mungkin masih berbangga terhadap ibukota DKI Jakarta. Sebagai kota yang religius. Banyak masjid. Banyak Muslim. Mereka beribadah dengan ta'at. Masjid ramai dengan kegiatan. Berbagai kegiatan Islam di gelar. Semua penduduk menikmati dengan kehidupan di Jakarta. Beranak pinak. Mereka mendiami sudut-sudut Jakarta.
Jakarta direbut oleh pasukan Fatahillah dari tangan penjajah kafir, Portugis. Bukan oleh siapa-siapa yang merebut Jakarta dari tangan penjajah. Kemenangan yang mereka capai, karena keyakinan yang mereka memiliki, saat melawan penjajah kafir dari Eropa.
Menantu Sultan Demak, Fatahillah, berhasil membebaskan "Sunda Kelapa", tahun 1527, dari penjajah Portugis, dan memberi nama : Jayakarta, yang artinya kota Islam yang jaya.
Muslim di Jakarta membangun kehidupan. Turun-temurun. Sampai datanglah zaman baru. Di mana orang-orang mendiami Jakarta termasuk orang-orang Cina, yang sekarang ini membangun "enclave" (kantong) sebagai hunian  di berbagai sudut Jakarta secara eksklusif.
Perlahan-lahan terjadi perubahan demografis (komposisi penduduk). Misalnya, daerah-daerah Pasar Baru, Pademangan, Kota, Glodok, Ancol, Pluit, Muara Karang, Pantai Indah Kapok, Jakarta Barat, dan sepenjang Pantai Utara, sampai Tangerang.
Golongan Muslim sudah tidak lagi sebagai penduduk yang mayoritas. Bergeser. Orang-orang Cina yang mayoritas di wilayah itu. Bersamaan semakin banyaknya  berdatangan para imigran Cina yang bermlukim di berbagai sudut Jakarta.
Tentu, orang-orang Cina yang datang di Jakarta, pasti mereka membawa budaya, dan kebiasaan-kebiasaan yang sudah mapan, dan menjadi karakter mereka. Mereka membangun dan berada di "enclave" yang eksklusif, dan terus mempertahankan karakter mereka.
Sampai karakter mereka menular dikalangan orang-orang pribumi. Dengan membangun  benteng "pecinan", di berbagai sudut di Jakarta, akhirnya mereka  berhasil menggilas, kalangan pribumi (Betawi), dan para pribumi tergusur, ke pinggiran kota Jakarta, bahkan lebih jauh lagi. 
Kaum pribumi yang miskin, tanpa akses ekonomi dan pendidikan, dan mereka hanya memiliki "surat tanah", maka akhirnya tanah-tanah mereka semuanya berpindah tangan. Tanah-tanah yang mereka miliki sebagian besar menjadi milik orang-orang cina, dan bentuknya menjadi real estate, apartemen, plaza, mall, kantor, tempat rekreasi. Sekarang menjamur di seluruh sudut ibukota Jakarta. Orang-orang Betawi hanya bisa termangu melihat perubahan itu.
Tentu, sekarang Jakarta menjadi kota "Kosmopolitan". Orang Betawi sudah minoritas. Betawi suda bukan lagi menjadi kelompok tunggal, yang mendiami Jakarta. Masyarakat sudah sangat beragam. Berbagai suku. Berbagai agama. Meskipun, sampai hari ini penganut Islam masih mayotas di DKI Jakarta. Tetapi, tidak ada jaminan Islam akan tetap ada di Jakarta.
Perlahan-lahan Jakarta berubah. Mungkin suatu ketika akan seperti Makau. Kota di wilayah Cina. Sebuah daratan sempit, yang menjadi pusat segala bentuk kemaksiatan dan kedurhakaan. Assetnya bermilyar  dollar dari kegiatan maksiat. Segala bentuk maksiat ada di Makau.
Mungkin Jakarta akan seperti Makau? Sebuah campuran kemewahan, kemakmuran, kejahatan, atau bajingan bbercampur. Makau adalah satu-satunya kota di Cina, di mana perjudian adalah legal. Bagi banyak orang, bekas koloni Portugis, Makau  telah menjadi Las Vegas dari Timur.
Sekarang apa yang tidak ada di Jakarta. Pelacuran, perjudian, hiburan, dan berbaur dengar narkoba, semuanya sudah menjadi kehidupan sehari-hari. Pusat hiburan itu, berbuar dengan pelacuran, tarian telanjang, judi, dan narkoba, berlangsung sepanjang malam.
Semuanya sudah menjadi industri. Industri pelacuran, industri perjudian, dan industri narkoba. Sering polisi menemukan apartemen mewah, menjadi pabrik narkoba. Siapa pemiiknya? Seperti di berbagai sudut di Jakarta.
Siapa pemiliknya? Pasti boleh dibilang sebagian besar para "taoke" cina, yang  memang mereka berbisnis di bidang kotor itu.Orang-orang cina mendiami apartemen-apartemen di pinggir-pinggir pantai. Tak pelak kemungkinan berlangsungnya penyelundupan.
Seperti di Amerika Serikat, ada Las Vegas, yang paling terkenal di dunia, sebagai pusat perjudian, dan seorang ekskutif Las Vegas Sand Corp, Sheldon Adelson, yang mengelola bisni perjudian dan hiburan itu, bisa mengumpulkan uang, yang tidak sedikit dari bisnis dari haram itu, mencapai $ 2,5 miliar dollar. Setiap bullannya. Tidak sedikit. Semuanya dari hasil kegiatan yang haram di Makau itu.
Betapa bisnis haram sekarang ini sudah merebak di ibukota Jakarta. Bak jamur di musim hujan. Karena, bisnis bidang ini, sangat menggiurkan. Semua ingin berinvestasi. Karena, begitu cepat perputaran uangnya, dan keuntungannya yang berlipat-lipat. Tak heran.
Perlahan-lahan Jakarta, yang sudah menjadi kosmopolitan, semuanya dihiasi dengan kehidupan malam, yang sangat kotor. Dengan terus berjalan. Menggerus kehidupan rakyat Jakarta, terutama Muslim, yang sekarang hidup di kota kosmpolitan ini, dan terlihat semakin miskin serta tersisih.
Di Makau kegiatan judi itu, tak dapat dilepaskan dengan pejabat keamanan dan suap. Maka, ketika bisnis perjudian dan hiburan itu booming, pemerintah Cina memilih Yang Saixin, (60 tahun) sebagai penghubung dengan pemerintah Cina.
Konon, Yan Saixin mengaku mempunyai hubungan dekat dengan Wan Jifei, anak seorang wakil perdana menteri, dan Yang Saixin memperkenalkan Adelson dengan anak pejabat itu. Semuanya itu, tujuannya memudahkan usaha bisnis mereka dibidang perjudian dan hiburan.

Melakukan bisnis di China, perusahaan harus memahami istilah Cina kuno "guanxi", dalam arti yang paling dasar, yaitu bermakna koneksi atau hubungan yang membantu orang mendapatkan "sesuatu". Karakter orang cina yang memilih sogok dan suap, faktanya telah mengubah seluruh kehidupan, terutama di Jakarta.
Banyak pejabat yang menyerah dan bertekuk di kaki orang-orang cina, dan membiarkan bisnis kotor itu, hidup dan berkembang di Jakarta, bahkan dilegalisir, menjadi kehidupan yang  normal.
Tentu, pemerintah daerah mendapatkan manfaat dari bisnis haram itu, berupa  paja, yang akan memperbesar pundil-pundi PAD (Pendapatan Asli Daerah), selain para pejabat daerah dan pusat yang semakin makmur menikmati dari hasil bisnis kotor itu.
PAD DKI Jakarta yang lebih Rp 50 triliun, sebagian berasal dari bisnis kotor, yang dilegalisir. Seperti yang berlangsung di berbagai tempat sudut di Jakarta.
Tidak ada kegiatan apapun dibidang bisnis orang cina, tanpa "guanxi". Tentu, orang-orang cina itu, pasti tahu di mana "guanxi" itu berakhir dan korupsi di mulai.
Apalagi, bisnis kotor yang menghasilkan uang banyak, pasti akan dimulai dengan "guanxi", dan bagian memuluskan usahanya. Karena itu, tak ada tembok, yang tak dapat ditembus dengan "peluru emas". Tak ada pejabat yang tak dapat di sogok dan di suap di republik itu.
Jakarta cepat atau lambat akan menjadi Makau. Apalagi, jika terjadi pergeseran kepemimpinan, nantinya di mana orang-orang cina bukan hanya, menguasai asset ekonomi dan jaringan bisnis, tetapi memegang kekuasaan politik. Muslim hanya akan melihat dengan terbengong, ketika Jakarta sudah menjad Makau.
Muslim di Jakarta serta penduduknya, yang hanya orientasinya "perut", pasti akan mengabdi dan bertekuk lutut kepada orang-orang cina, yang bisa memberi manfaat secara ekonomi kepada mereka. Mereka akan menjadi kuli-kuli orang-orang cina, sembari menanggalkan aqidah mereka.
Iman dan aqidah sudah menjadi tidak penting lagi. Tentu, bagi rakyat banyak, terutama mereka yang terus tergerus dengan kemiskinan, yang utama adalah : "perut".
Hari-hari mendatang Muslim di Jakarta, melihat begitu hingar bingar Jakarta dengan judi, tarian perut, tarian telanjang, pelacuran, dan segala bentuk kemaksitan, dan terus berlangsung dalam kehidupan. Tanpa jeda.
Sementara itu, mereka yang  menolak akan dicap sebagai "ekstrimis" atau "fundamentalis". Para "taoke", yang menguasai bisnis kotor itu, pasti sudah menyiapkan juru, yang jitu, menghadapi kalangan yang tidak suka.
Sampai-sampai ada seorang tokoh partai Islam, yang secara terang-terangan menolak, membuat peraturan yang melarang judi, pelacuran, dan kegiatan maksiat lainnya di Jakarta.
Kegiatan kotor itu akan terus berlangsung selama-lamanya, karena sudah tidak lagi yang menolak. Muslim pun mengakui sebagai kegiatan yang legal. Semuanya itu, karena orang-orang cina menggunakan jurus "guanxi". Wallahu'alam.

Rabu, 29 Agustus 2012

Review: Taklukkan Barcelona, Madrid juara Supercopa.


Real Madrid menaklukkan Barcelona dan merengkuh trofi Supercopa de Espana. Kalah 2-3 pada pertemuan pertama di Camp Nou, Madrid menang 2-1 di Santiago Bernabeu. Agregat akhir sama kuat 4-4, tapi Madrid unggul gol away serta dipastikan keluar sebagai juara.
Semua gol di Bernabeu, Kamis (30/8), tercipta pada babak pertama. Gonzalo Higuain dan Cristiano Ronaldo membawa Madrid unggul 2-0 sebelum Lionel Messi menipiskan selisih skor beberapa saat menjelang jeda. Satu kartu merah untuk Adriano (Barcelona) mewarnai sengitnya laga.
Ini membuat rekor El Clasico menjadi 88 kemenangan untuk Madrid dan 87 untuk Barcelona. Barca sebenarnya berpeluang menyalip rekor kemenangan sang rival untuk pertama kalinya dalam 80 tahun, tapi mereka gagal mewujudkannya.
Pelatih Madrid Jose Mourinho menurunkan sembilan dari 11 pemain yang mengawali laga kontra Getafe di La Liga. Pepe menggantikan Raul Albiol, sedangkan Sami Khedira mengisi tempat Lassana Diarra. Luka Modric, yang baru direkrut dari Tottenham, harus menunggu giliran di bangku cadangan.
Dari kubu tim tamu, pelatih Tito Vilanova mengandalkan starting eleven yang sama dengan ketika menaklukkan Madrid pada pertemuan pertama di Camp Nou. Javier Mascherano membukukan penampilan ke-100 untuk Blaugrana di laga ini.
Butuh kemenangan demi mengamankan gelar Supercopa, Madrid pun langsung menggebrak sejak wasit Antonio Miguel Mateu Lahoz‎ meniup peluit tanda kick-off.
Serangan cepat Madrid dari kedua belah sayap dan bola-bola panjang sanggup membuat barisan pertahanan Barcelona berantakan. Hasilnya langsung terlihat pada menit ke-11. Kesalahan Mascherano dalam mengantisipasi bola yang dilepaskan Pepe dari wilayah Madrid ke area Barcelona berhasil dimanfaatkan oleh Higuain untuk mencetak gol pembuka.
Tak sampai 10 menit sejak terciptanya gol pertama, Madrid sukses menggandakan keunggulan, dan lagi-lagi berawal dari sebuah bola panjang. Bermaksud menguasai bola operan Khedira, Pique justru menjadi korban back-heel brilian Ronaldo, yang kemudian menyelesaikannya dengan tendangan keras untuk membawa Madrid unggul 2-0.
Barcelona berusaha bangkit dan mengambil kendali permainan. Akan tetapi, upaya mereka untuk mengejar justru mendapatkan pukulan dengan diusirnya Adriano. Dia menghentikan Ronaldo, yang sedang menggiring bola tanpa halangan ke arah gawang, secara ilegal. Posisinya sebagai last man di lini pertahanan membuat wasit mencabut kartu merah.
Vilanova lalu mengorbankan Alexis Sanchez dan memasukkan Montoya.
Saat Madrid merasa cukup nyaman akibat minimnya ancaman para gelandang dan penyerang Barcelona, mereka justru kebobolan di penghujung babak pertama lewat eksekusi sempurna Messi dari titik tendangan bebas. Agregat pun sama kuat 4-4, tapi Madrid masih unggul gol away.
Babak kedua, laga semakin ketat. Xavi dan Iniesta di lini tengah Barcelona mulai menguasai ritme permainan dan menciptakan jalan bagi para forward Blaugrana untuk mengancam gawang Madrid.
Madrid juga memiliki sejumlah peluang untuk memperlebar keunggulan, termasuk dari tendangan Higuain yang membentur tiang gawang, tapi tak kunjung membuahkan hasil.
Masuknya Modric menggantikan Ozil di penghujung laga pun tak mengubah keadaan.
Madrid 2-1 Barcelona
11" (1-0) Higuain
19" (2-0) Ronaldo
45" (2-1) Messi
Susunan pemain Madrid (4-2-3-1): Casillas; Arbeloa (kuning 38"), Pepe (kuning 21"), Ramos (kuning 73"), Marcelo; Khedira (kuning 63"), Alonso; Di Maria (Callejon 79"), Ozil (Modric 83"), Ronaldo (gol 19"); Higuain (gol 11") (Benzema 82").
Cadangan: Adan, Albiol, Nacho, Diarra, Modric, Callejon, Benzema.
Susunan pemain Barcelona (4-3-3): Valdes; Adriano (merah 28"), Pique (kuning 50"), Mascherano (kuning 14"), Alba; Busquets (Song 75"), Xavi, Iniesta; Pedro (Tello 82"), Messi (gol 45"), Alexis (Montoya 32").
Cadangan: Pinto, Bartra, Montoya, Song, Tello, Fabregas, Villa.
Statistik Madrid - Barcelona
Gol: 2 -1
Shots: 20 - 11
Shots on goal: 7 - 4
Penguasaan bola: 41% - 59%
Pelanggaran: 17 - 8
Corner: 2 - 6
Offside: 3 - 0
Kartu kuning: 4 - 2
Kartu merah: 0 - 1
Penyelamatan: 3 - 5.

Barcelona Kawan Dekat Israel ? Bagaimana Real Madrid?.


REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Tidak banyak yang tahu jika raksasa La Liga Spanyol, Barcelona memiliki kedekatan dengan Zionis. Memang tudingan tersebut perlu dibuktikan lebih lanjut. Namun jika melihat video Youtube berjudul Real Madrid vs Barcelona (Apa Beda Real Madrid dan Barcelona) paling tidak bisa diketahui perbedaan kedua klub tersukse
s di Spanyol itu.

Dalam video tersebut mengungkapkan fakta bahwa Barcelona memiliki kedekatan dengan Israel. Petinggi, pelatih maupun pemain Blaugrana tampak menikmati kunjungannya ke negeri Zionis.

Sebagai bukti, mantan presiden Barcelona Joan Laporta tengah berfoto bersama rabi Yahudi. Tampak di belakangnya Tembok Ratapan yang menjadi tempat suci kaum Yahudi berdoa.

Terlihat kedatangan Josep Guardiola, sepertinya di bandara dan langsung masuk mobil bersama ofisial Barcelona. Yang mencengangkan, Gerard Pique tampak berdoa secara khusyuk sembari menyandarkan kepalanya di dinding Tembok Ratapan. Pique mengenakan penutup kepala, aksesoris khas Yahudi.

Ia datang ke tempat tersebut ditemani pacarnya, Shakira. Usai berdoa, tentara Israel yang bertugas menjaga daerah itu antre berfoto dengannya. Tayangnya video yang bertutur tentang Barcelona diakhiri Presiden Israel Simon Peres memamerkan jersey juara bertahan Copa del Rey itu bertuliskan namanya. Video berdurasi 3 menit 7 detik itu berlanjut dengan sorotan fans Barcelona yang memasang bendera Israel di Nou Camp.

Semua yang dilakukan Barcelona bertolak belakang dengan Real Madrid. Dimulai dengan pendukung Los Blancos yang mengibarkan bendera Palestina di Santiago Bernabeu. Kemudian kunjungan Cristiano Ronaldo ke tanah Palestina untuk membantu korban anak-anak yang tertindas lantaran kekejian militer Zionis.

Dukungan kapten timnas Portugal itu kepada Palestina tidak berhenti sampai di situ. Ronaldo bahkan menghadiri acara perjuangan Palestina untuk memerdekakan diri dari pendudukan Israel. Dia dengan bangga mengenakan syal Palestina. Bentuk dukungan konkret lainnya ia mengangkat tulisan di atas kerta berlambang bendera Palestina. “Todos con Palestina (Semua untuk Palestina),” Ronaldo mengangkat tulisan itu.

Hal yang sama dilakukan eks bomber Madrid, Raul Gonzales yang mengalungkan syal berlambang bendera Palestina. Ronaldo Luis Nazario juga melakukan langkah serupa yang tampak bahagia ketika mengunjungi Palestina


Mengapa Harus Memilih Pemimpin Muslim, Inilah Alasan FPI.

DALIL QUR'ANI WAJIB MEMILIH PEMIMPIN MUSLIM, HARAM MEMILIH PEMIMPIN KAFIR

Berikut ini adalah sejumlah Dalil Qur'ani beserta Terjemah Qur'an Surat (TQS) yang menjadi dasar untuk bersikap dalam memilih pemimpin :

1.  Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai PEMIMPIN :

TQS. 3. Aali 'Imraan : 28.
"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara  diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu)."

TQS. 4. An-Nisaa' : 144.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?"


TQS. 5. Al-Maa-idah : 57.


"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman."


2.  Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai PEMIMPIN walau KERABAT sendiri :

      TQS. 9. At-Taubah : 23.

"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
      TQS. 58. Al-Mujaadilah : 22.

"Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling  berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa  puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa  sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung."


3. Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai TEMAN SETIA :

      TQS. 3. Aali 'Imraan : 118.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN  KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang  disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya."

      TQS. 9. At-Taubah : 16.

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."


4. Al-Qur'an melarang SALING TOLONG dengan kafir yang akan MERUGIKAN umat Islam :

      TQS. 28. Al-Qashash : 86.

"Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir."


TQS. 60. Al-Mumtahanah : 13.


"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa."


5. Al-Qur'an melarang MENTAATI orang kafir untuk MENGUASAI muslim :

       TQS. 3. Aali 'Imraan : 149-150.

"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong."


6. Al-Qur'an melarang beri PELUANG kepada orang kafir sehingga MENGUASAI muslim :

       TQS. 4. An-Nisaa' : 141.

"...... dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman."


7. Al-Qur'an memvonis MUNAFIQ kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin :

       TQS. 4. An-Nisaa' : 138-139.

"Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan  yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah."


8. Al-Qur'an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin :

       TQS. 5. Al-Maa-idah : 51.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak  memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM."


9. Al-Qur'an memvonis FASIQ kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin :

       TQS. 5. Al-Maa-idah : 80-81.

"Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ."


10. Al-Qur'an memvonis SESAT kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin :

       TQS. 60. Al-Mumtahanah : 1.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu     karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu  nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus."


11. Al-Qur'an mengancam AZAB bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia :

       TQS. 58.  Al-Mujaadilah : 14-15.

"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat  keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan."


12. Al-Qur'an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi SASARAN FITNAH orang kafir :

       TQS. 60. Al-Mumtahanah : 5.

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."


AYAT SUCI DI ATAS AYAT KONSTITUSI


Ikhwan Aktivis Islam Solo resah dan khawatir, karena jika Wali Kota Solo menang dan jadi Gubernur Jakarta, maka Wakilnya di Solo yang non muslim otomatis jadi Walikota Solo. Sementara Aktivis Islam Jakarta juga resah, karena jika Wali Kota Solo tersebut menang dan jadi Gubernur Jakarta, wakil yang mendampinginya pun non muslim, sehingga andai terjadi sesuatu terhadapnya saat menjadi Gubernur Jakarta, maka otomatis wakilnya yang non muslim itu pun akan jadi Gubernur Jakarta.


Kekhawatiran seperti tersebut di atas tidak pernah terjadi di zaman Orde Lama mau pun Orde Baru, karena rezim yang berkuasa ketika itu senantiasa memperhatikan asas proporsional, sehingga seseorang tidak akan menjadi pemimpin di suatu daerah kecuali jika seagama dengan agama mayoritas di daerah tersebut. Hal demikian bukan diskriminatif dan tidak pula melanggar SARA, melainkan untuk menjaga kestabilan sosial politik masyarakat di daerah bersangkutan agar tercipta ketenangan dan keamanan.


Jadi, kekhawatiran semacam itu tidak perlu terjadi jika partai politik yang mencalonkan memiliki sikap proporsionalisme yang tinggi. Dan kekhawatiran semacam itu pun tidak akan meluas jika para pemilih dari umat Islam tidak awam soal agamanya. Faktanya, banyak partai politik yang egois di tengah umat Islam yang awam, ditambah dengan adanya kelompok oportunis yang menjual agama untuk kepentingan dunia mereka.                                                       


Karenanya, segenap umat Islam wajib diberitahukan dan diingatkan tentang kewajiban memilih pemimpin muslim. Sampaikan kepada seluruh pemilih muslim di mana pun mereka berada bahwa WAJIB MEMILIH PEMIMPIN MUSLIM dan HARAM MEMILIH PEMIMPIN KAFIR. Inilah sikap setiap Aktivis Islam yang juga harus menjadi sikap setiap muslim. Ini bukan melanggar SARA, justru menjaga keharmonisan hubungan SARA agar tidak terjadi PELANGGARAN SYARIAT ISLAM.


Ironisnya, sikap tegas bersyariat dalam soal Pilkada dituduh sebagai pelanggaran SARA. Pelakunya dipanggil dan diperiksa Panwaslu dan dihakimi Media Massa secara gegap gempita. Jika sikap tegas bersyariat ini difitnah sebagai pelanggaran SARA, lalu bagaimana dengan Cagub - Cawagub yang saat kampanye pernah menyatakan : AYAT SUCI NO ! AYAT KONSTITUSI YES ! Ini jelas-jelas melanggar SARA, bahkan menghina AGAMA dengan merendahkan AYAT SUCI. Kenapa dibiarkan oleh Panwaslu ?!  Kenapa tidak diblow-up beritanya oleh Media ?!


Bagi umat Islam : Ayat Suci di atas Ayat Konstitusi adalah HARGA MATI. Siapa menentang Ayat Suci berarti dia musuh agama. Umat Islam siap setia kepada Ayat Konstitusi selama tidak bertentangan dengan Ayat Suci.


Ingat, Islam melarang keras umatnya menghina agama mana pun, apalagi mengganggu umatnya yang tidak menggangu umat Islam. Islam juga membolehkan umatnya berbuat baik dan bekerja-sama dengan umat agama mana pun selama tidak melanggar syariat. Tapi Islam juga menolak keras pencampur-adukan agama dan kawin beda agama serta mengangkat orang non Islam sebagai pemimpin bagi umat Islam.


Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma' Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk "mengerjai" umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Memberi kepemimpinan umat Islam kepada orang kafir berarti kemunafikan, kefasikan, kezaliman dan kesesatan serta masuk dalam azab Allah SWT berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an.


Ayo berjihad sebelum terlambat ! Ayo berjuang sebelum hilang ! Ayo bersiap sebelum lenyap !

Ayo..., selamatkan umat Islam dari kemunkaran politik !
Ayo..., pilih pasangan Cagub - Cawagub yang muslim - muslim, tidak lainnya !!!!
Allahu Akbar !          Allahu Akbar !          Allahu Akbar !