Setelah Prancis, kini majalah politik satir Spanyol, El Jueves ,telah
menerbitkan kartun Nabi Muhammad di sampulnya, sesaat setelah protes
mengguncang dunia Muslim atas film AS dan Prancis karikatur yang
dianggap menghina Islam, demikian pemberitaan reuters yang dilansir oleh alarabiya.net.
Edisi
El Jueves terbaru yang terbit di Spanyol pada hari Rabu, menunjukkan
beberapa gambar muslim dalam potret seolah menjadi tahanan polisi dengan
judul "Tapi ... adakah yang tahu seperti apa Mohammad?"
Setiap
penggambaran nabi merupakan suatu tindakan penistaan dalam Islam. Namun
sayangnya negara-negara barat memperbolehkannya dengan dalih kebebasan
berbicara.
Majalah itu menolak berkomentar kepada Reuters pada hari Kamis mengenai motif publikasi gambar tersebut.
Namun dalam komentar kepada Huffington Post, editor Mayte Quilez mengatakan hal itu adalah sebagai bagian humor di saat terjadi isu perdebatan.
"Jika Anda tidak dapat menggambarkan Muhammad, bagaimana Anda tahu itu adalah dia di dalam kartun?" sanggah dia.
Kedutaan
Besar Spanyol pada Rabu mengirimkan pesan kepada warganya di Mesir
meminta untuk berhati-hati dalam hal terjadi reaksi dari kartun El
Jueves, namun belum mengatakan apakah akan meningkatkan keamanan di
negara-negara Arab lainnya.
"Kami masih menganalisis apa langkah yang harus diambil," kata seorang sumber kementerian luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar