data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Minggu, 30 September 2012

Ngapain Sih Musti Pake Jilbab?.

Shoutussalam.com Sesuatu yang tersampul atau terbungkus rapi memang memberi nilai plus dalam pandangan setiap orang itu terbukti ketika mereka hendak memberikan hadiah kepada orang yang dicinta pasti mereka akan membungkus hadiah itu dengan rapi agar telihat indah dan menarik, begitu juga dengan orang yg hendak mebeli buku atau barang lainnya tentu ia akan memilih buku yang masi terbungkus atau barang yg masih tersegel rapi dan ia enggan memilih sampel yang dipajang oleh si pemilik karena tentunya sampel itu sudah dipegang-pegang dan di otak atik oleh sekian orang yang hendak membeli barang tsb.

Maka begitulah Allah dalam menghargai wanita, Allah perintahkan mereka untuk menutup aurat agar mereka terlihat rapi dan sopan serta tidak menjadi sumber fitnah bagi kaum laki-laki seperti wanita-wanita yang mengobral auratnya. Maka tidakkah kalian mau wahai ukhti Allah perlakukan sperti itu…karena sungguh hati orang2 yg beriman akan selalu condong pada mereka yang senantiasa menutup auratnya untuk mereka jadikan pasangan hidupnya, sedangkan orang2 yang hatinya rusak mereka akan mencari sebaliknya bukan untuk mereka nikahi tapi untuk mereka coba layaknya mencoba dan mengotak-atik sampel barang di sebuah toko jika sudah merasa tak cocok maka barang itupun akan ditinggalnya.

Maka dari itu wahai saudariku perbaikilah niatmu dalam memakai jilbab jadikan ia semata-mata untuk Allah sebagai rasa syukurmu terhadapNya atas rahmatNya sehingga ia menghargaimu sebagai seorang wanita, dan janganlah engkau berfikir seperti fikirannya orang2 kafir yang menganggap bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri dan mereka berhak melakukan apapun terhadap tubuh mereka sendiri, tapi ingatlah bahwa islam itu memiliki hukum termasuk hukum pakaian-pakaian seorang muslimah, pandangannya dan cara bicaranya, maka barang siapa yang ridho karena Allah dengan menjadi seorang muslimah serta ta’at kepada Nabi Muhammad hendaknya ia berkata terhadap smua perintah Allah “ sami’na wa ‘atho’na “ kami dengarkan dan kami taati.

Allah berfirman : “ dan tidaklah patut bagi laki-laki yang beriman dan perempuan yang beriman apabila Allah dan Rosulnya telah menetapkan sebuah ketetapan akan ada bagi mereka pilihan ( yang lain) tentang urusan mereka dan barang siapa yang mendurhakai Allah maka ia telah sesat dengan kesesatan yang nyata…”. QS Al Ahzab : 36

Sekali lagi wahai saudariku niatkanlah ia semata-mata karena Allah bukan karena yang lainnya…dan disini ada beberapa alasan yang kadang mendasari seorang muslimah untuk memakai jilbab (kerudung)

- karena mode ;

Memakai jilbab yang “gaul” sudah menjadi tren saat ini sehingga banyak dari kaum hawa yang tertarik memakai jilbab model seperti ini dan jika ditanya mengapa memakai jilbab (kerudung) ? loh inikan gaul, ini tren saat ini…jawabnya !.

- Ikut-ikutan artis ;

Alhamdulillah sudah ada beberapa artis yang mulai memakai jilbab walaupun itu sebatas jilbab yang “gaul” kata orang , tp sangat disayangkan banyak dari kaum muslimah yang memakai kerudung hanya sekedar ikut-ikutan artis dan bukan karena Allah, mungkin karena dia nge-fans dengan artis itu atau hanya ingin terlihat cantik dengan memakai jilbab seperti para artis.

- Karena sekolah mewajibkan berjilbab ;

memakai jilbab di sekolah sangatlah bagus namun yang menyedihkan ketika liburan tiba atau jam sekolah sudah berakhir tak sedikit dari para siswi yang melepas jilbabnya dan setelah diselidiki ternyata mereka memakai jilbab karena sekolah mewajibkan untuk seperti itu, walaupun tidak sedikit dari mereka yang ikhlas karena Allah. pesantren dan madrasah-madrasah aliah adalah contoh dari sekolah-sekolah yang mewajibkan jilbab.

- Karena pacar ;

Karena pacar bisa dikatakan beragama maka sang wanitapun harus menyesuaikan sehingga yang tadinya tidak berjilbab kini dengan rajinnya memakai jilbab, namun ketika putus dengan sang kekasih iapun kembali ke “tabi’at” asalnya (tidak berjilbab). Ini adalah kenyataan yang pahit yang kerap kita temui di masyarakat kita saat ini.

- Karena tuntutan pekerjaan ;

Seperti bekerja di bank-bank syari’ah misalnya, syukur Alhamdulillah klo bisa konsisten.

- Karena suami ;

Suami memerintah istrinya untuk mengenakan jilbab mau tidak mau sang istri harus patuh terhadap perintah suami walaupun sedikit terpaksa.

Itulah beberapa alasan yang kadang mendasari seorang wanita untuk memakai jilbab dan sebaik-baiknya mereka adalah orang yang ikhlas dalam memakainya karena Allah, para Ulama menyebutkan 2 (dua) syarat diterimanya amalan seorang hamba yang semuanya tersimpulkan atau terambil dari 2 kalimat syahadat yang berbunyi “ Asyhadu Alla Ilaaha Illallaah, Muhammadan Rosulullaah” yaitu ; Ikhlas, yang terambil dari syahadat yang pertama yaitu syahadat kapada Allah, Rosulullah Shollallahu Alaihi Wasallam juga bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab :
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لكل اِمْرِئٍ مَا نَوَى

Artinya : "Sesungguhnya setiap amalan tergantung niatnya. dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkan." (HR Muslim dan Abu Daud)

kemudian yang kedua ; sesuai dengan ajaran Rosul bukan mengada-ada dalam permasalahan agama seperti apa yang dilakukan oleh para Ahlu bid’ah, syarat yang ke dua ini terambil dari syahadat yang ke dua yaitu syahadat kepada Nabi, Rosulullah juga bersabda : “ barangsiapa yang mengerjakan sebuah amalan yang tidak berdasarkan ajaran kami maka amalannya tertolak “.Semoga Allah senantiasa menjadikan kita termasuk orang-orang yang senantiasa ikhlas dalam melaksanakan semua perintahNya dan menjadikan kita senantiasa istiqomah dalam ajaran NabiNya….

Jika Suatu Saat Nanti Kau Jadi Ibu.

Bismillah..

Shoutussalam.com Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, ketahuilah bahwa telah lama umat menantikan ibu yang mampu melahirkan pahlawan seperti Khalid bin Walid. Agar kaulah yang mampu menjawab pertanyaan Anis Matta dalam Mencari Pahlawan Indonesia: “Ataukah tak lagi ada wanita di negeri ini yang mampu melahirkan pahlawan? Seperti wanita-wanita Arab yang tak lagi mampu melahirkan lelaki seperti Khalid bin Walid?”

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, jadilah seperti Asma’ binti Abu Bakar yang menjadi inspirasi dan mengobarkan motivasi anaknya untuk terus berjuang melawan kezaliman. “Isy kariman au mut syahiidan! (Hiduplah mulia, atau mati syahid!),” kata Asma’ kepada Abdullah bin Zubair. Maka Ibnu Zubair pun terus bertahan dari gempuran Hajjaj bin Yusuf as-Saqafi, ia kokoh mempertahankan keimanan dan kemuliaan tanpa mau tunduk kepada kezaliman. Hingga akhirnya Ibnu Zubair syahid. Namanya abadi dalam sejarah syuhada’ dan kata-kata Asma’ abadi hingga kini.

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, jadilah seperti Nuwair binti Malik yang berhasil menumbuhkan kepercayaan diri dan mengembangkan potensi anaknya. Saat itu sang anak masih remaja. Usianya baru 13 tahun. Ia datang membawa pedang yang panjangnya melebihi panjang tubuhnya, untuk ikut perang badar. Rasulullah tidak mengabulkan keinginan remaja itu. Ia kembali kepada ibunya dengan hati sedih. Namun sang ibu mampu meyakinkannya untuk bisa berbakti kepada Islam dan melayani Rasulullah dengan potensinya yang lain. Tak lama kemudian ia diterima Rasulullah karena kecerdasannya, kepandaiannya menulis dan menghafal Qur’an. Beberapa tahun berikutnya, ia terkenal sebagai sekretaris wahyu. Karena ibu, namanya akrab di telinga kita hingga kini: Zaid bin Tsabit.

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, jadilah seperti Shafiyyah binti Maimunah yang rela menggendong anaknya yang masih balita ke masjid untuk shalat Subuh berjamaah. Keteladanan dan kesungguhan Shafiyyah mampu membentuk karakter anaknya untuk taat beribadah, gemar ke masjid dan mencintai ilmu. Kelak, ia tumbuh menjadi ulama hadits dan imam Madzhab. Ia tidak lain adalah Imam Ahmad.

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, jadilah ibu yang terus mendoakan anaknya. Seperti Ummu Habibah. Sejak anaknya kecil, ibu ini terus mendoakan anaknya. Ketika sang anak berusia 14 tahun dan berpamitan untuk merantau mencari ilmu, ia berdoa di depan anaknya: “Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh alam! Anakku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridhaanMu. Aku rela melepaskannya untuk menuntut ilmu peninggalan Rasul-Mu. Oleh karena itu aku bermohon kepada-Mu ya Allah, permudahlah urusannya. Peliharalah keselamatannya, panjangkanlah umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan ilmu yang berguna, amin!”. Doa-doa itu tidak sia-sia. Muhammad bin Idris, nama anak itu, tumbuh menjadi ulama besar. Kita mungkin tak akrab dengan nama aslinya, tapi kita pasti mengenal nama besarnya: Imam Syafi’i.

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, jadilah ibu yang menyemangati anaknya untuk menggapai cita-cita. Seperti ibunya Abdurrahman. Sejak kecil ia menanamkan cita-cita ke dalam dada anaknya untuk menjadi imam masjidil haram, dan ia pula yang menyemangati anaknya untuk mencapai cita-cita itu. “Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah menghafal Kitabullah, kamu adalah Imam Masjidil Haram…”, katanya memotivasi sang anak. “Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah, kamu adalah imam masjidil haram…”, sang ibu tak bosan-bosannya mengingatkan. Hingga akhirnya Abdurrahman benar-benar menjadi imam masjidil Haram dan ulama dunia yang disegani. Kita pasti sering mendengar murattalnya diputar di Indonesia, karena setelah menjadi ulama, anak itu terkenal dengan nama Abdurrahman As-Sudais.

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, jadilah orang yang pertama kali yakin bahwa anakmu pasti sukses. Dan kau menanamkan keyakinan yang sama pada anakmu. Seperti ibunya Zewail yang sejak anaknya kecil telah menuliskan “Kamar DR. Zewail” di pintu kamar anak itu. Ia menanamkan kesadaran sekaligus kepercayaan diri. Diikuti keterampilan mendidik dan membesarkan buah hati, jadilah Ahmad Zewail seorang doktor. Bukan hanya doktor, bahkan doktor terkemuka di dunia. Dialah doktor Muslim penerima Nobel bidang Kimia tahun 1999.

Ingin USD 80.000 ? Tangkap Saja SBY.

Shoutussalam.com - Jika anda ingin kaya mendadak, tidak ada salahnya anda mengikuti sayembara yang diadakan di Inggris. Ed Williams, pria yang disebut sebagai aktivis peduli Papua, mengadakan sayembara menangkap SBY. Ia menjanjikan hadiah sebesar 80.000 Dollar AS.
Sebuah weblog dibuat khusus untuk mejadi situs untuk mempromosikan sayembara ini. Blog yang beralamat di http://arrestpresidentsby.wordpress.com/ ini menampakkan wajah SBY sebagai most wanted. Dalam blog ini SBY disebut mendalangi genosida sebanyak 500.000 orang tak berdosa di Papua Barat.

SBY dijadwalkan akan datang ke Inggris 31 Oktober hingga 2 November mendatang. SBY dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Ratu Inggris Elizabeth II dan Perdana Menteri David Cameron. Yang istimewa karena SBY serta rombongan kabarnya akan langsung dijamu dan menginap di Istana Buckingham, Inggris.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano Norman menduga kuat otak di balik sayembara penangkapan SBY adalah separatis Papua yang berada di luar negeri. "Mereka selalu mengeksploitir kejadian-kejadian yang ada di Papua itu untuk menceritakan buruknya handling Indonesia terhadap Papua," kata Marciano di kantor Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/9/2012).

Bagaimana dengan SBY sebagai penangkap dan pembunuh ratusan aktivis Islam di Indonesia ?

Ketakutan, Prancis Berencana Tutup 20 Kedutaannya.

Shoutussalam.com - Prancis akan menutup sementara kedutaan-kedutaan dan sekolah-sekolahnya yang berada di 20 negara pada Jumat lalu setelah sebuah majalah Prancis menampilkan gambar kartun Nabi Muhammad, sebuah langkah ketakutan akan berlanjutnya kobaran ketegangan yang terjadi setelah rilisnya sebuah film anti-Islam.
"Kami telah sepakat memutuskan untuk menutup tempat-tempat kami, kedutaan, konsulat, pusat kebudayaan dan sekolah sebagai upaya pencegahan," terang juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis terkait perintah penutupan pada Jumat lalu.
Rabu ini, Perancis memperketat keamanan dan menghimbau agar tetap tenang setelah satir mingguan Charlie Hebdo menerbitkan kartun Nabi itu.Menlu Prancis, Laurent Fabius, mengatakan ia telah memerintahkan langkah-langkah keamanan khusus "di semua negara yang disinyalir akan timbul masalah". Demonstrasi yang dilakukan oleh umat Islam seringkali terjadi selepas salat Jumat.

Dia mengaku "prihatin" akan kemungkinan terjadinya sejumlah reaksi terhadap serial kartun yang dicetak oleh Charlie Hebdo, mengingat aksi protes belakangan ini yang berujung kekerasan yang telah terjadi di dunia Islam sebagai respon atas dirilisnya sebuah film anti-Islam berjudul Innocence of Muslim.
Polisi dikerahkan di luar kantor majalah Paris itu pada Rabu. Tahun lalu, sayap kiri kantor majalah itu, yaitu bagian publikasi libertarian diserang bom setelah diterbitkannya sebuah edisi “guest edited” Nabi Muhammad yang disebut dengan istilah “Sharia Hebdo”.
PM Prancis, Jean-Marc Ayrault mendesak "pertanggung jawaban" dan mengatakan bahwa siapapun yang tersinggung dengan karikatur itu bisa menuntut pihak yang terkait.

Hanung Bramantyo, Sam Bacile ala Indonesia.

Shoutussalam.com -  Siapa tak kenal dengan Hanung Bramantyo ? Ia pada sekitar 2008 dikenal sebagai sutradara film Box Office berjudul Ayat-ayat Cinta. Film yang disadur dari novel Habiburrahman El-Shirazy dengan judul yang sama itu tiketnya ludes. Ibu-ibu pengajian pun berduyun-duyun datang menonton film itu. Mereka ingin menonton "romantisme bernafaskan Islam" yang disajikan Hanung di film tersebut.
Itu adalah kondisi ketika Hanung baru naik daun, setelah sebelumnya filmnya barangkali sama sekali tidak dikenal oleh ibu-ibu pengajian. Namun kini, Hanung bak pengkhianat. Bisa dibilang sudah tiga kali Hanung Bramantyo melecehkan dien yang dianut oleh jutaan ibu-ibu pengajian yang dahulu rela membeli tiket film buatannya.

Jika di luar negeri ada Sam Bacile yang diancam oleh ummat Islam di seluruh dunia gara-gara film "Innocence of Moslem", maka di Indonesia ada Hanung Bramantyo yang telah tiga kali (secara eksplisit maupun implisit) melecehkan agama Islam melalui "Perempuan Berkalung Sorban", "?", dan kini "Cinta Terlarang Batman dan Robin".
Ya, memang Hanung tidak secara langsung melecehkan Rasulullah dengan film konyol ala Sam Bacile. Namun sudah tiga kali ia melecehkan syariat yang dibawa oleh Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Tidak bisa terlupakan bagaimana pedasnya hinaan Hanung dalam film "?".
Bagaimana mungkin seorang wanita berjilbab shalat tanpa tedeng aling-aling di dalam kios daging Babi. Penghinaan ini seharusnya tidak bisa terlupakan oleh hamba Allah yang mencintai agamanya. Bagaimana Hanung memakai simbol pesantren untuk numpang tenar sambil mencampur adukkannya dengan homoseksualitas dan liberalisme.

Sungguh, jika Sam Bacile hanya membuat film ecek-ecek yang berbau parodi, maka film-film Hanung dibuat dengan detail yang serius dan berat. Maka tidak salah jika Hanung Bramantyo bisa lebih kejam dari Sam Bacile.
“Jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang penghinaan yang mereka ucapkan itu), tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan rasul-Nya kalian selalu berolok-olok? Tidak usah kalian minta maaf karena kalian telah kafir sesudah beriman.” [QS At Taubah 65-66]

Simpang Siur Film Santri Homoseks.

Shoutussalam.com - Disebutkan dari akun twitter @captainugros, bahwa sutradara Ayat-ayat Cinta, bukanlah orang dibalik film santri homoseks, Cinta Terlarang Batman dan Robin. Dalam tweet tersebut disebutkan bahwa sutradara film ini adalah Rahadi MA.

Sementara itu, ourvoice.or.id, sebuah portal berita LGBT (Lesbian, Gay, Biseks dan Transeksual), pada 13 Agustus 2012 menyebutkan bahwa film santri homo ini digawangi oleh Hanung Bramantyo. Media yang sarat dengan pembelaan perbuatan kaum sodom ini juga mengaku diberi hak khusus memutar film ini pada 11 Agustus 2012.

"Ourvoice Indonesia selaku organisasi Lesbian, Gay, Biseks dan Transeksual/Transjender (LGBT) yang bergerak di bidang media, diberi kepercayaan lebih untuk memutar film ini dalam komunitas LGBT. Pemutaran film ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2012." sebut media pembela perbuatan liwath tersebut.
Entah benar atau salah, yang jelas kejahatan Hanung Bramantyo membuat Perempuan Berkalung Sorban dan ? tidak pernah dilupakan publik Islam Indonesia. Hanung yang belum menyatakan taubatnya, bahkan sekedar pernyataan menyesal, masih layak digelari sebagai Sam Bacile ala Indonesia. Begitu pula penghina-penghina yang lain.

Majalah Spanyol Terbitkan Kartun Anti Islam.

Setelah Prancis, kini majalah politik satir Spanyol, El Jueves ,telah menerbitkan kartun Nabi Muhammad di sampulnya, sesaat setelah protes mengguncang dunia Muslim atas film AS dan Prancis karikatur yang dianggap menghina Islam, demikian pemberitaan reuters yang dilansir oleh alarabiya.net.

Edisi El Jueves terbaru  yang terbit di Spanyol pada hari Rabu, menunjukkan beberapa gambar muslim dalam potret seolah menjadi tahanan polisi dengan judul "Tapi ... adakah yang tahu seperti apa Mohammad?"

Setiap penggambaran nabi merupakan suatu tindakan penistaan dalam Islam. Namun sayangnya negara-negara barat memperbolehkannya dengan dalih kebebasan berbicara.

Majalah itu menolak berkomentar kepada Reuters pada hari Kamis mengenai motif  publikasi gambar tersebut.

Namun dalam komentar kepada Huffington Post, editor Mayte Quilez mengatakan hal itu adalah sebagai bagian humor di saat terjadi isu perdebatan.

"Jika Anda tidak dapat menggambarkan Muhammad, bagaimana Anda tahu itu adalah dia di dalam kartun?" sanggah dia.

Kedutaan Besar Spanyol pada Rabu mengirimkan pesan kepada warganya di Mesir meminta untuk berhati-hati dalam hal terjadi reaksi dari kartun  El Jueves, namun belum mengatakan apakah akan meningkatkan keamanan di negara-negara Arab lainnya.

"Kami masih menganalisis apa langkah yang harus diambil," kata seorang sumber kementerian luar negeri.

Astaghfirullah, Mahasiswi Brasil Melelang Keperawanannya.

Rio De Janiero (SI ONLINE) - Kiamat memang sudah dekat. Jika harta benda bisa di lelang, keperawan pun ternyata juga dilelangkan juga. Inilah zaman edan, norma sosial dan agama tak lagi diindahkan. 

Tindakan gila ini dilakukan oleh Catarina Migliorini (20), seorang mahasiswi di Brasil. Tanpa rasa malu ia mengumumpkan pelelangan keperawanannya.


Seperti diwartakan
Daily Mail, Sabtu (29/9/2012), uang hasil lelang keperawanan bakal digunakan untuk kegiatan sosial, seperti membangun rumah untuk keluarga miskin.

Kisah ini berawal dua tahun lalu, saat Thomas William Productions memasang iklan untuk mencari perawan, untuk membuat film dokumenter bertajuk 'Virgin Wanted'.


Justin Sisely, sang sutradara proyek ini, ingin merekam emosi wanita yang bersedia melelang keperawanannya. Saat melihat iklan itu, Migliorini tertarik dan bersedia menandatangani proyek lelang keperawanan.


Hingga kini, penawaran tertinggi mencapai angka 155 ribu dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp 1,48 miliar.


Dari hasil lelang yang berakhir pada 15 Oktober nanti, gadis berdarah Italia bakal mendapat uang sebesar 20 ribu dolar AS, serta 90 persen dari hasil lelang.


Pria yang memenangkan lelang akan dites lebih dulu. Seperti tes pemeriksaan penyakit seksual menular, untuk menghindari hukum prostitusi. Sementara sang pemenang juga akan diwajibkan memakai kondom, saat ia melakukan hubungan haram nan mahal itu.

Tempat Hiburan Langgar Perda, FPI Gelar Razia.

Banjarmasin (SI ONLINE) - Front Pembela Islam (FPI) Banjarmasin membubarkan pengunjung di salah satu tempat hiburan malam di Kota Banjarmasin, dan memaksa tempat hiburan itu mengakhiri kegiatan mereka. Razia ini terpaksa mereka lakukan karena aparat Polisi seperti tak berdaya melihat pelanggaran yang dilakukan para pengusaha hiburan malam itu.

Ahad dini hari (30/9/2012), tempat hiburan malam, di antaranya Banjarmasin Onestop Entertainement Club (BOEC) Hotel Banjarmasin Internasional (HBI), diimbau untuk menutup operasionalnya dikarenakan sudah melanggar ketentuan sesuai apa yang diatur peraturan daerah Kota Banjarmasin.

"Kami ingin perda ditegakkan. Aturannya jam dua tutup. Tapi ini sudah lewat. Aturan ditegakkan," ujar salah satu demonstran.

Sekitar pukul 02.00 WITA, salah satu perwakilan massa FPI dipersilahkan masuk untuk melihat situasi di dalam area tempat hiburan malam yang sudah menghentikan operasionalnya.

Pada saat memasuki Nesvile Pub & Cafe lantai dasar, masih terlihat beberapa pengunjung yang masih duduk-duduk santai berpasangan, langsung saja dilakukan pengusiran paksa keluar dari tempat tersebut.

Polisi setempat mengawal FPI menutup paksa tempat hiburan malam itu hingga mengusir pulang pengunjungnya. Kasat Intelijen Polresta Banjarmasin, Komisaris Polisi Indra Gunawan, memimpin "pengawalan" itu.

Semula polisi ingin menggelar razia. Namun langsung berubah dan "mengamankan" razia FPI karena massa mereka banyak. Polisi pun batal melakukan tugas utamanya di ranah hukum, FPI-lah yang kemudian beraksi, bukan polisi.

Dilanjutkan ke lantai 5 Diskotik Athena HBI, di sana walau musik sudah dimatikan masih terdapat sejumlah pengunjung. Menyaksikan itu, satu anggota FPI yang dipersilahkan masuk langsung berteriak, "Keluar.. keluar dari tempat maksiat ini...!"

Botol-botol mendentingkan suara dipecahkan. Ratusan pengunjung di dalam diskotik sontak ketakutan dan berlarian keluar meninggalkan diskotik tersebut.

Ribuan Massa PKS Menuntut AS Mencabut Film Menghina Nabi.

Jakarta (voa-islam.com) Baru kali ini, ribuan massa kader PKS kembali turun ke jalan, sejak menjadi partai terbuka. Sudah lama PKS absen menunjukkan jati dirinya sebagai kekuatan yang membela kepentingan Islam. PKS sudah jarang melakukan aksi, saat peristiwa penting terkait dengan kejahatan Amerika Serikat.
Minggu siang ini, PKS menurunkan kadernya melakukan demo secara damai terhadap Kedutaan Amerika Serikat, di  mana film "Innocence of Muslim", yang menghina Nabi Shallahu alaihi wassalam, yang  dibuat oleh orang Israel dan Koptik yang bermukim di Amerika Serikat.
PKS menuntut Amerika Serikat  mencabut film yang menista Nabi Muhammad SAW itu, dan menindak tegas warganya yang membuat dan mengedarkan film tersebut.

Ribuan massa itu memadati depan Kantor Kedubes AS di Jalan Medan Selatan, Jakarta Pusat. Demonstrasi berlangsung damai dan tertib. Aksi itu berlangsung di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, yang merupakan perwakilan resmi pemerintah Amerika  Serikat, yang merupakan pusat kejahatan terhadap Islam dan Muslim.
Di mana Amerika Serikat melakukan invasi terhadap Muslim Afghanistan, Irak, dan membunuhi ribuan ulama dan aktivis Islam, yang dianggap menjadi ancaman keamanan dan kepentingan nasional Amerika Serikat.

Salah satu demonstran, anggota Komisi III DPR, Indra mengatakan, penistaan yang sudah dilakukan warga AS telah menyakiti umat Muslim di dunia khususnya di Indonesia.

"Amerika harus bisa menindak warganya yang melakukan penistaan agama. Ini bukan pertama kalinya AS melakukan penistaan terhadap Muslim. Ini merupakan protes keras kami," tegasnya.
PKS selama kemana saja? Melihat di mana-mana Muslim di zalimi oleh dajjal Amerika  Serikat, yang sangat biadab. Tetapi, baru sekarang keluar menyuarakannya.
Padahal, di Libya, Mesir, Yaman, Tunisia, Yordania, Palestina, Sudan,  Pakistan, Afghanistan, dan sejumlah negara lainnya, Muslim sudah bentrok dengan aparat keamanan yang menolak "Innocence of Muslim".

Sabtu, 29 September 2012

Akhirnya Pemerintah Indonesia Ajak Boikot Produk Israel.

JAKARTA-Pemerintah Indonesia mendukung penuh perjuangan Palestina untuk merdeka dan diakui sebagai anggota penuh di PBB. Indonesia pun mengajak negara-negara Timur Tengah untuk mewujudkannya.

Indonesia pun lantas mengajak pemboikotan produk Israel kepada negara Timur Tengah sebagai solidaritas untuk Palestina. Sebab bagi Indonesia, hal utama yang menjegal perjuangan Palestina adalah Israel.

"Tidak membeli produk yang dihasilkan di wilayah pendudukan Israel," kata Menlu Marty Natalegawa usai pertemuan dengan menteri ASEAN di Markas PBB di New York, AS, Kamis (27/09/2012) dikutip detiknew.

Secara khusus Marty pernah menyampaikan hal ini di pertemuan negara Islam di Makkah beberapa waktu lalu. Marty juga meminta negara Timur Tengah yang membuka hubungan dengan Israel mengkaji ulang.

"Sebagai langkah konkret, negara-negara yang punya hubungan agar mempertimbangkan ulang hubungannya dengan Israel," jelas Marty.

Marty melanjutkan, memang dengan kemerdekaan Palestina, tentu suasana keamanan di Timur Tengah juga harus dijaga.

"Tapi memang situasi di Timur Tengah terus bergerak, sehingga banyak pesan-pesan soal Palestina yang pada akhirnya dikesampingkan," ujar Marty menerangkan hambatan yang dialami terkait perubahan sosial politik di Timur Tengah.

Ditolak Israel

Sebelum ini, 8 Agustus 2012, Zionis Israel pernah menolak keberadaan Menteri Luar Negeri RI Marty M. Natalegawa yang tidak bisa memasuki Kota Ramallah, Palestina, untuk mengikuti Konferensi Tingkat Menteri Gerakan Non-Blok di kota itu. Kedatangan Menlu ini ditolak oleh Zionis-Israel yang menjajah kawasan itu.

Insiden diplomatik ini kontan mendapat reaksi keras dari DPR. Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR mengecam penolakan Israel atas kedatangan Menteri Marty Natalegawa. Penolakan itu menunjukkan sikap arogan Israel atas wilayah yang seharusnya masuk wilayah Palestina.

Menurut Marty, penolakan itu semakin menegaskan siapa sesungguhnya Israel. “Israel adalah negara atau entitas yang sebenarnya tidak berani menghadapi suatu kenyataan,” kata Marty seusai perayaan hari jadi ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2012.

Penolakan terhadap pelaksanaan Gerakan Non-Blok bagi Palestina, menurut Marty, juga memperlihatkan wajah penjajah Israel. “Ketika Palestina bermaksud untuk bisa berinteraksi dengan masyarakat internasional, dalam kaitan ini adalah dengan GNB, Israel justru mempersulit interaksi tersebut," ujar Marty.*

Muslim Spanyol Lawan Karikatur Nabi, Muslim India "Ganyang AS" .

SPANYOL-Dengan kecintaan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, muslim Spanyol bangkit melawan karikatur yang melecehkan yang mulia Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam. Pada hari Kamis, 27 September 2012, Persatuan Komunitas Islam di Spanyol mengatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum melawan salah satu majalah karena telah menerbitkan karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pada edisi terbarunya.

Agen berita Eropa mengutip pernyataan yang dikeluarkan Asosiasi Persatuan Komunitas Islam yang menegaskan bahwa majalah tersebut mengajak untuk menangani karikatur yang melecehkan Rasulullah oleh majalah Perancis Charlie Hebdo. Namun ia mengambil langkah yang salah. Bahkan ia juga menghina Rasul

Komunitas Muslim di Spanyol menyebutkan bahwa ia “moderat” dalam menjalankan aktivitasnya secara normal dan tidak menimbulkan masala. Tetapi ketika ada sesuatu yang menyentuh wilayah sensitif Islam maka mereka akan berdiri melawan pelecehan dalam bentuk apapun.

Dalam pernyataan ia mengatakan “Kami menyampaikan kecaman kami terhadap kejahatan ini dan kami mengajak kaum muslimin untuk tidak jatuh dalam provokasi. Akan tetapi kami akan mengambil tindakan sesuai hukum melawan majalah yang melecehkan ini. Meskipun kami hidup di Negara yang menghormati kebebasan ekspresi , maka seharusnya mereka menghargai hak-hak dan kebebasan orang lain, yang paling utamanya adalah menghormati agama-agama lain yang tidak dibenarkan untuk dilecehkan ” tegas komunitas muslim.

Disisi lain, kaum muslimin di Kalkuta, India timur, dalam jumlah ribuan mereka marah dan bangkit protes terhadap film melecehkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Seorang perwira polisi berkata “Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan “Ganyang Amerika” pada hari Kamis depan perpustakaan American Center di Kalkuta”.

Kamis, 27 September 2012

Bukti Polisi Maen Todong, Bukan Cuma Kepada FPI.

JAKARTA-Aksi demo puluhan mahasiswa dari Solidaritas Mahasiswa Antikekerasan di Cianjur, Jawa Barat, Kamis 27 September 2012, dibubarkan oleh polisi. Mereka dituding melakukan perusakan fasilitas umum.

Para mahasiswa itu rencananya akan melakukan aksi long march menuju Mapolres Cianjur untuk menggugat kasus pemukulan empat mahasiswa BEM pada Selasa 25 September 2012 --saat demo mengecam film "Innocence of Muslims". Namun, di tengah jalan, mereka dibubarkan polisi.

Polisi menurunkan paksa mahasiswa dari motornya. Beberapa mahasiswa bahkan dipukuli. Lihat videonya http://video.news.viva.co.id/read/21105-polisi-bubarkan-konvoi-mahasiswa.

Bahkan, Direktur LBH Cianjur, Adi Supriadi, yang berniat melerai menjadi korban pemukulan. Melihat perlakuan itu, mahasiswa lainnya berusaha melawan. Namun, banyak juga yang lari tunggang langgang. (umi)
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/354884-video--demo-mahasiswa-vs-polisi-di-cianjur


Puluhan Mahasiswa dari solidaritas mahasiswa anti-kekerasan Cianjur bentrok dengan puluhan aparat Polres Cianjur. Dalam bentrok itu Direktur LBH Cianjur, Adi Supriadi menjadi korban pemukulan saat akan melerai bentrokan.

Solidaritas mahasiswa ini rencananya akan long march menuju Mapolres untuk menggugat kasus pemukulan empat mahasiswa BEM pada Selasa 25 September 2012, saat demo mengecam film Innocence OF Muslim.

Bentrok terjadi di depan pusat perbelanjaan Hypermart saat demonstran dihadang puluhan aparat kepolisian. Dalam penghadangan itu, polisi berusaha merampas bendera yang dibawa mahasiswa. Saat tarik-menarik bendera, puluhan polisi lainnya langsung menyerang mahasiswa.

Adi yang berusaha melerai polisi dan mahasiswa justru menjadi bulan-bulanan. Adi dipukuli dan diseret hingga terjatuh dari sepeda motornya. Dia lalu dipaksa naik mobil bersama belasan mahasiswa lain yang terluka.

Belasan mahasiswa yang terluka diangkut ke dalam dua truk Polres Cianjur. Beberapa mahasiswa terlihat mengalami luka-luka di bagian kepala. Para mahasiswa ini diangkut ke Mapolres Cianjur untuk proses lebih lanjut.

Menanggapi bentrokan ini, Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Polisi Agustri Heriyanto mengatakan pembubaran mahasiswa yang berujung bentrok dipicu oleh perusakan fasilitas umum yang dilakukan demonstran.

"Polisi terpaksa melakukan tindakan. Bila terbukti adanya sejumlah fasilitas umum yang dirusak. Kami akan teruskan kasus ini," ungkap Agustri di Mapolres Cianjur, Kamis 27 september 2012. Saat ini, mahasiswa yang bentrok itu masih dalam pemeriksaan. Berapa banyak mahasiswa yang diperiksa, belum diketahui jumlahnya.
sumber:http://nasional.news.viva.co.id/news/read/354792-mahasiwa-polisi-bentrok--direktur-lbh-kena-bogem

Baca juga Link ini di:


1.http://www.rmol.co/read/2012/09/27/79703/BEM-Se-Cianjur:-Polisi,-Kami-Mahasiswa-Bukan-Teroris!-.

2.http://www.komisikepolisianindonesia.com/sekilas/read/10214/cianjur-berdarah.html

3.http://sindikasi.net/warta/cianjur-berdarah

4.http://sindikasi.net/warta/bem-secianjur-polisi-kami-mahasiswa-bukan-teroris

5.http://sindikasi.net/warta/bentrok-cianjur-disayangkan-polisi-selalu-menggunakan-pendekatan-kekerasan

6.http://sindikasi.net/warta/bentrok-cianjur-10-mahasiswa-babak-belur-16-lainnya-ditahan-dua-kamera-wartawan-rusak

7. http://sindikasi.net/warta/lbh-cianjur-mahasiswa-tidak-rusak-pospol

8.http://www.kabarcianjur.com/

9.http://sindikasi.net/warta/mahasiswa-cianjur-dipukuli-bukti-rezim-sby-semakin-paranoid

10.http://www.kabarcianjur.com/2012/09/aksi-mahasiswa-dibuabarkan-paksa-polisi.html

11. http://www.rmol.co/read/2012/09/27/79681/CIANJUR-BERDARAH-

12.http://www.rmol.co/read/2012/09/27/79688/TODONGKAN-PISTOL-

13.http://www.rmol.co/read/2012/09/27/79687/LBH-Cianjur:-Mahasiswa-Tidak-Rusak-Pospol-

14. http://www.inilahjabar.com/read/detail/1909627/polres-cianjur-sebut-mahasiswa-rusak-pos-polisi

15. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/354884-video--demo-mahasiswa-vs-polisi-di-cianjur

16.http://video.news.viva.co.id/read/21105-polisi-bubarkan-konvoi-mahasiswa

17.http://www.rmol.co/read/2012/09/27/79710/Disayangkan,-Polisi-Selalu-Menggunakan-Pendekatan-Kekerasan-

18.http://video.tvonenews.tv/arsip/view/62150/2012/09/27/polisi_hadang_konvoi_mahasiswa_ingin_demo.tvOne
 ................................................................................

Cenderung Cinta Padanya.

Untuk membuat seseorang akan tertarik pada kita, caranya adalah dengan mencari perhatiannya. Berbuatlah baik padanya, maka ia pun akan merasa diberi hati. Sehingga ia akan semakin lekat dan semakin menempel. Namun maksud tulisan ini bukanlah sebagai tips untuk muda-mudi yang hatinya sedang berbunga-bunga dengan kekasihnya. Tidak sama sekali, karena pacaran adalah jalan menuju zina dan jelas haramnya. Yang kami jelaskan di sini adalah tabiat hati yang cenderung akan menyukai orang yang berbuat baik padanya. Dan yang lebih terpenting adalah jika kecintaan tersebut dilandaskan cinta karena Allah.

Cenderung Cinta Padanya

Dalam sebuah atsar disebutkan,
جبلت القلوب على حب من أحسن إليها وبغض من أساء إليها
Tabiat hati adalah cenderung mencintai orang yang berbuat baik padanya dan membenci orang yang berbuat jelek padanya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman 6: 2985, Abu Nu’aim dalam Al Hilyah 4: 131, Al Jami’ Ash Shogir 3580. As Suyuthi mengatakan hadits ini dho’if). Walaupun hadits ini dho’if, namun maknanya tepat dan benar.

Cintailah Karena Allah

Kecintaan seseorang pada orang yang suka berbuat baik padanya, itu memang boleh. Namun hendaklah kecintaan tersebut dibangun di atas kecintaan karena Allah. Artinya, standar kecintaan pada saudaranya seimbang dengan ketaatan saudaranya pada Allah. Jika saudaranya termasuk kalangan orang sholeh dan bertakwa, ia akan semakin cinta. Sebaliknya, cintanya akan semakin berkurang pada yang suka berbuat maksiat dan durhaka. Inilah maksud kecintaan karena Allah. Berarti kecintaan seseorang yang mencintai karena Allah akan berbeda pada pecandu rokok dan pada pemuda yang lisannya tidak pernah lepas dari dzikir. Kecintaan karena Allah itulah yang menuai kelezatan dan manisnya iman.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ
Tiga perkara yang seseorang akan merasakan manisnya iman : [1] ia lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari yang lainnya, [2] ia mencintai seseorang hanya karena Allah, [3] ia benci untuk kembali pada kekufuran sebagaimana ia benci bila dilemparkan dalam neraka.”  (HR. Bukhari no. 6941 dan Muslim no. 43)
Begitu juga dalam hadits dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan mengenai tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari yang tiada naungan selain dari-Nya. Di antara golongan tersebut adalah,
وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِى اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ
Dua orang yang saling mencintai karena Allah. Mereka berkumpul dan berpisah dengan sebab cinta karena Allah.” (HR. Bukhari no. 660 dan Muslim no. 1031)
Begitu pula dalam hadits Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ الْحُبُّ فِى اللَّهِ وَالْبُغْضُ فِى اللَّهِ
Sesungguhnya amalan yang lebih dicintai Allah ‘azza wa jalla adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. Ahmad 5: 146 dan Abu Daud no. 4599. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan lighoirih, dilihat dari jalur lain)

Akan Dikumpulkan Bersama Orang yang Dicintai

Inilah di antara faedah besar seseorang mencintai saudaranya karena Allah atau termasuk dalam hal ini adalah mencintai Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan bahwa seseorang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kapan terjadi hari kiamat, wahai Rasulullah?”Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?”Orang tersebut menjawab, “Aku tidaklah mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat, banyak puasa dan banyak sedekah. Tetapi yang aku persiapkan adalah cinta Allah dan Rasul-Nya.”Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
“(Kalau begitu) engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” (HR. Bukhari no. 6171 dan Muslim no. 2639)
Dalam riwayat lain, Anas mengatakan, “Kami tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana rasa gembira kami ketika mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Anta ma’a man ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai).”Anas pun mengatakan, “Kalau begitu aku mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan ‘Umar. Aku berharap bisa bersama dengan mereka karena kecintaanku pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka.” (HR. Bukhari no. 3688)
Dalam riwayat Tirmidzi disebutkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ وَأَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
Seseorang akan bersama dengan orang yang ia cintai. Dan engkau akan bersama orang yang engkau cintai.” (HR. Tirmidzi no. 2385. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Ibnu Hajar berkata, “Maksud ‘sesungguhnya engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai’ adalah engkau akan didekatkan dengan mereka, begitu pula hal ini termasuk dalam golongan yang ia cintai. Bagaimana jika kedudukan di surga di antara mereka bertingkat-tingkat derajat? Apakah masih tetap dikatakan bersama? Jawabnya, tetap masih disebut bersama. Selama masih ada kesamaan, seperti sama-sama masuk surga, maka itu pun disebut bersama. Jadi tidak mesti bersama dalam segala sisi. Jika semuanya tadi masuk surga, itu sudah disebut bersama walau berbeda-beda derajat.” (Fathul Bari, 10: 555)

Kecintaan yang Mubah

Kecintaan biasa yang sifatnya mubah (baca: boleh-boleh saja) tidak menyebabkan kecintaan tersebut terbawa sampai akhirat. Derajat mereka akan tergantung pada amalnya dan sesuai karunia Allah Ta’ala. Patut direnungkan firman Allah Ta’ala,
وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخَافُ ظُلْمًا وَلَا هَضْمًا
Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya.” (QS. Thoha: 112)
Intinya kecintaan yang bermanfaat adalah kecintaan karena Allah sebagaimana firman Allah Ta’ala,
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az Zukhruf: 67)

Ya Allah, tumbuhkanlah rasa cinta kami terhadap sesama yang dilandasi kecintaan karena-Mu. Aamiin Ya Mujibbas Saa-ilin.

Teman Tapi Mesra.

Islam sangat menginginkan maslahat bagi umatnya. Sehingga segala jalan yang mengantar pada yang haram ingin ditutup. Artinya, jalan tersebut pun terlarang dilalui. Hal ini berlaku dalam masalah zina. Segala jalan menuju perbuatan zina pun terlarang. Karena kenyataan yang terjadi, zina berawal dari perbuatan-perbuatan kecil yang mengantar pada zina.
Hubungan yang satu ini pun perlu diwaspadai. Berawal dari menanyakan nomor HP. Kemudian melangkah pada sms-an setiap waktu. Sehingga pingin lagi lebih dekat. Kemudian menjadi teman tetapi selalu mesra. Sebagian pasangan tersebut boleh jadi tidak pernah ketemu. Dan beritikad kuat tidak mau berpacaran seperti yang lainnya, yang mesti jalan berdua dan kencan. Tetapi yang namanya teman tapi mesra seperti ini pun tetap bermasalah walau hanya lewat handphone.

Sekali-kali Islam telah mewanti-wanti hal ini karena khawatir akan terjerumus dalam perkara haram yang lebih besar. Dalam ayat Al Qur’an, Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’: 32). Imam Al Qurthubi berkata, "Para ulama mengatakan mengenai firman Allah (yang artinya) 'janganlah mendekati zina' bahwa larangan dalam ayat ini lebih dari perkataan 'janganlah melakukan zina'. Makna ayat tersebut adalah 'jangan mendekati zina'.
Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.”

Maksudnya sekali lagi, mendekati zina saja tidak boleh apalagi sampai melakukannya. Mendekati di sini adalah tidak melakukan berbagai hal yang dapat menjerumuskan dalam zina. Zina tentu saja ada muqoddimah, ada perantara menuju perbuatan tersebut. Pertemanan tetapi mesra terus, ini salah satunya. Sehingga jelas pertemanan seperti ini perlu dibatasi.
Jadinya, untuk pemuda-pemudi, bergaullah dengan memperhatikan aturan Islam. Karena aturan dalam agama kita ini selalu mendatangkan maslahat dan mencegah mudhorot. Puteri bergaullah dengan sesama jenisnya, demikian dengan putera. Jika demikian maka akan terjaga diri dan kehormatan.

Hanya Allah yang memberi petunjuk dan hidayah

Punya Pacar? Putusin Aja!.

Waduuuh, tema pacaran diangkat lagi, dibahas lagi, dijembrengin lagi. Sebagian dari kamu mungkin ada yang nganggapnya sepele, udah paham, nggak penting-penting amat. Tetapi, dalam kenyataannya memang banyak remaja yang belum ngeh. Terbukti banget pertanyaan yang dikirim via SMS ke redaksi, rata-rata 7 dari 10 SMS isinya adalah tentang nanyain hubungan antara cowok-cewek. Istilah sekarang ya pacaran. Belum lagi kalo kru gaulislam bahas secara live di Radio MARS 106 FM Bogor dalam rubrik “TAMAN CURHAT REMAJA” yang digelar saban hari Kamis, pukul 20.15 WIB dan dipancarkan melalui audio streaming di: live.gaulislam.com, wuih tuh pertanyaan didominasi oleh “pacaran”.

Hmm… akhirnya kita juga nyadar kalo ternyata banyak juga remaja yang belum ngeh bahwa pacaran diharamkan dalam Islam, banyak remaja yang menyamakan istilah ta’aruf dengan pacaran. Tujuannya biar disebut islami. Aduh, itu keliru Bro en Sis. Itu sama kelirunya ketika kamu bilang bahwa kerudung adalah jilbab. Salah besar itu. Kerudung mah penutup kepala dan rambut-juga harus nutupin bagian dada dan punggung, dalam bahasa Arab disebut khimar. Kalo jilbab pakaian luar yang panjang, tebal, longgar dari bagian pundak hingga menutupi mata kaki. Semacam gamis lah kalo orang sekarang bilang. Tuh, jelas beda banget kan? Kalo kamu tetep bilang bahwa jilbab adalah kerudung, bisa-bisa diketawain sama orang Arab (yang ngerti bahasa Arab tentunya. Sebab, ada juga yang lahir dan besar di Arab tapi nggak ngerti bahasa Arab, yakni Unta. Hehehe..  *nggak nyambung tapi kayaknya bener. Gubrak!)
Oke lah, tentang jilbab kita bahas di lain waktu saja (atau kamu bisa searching di www.gaulislam.com) dengan kata kunci (keyword) “jilbab”, insya Allah akan nemuin artikel-artikel gaulislam edisi sebelumnya yang membahas seputar jilbab. Adapun kepentingannya pada pembahasan di artikel ini adalah sekadar ingin membandingkan bahwa ada remaja yang keliru memahami bahwa ta’aruf sama dengan pacaran yang itu sama artinya salah memahami bahwa jilbab adalah kerudung. Ok? Semoga paham ya. Kalo gitu kita lanjut dah langsung ke pokok pembahasan.

Pacaran itu nikmat?

Kalo kata setan bisa jadi memang itu jawabannya. Bener banget Bro en Sis yang insya Allah dirahmati Allah Swt., kalo ada yang bilang maksiat itu nikmat berarti udah terpedaya bujuk rayu setan. Ya iyalah, masa’ sih pacaran yang memang terkategori maksiat malah dibilang nikmat? Rasulullah saw. udah mewanti-wanti melalui sabdanya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai mahromnya. Karena sesungguhnya yang ketiga adalah syaitan.” (HR Ahmad)
Tuh, kalo liat ‘biografinya’, iblis (mbahnya para setan) tuh emang jahat dan bisa mencelakakan manusia (termasuk menyesatkan manusia dari jalan kebenaran Islam). Allah Swt .berfirman (yang artinya), Iblis berkata: “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan”. Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.” Iblis menjawab: “Karena Engkau Telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat),” (QS al-A’raaf [7]: 14-17)

Allah Swt. juga berfirman (yang artinya):  Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa Aku sesat, pasti Aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti Aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka,” (QS al-Hijr [15]: 39-40)
Hmm.. jelas banget perilaku dan kesesatan iblis yang tergambar dalam hadis dan al-Quran di atas. So, jangan dekati setan, jangan ngelakuin perbuatan yang memang disukai setan. Pacaran, adalah salah satunya. Sebab, berawal dari pacaran banyak orang tersesat dan rugi. Waspadalah!
Bro en Sis pembaca setia gaulislam, suatu waktu dalam sebuah wawancara perekrutan peserta diklat di sebuah lembaga, saya dan kawan-kawan pengajar menghadapi banyak anak yang tentu saja dengan banyak ragam karakter. Nah, karena usia mereka rata-rata usia produktif, yakni antara 17 hingga 30 tahun, dan kebetulan yang diwawancara pada sesi pertama itu usianya berkisar antara 17-22 tahun, maka pertanyaan yang diajukan kepada mereka (selain hal teknis dan akademik) adalah soal pacaran. Di situlah jawaban mereka hampir sama seragam yakni memiliki pacar. Berarti ini fenomena yang sudah umum di kalangan remaja. Tanpa mendapatkan informasi dari wawancara seperti tadi, di lapangan jauh lebih banyak. Banyak banget malah. Cobalah di jalan, di angkot, di sekolah, dan bahkan ada yang di pesantren juga pacaran. Bahaya!
Satu sesi yang menarik adalah menghadapi anak yang agak slengean. Udah mah gaya rambutnya kayak Bob Marley (karena doi emang mengaku suka musik reggae), juga nih anak nggak konsisten. Dia tahu bahwa kalo nggak sholat tuh dosa, tapi dia nggak kuasa melawan rasa malas dan enggan. Ngakunya mau pangkas rambut kalo pacarnya sembuh dari penyakit yang waktu itu hingga enam bulan lamanya tak sembuh-sembuh hingga ia bernazar pengen potong rambutnya. Tetapi, ketika pacarnya itu sembuh, dia mengaku bingung mau motong rambut. Canggung katanya. Lha, piye iki? Memenuhi permintaan pacarnya aja nggak bisa apalagi memenuhi perintah Allah Swt. Bahaya. Tetapi saya tetap mendoakan semoga kamu segera sadar, Bro! Setelah sadar? Yuk, bergabung bersama barisan pejuang Islam untuk menegakkan syariatNya di muka bumi ini. Insya Allah. Semangat, Bro!
Apa yang didapat dari kisah ini? Ternyata bujuk rayu setan tuh dahsyat banget. Itu sebabnya, kalo pengen lepas dari pengaruh setan, jadikan setan sebagai musuh, jangan sebagai teman. Kalo sebagai teman ya kamu selamanya akan berada dalam kendali setan. Jangan sampe itu. Allah Swt. berfirman (yang artinya): “Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagi kalian, Maka jadikanlah ia musuh (kalian), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala,” (Fathir [35]: 6)

“Ana, Ente. Khatam!”

Kalo kamu cukup rajin memperhatikan tulisan-tulisan di ‘pantat’ truk bakalan ngikik ketawa sendiri. Gimana nggak, lucu-lucu dan menggelitik. Nah, ada satu yang nyambung dengan pembahasan ini: “Putus cinta biasa, putus rokok merana, putus rem matilah kita!” Hehehe.. saya garis bawahi yang “putus cinta”. Ya, pacaran kan identiknya mengekspresikan cinta. Sehingga ada orang yang putus ama pacarnya disebut sedang putus cinta atau patah hati. Tapi ternyata putus cinta bagi orang tertentu adalah biasa. Namun untuk hal yang berkaitan dengan hidup dan mati, mereka nggak main-main. Contohnya tadi, “rem”.
Nah, sekarang gimana kalo tulisan itu kita ganti aja ya: “Putus cinta biasa, putus sekolah merana, putus iman, sesatlah kita” Hehehe.. buat wanti-wanti lah. Sebab, keimanan harusnya ditaro di atas segalanya. Maka, kalo kamu sekarang diminta untuk putusin pacarnya, harusnya udah siap. Sebab, pacar tak terlalu penting bagi hidupmu ketimbang keimanan yang wajib tertanam di hati dan pikiranmu. Setuju?
“Aduh, aku berat banget mutusin dia. Abisnya dia sayang banget sama aku,” mungkin ini salah satu alasan kamu nggak tega mutusin pacarmu. Lebay dah! Emangnya Allah Swt. nggak sayang sama kamu? Padahal kamu udah dibiarkan hidup di dunia ini dan menikmati berbagai rejeki yang diberikan Allah Swt, meski kamu mungkin seringkali menolak perintahNya dan bahkan melanggar laranganNya. Buktinya kamu pacaran. Padahal pacaran itu termasuk mendekati zina yang udah dilarang oleh Allah Swt. sebagaimana dalam firmanNya (yang artinya): “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS al-Israa’ [17]: 32)

Bro en Sis rahimakumullah, ayo kamu pilih taat sama Allah atau taat sama pacarmu? Rasa-rasanya kamu udah tahu jawabannya. Kalo taat sama Allah Ta’ala ya mulai sekarang siapkan untuk mutusin pacarmu. Bilang aja “Ana, ente, Khatam!” (hehehe.. soalnya yang umum kan begini: “Elo, Gue. End!” sambil tangannya nunjuk ke dirinya dan pacarnya lalu diakhiri dengan tangan yang disilang ke leher).
Duh, gimana cara mutusinnya ya? Halah, nggak usah pura-pura bingung. Sebab, kamu juga udah terbiasa mutusin hubungan dengan Allah ketika kamu melanggar perintahNya. Iya kan? Bukan nuduh, cuma ngingetin. Sebab, kamu dengan pacarmu aja pengennya ngebaikin kan? Ngingetin pacarmu, nggak rela ada yang jelek-jelekin pacarmu. Hmm.. tapi giliran kamu melanggar larangan Allah Swt. adem ayem aja tuh hatimu. Kagak panas macam kompor mleduk saat kamu dilarang pacaran. Padahal yang ngingetin dan ngelarang pacaran cuma nyampein syariat Islam. Tul nggak? Pikir-pikir lagi deh, jangan-jangan kamu emang lebih deket ama setan ketimbang ama Allah Swt. Waspadalah karena Allah Swt. udah berfirman (yang artinya): “Barangsiapa yang berpaling dari mengingat Allah yang Maha Pemurah (al-Quran), maka akan Kami datangkan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan Itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan Sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk,” (QS az-Zukhruf [43]: 36-37)
Bro en Sis pembaca setia gaulislam, yuk benahi diri kita. Pacaran bukanlah ajaran Islam. Kalo pun sekarang banyak orang Islam yang melakukannya, bahkan ada di antaranya para aktivis dakwah, pastilah mereka sedang lalai dan wajib diingatkan. Sebab, pacaran hanya dilakukan oleh orang-orang yang udah kena bujuk rayu setan. Ujungnya bisa menyesatkan dan jauh dari ajaran Islam. Singkat kata nih, kalo kamu punya pacar, putusin aja sekarang juga. Berat? Hmm.. hati-hati, itu tandanya kamu masih belum kuat imannya. Semoga kita semua dijadikan sebagai orang-orang yang beriman dan senantiasa taat kepada Allah Swt. Pacaran? No way! Apapun bentuknya!

Cewek Modal Display.

Aha! Pasti udah tahu dong bahwa ada begitu banyak kontes umbar aurat lainnya juga bertebaran: ada Miss World, Miss International, Miss Campuss, Miss USA, Miss Indonesia, Puteri Indonesia, dan masih banyak lagi. Indonesia bahkan beberapa kali ikutan ngirimin cewek yang display-nya aduhai ke ajang Miss Universe. Latah banget ya? Duh, kok para perempuan itu begitu antusias mengikuti berbagai macam lomba sejenis yang intinya adalah ajang untuk memamerkan auratnya sebebas-bebasnya. Saya juga perempuan, tapi nggak mau tuh pamer aurat. Itu merendahkan harkat dan martabat wanita!
Oya, perempuan juga ada di iklan pun. Mulai dari produk permen hingga mobil, semua memakai tubuh perempuan sebagai upaya menarik konsumen dengan tujuan melariskan dagangannya. Rambut, kulit, gigi, pipi, mata, kaki, tumit, hingga ke ketiak, semua merupakan komoditi laris untuk ‘menjual’ perempuan.
Sebagai perempuan, pernahkan terbersit di benak kita “Mengapa perempuan itu begitu senang dan bangga ketika tubuhnya diekspose sedemikian rupa?” Fitrah pemalu yang ada pada diri perempuan seolah sirna ketika pandangan takjub audiens dan kilatan lampu blitz semakin menelanjangi tubuh mereka yang sudah setengah telanjang itu. Mengapa ini terjadi?


Kebodohan merajalela

Yupz, kebodohan merajalela di tubuh umat termasuk perempuan. Akibatnya jelas, perempuan menjadi mudah dibodohi dengan ‘iming-iming’ ketenaran semu dan kemewahan duniawi. Kemolekan tubuh perempuan dijadikan ajang eksploitasi. Celakanya, justru yang mengeruk keuntungan lebih besar dari semua itu adalah mereka yang memiliki modal. Perempuan hanya dijadikan ujung tombak yang mendapat rupiah tak seberapa. Karena faktor kebodohan, perempuan merasa bahwa ia dipuja dan dihargai.
Gimana tidak disebut bodoh, ketika dalam sebuah tayangan iklan, perempuan digambarkan kucel dan terbelakang dengan rambut panjang dan kacamata tebalnya. Lalu secara otomatis, perempuan ini bisa menjadi idola dengan memakai produk tertentu. Bukan produknya yang jadi masalah, namun penampilan perempuan tersebut yang ternyata berubah menjadi berambut pendek tanpa kacamata dan yang paling bikin jakun lawan jenis naik turun adalah gaya berpakaiannya. Perempuan ini memakai rok super pendek dan baju atas you can see (everything?) dan berjalan berlenggak-lenggok dengan ganjennya. Ckckck, untuk jadi popular harus bertingkah murahan seperti itu?

Kasihan perempuan. Jauh lebih kasihan lagi perempuan yang dipajang di display hanya sekadar sebagai pajangan untuk menarik minat pembeli. Mulai dari SPG (Sales Promotion Girl) yang syarat utama adalah penampilan menarik (baca: tidak memakai kerudung apalagi jilbab) hingga kontes Miss apa pun itu namanya.
Kontestan finalis lomba Miss atau Puteri-Puteri-an itu hanya dijadikan sebagai pelengkap penderita dalam setiap kesempatan. Dibawa ke ajang pariwisata, paling-paling tugasnya cuma menyambut dan mendampingi pejabat yang datang. Bilapun ada yang berdalih untuk menaikkan jumlah wisatawan yang hadir, jadi muncul pertanyaan, “Ini yang dijual Miss Pariwisatanya ataukah obyek wisata yang ada?”
Rancu. Belum lagi para pemenang kontes umbar aurat itu selalu dijadikan ikon untuk misalnya peduli kanker, peduli AIDS, peduli lingkungan, dll. Padahal kontribusinya juga tak jelas pada semua gerakan tersebut. Belum lagi ketika ditanya tentang sesuatu agak mendetil yang membutuhkan luasnya wawasan dan kecerdasan, seringkali jawabannya tulalit. Inikah potret perempuan yang dikatakan mempunyai ‘brain, beauty dan behaviour’ itu?

Perempuan, jangan mau jadi korban!

Dari berbagai gambaran di atas, jelas sekali kalau perempuan itu hanya dijadikan objek pelengkap penderita saja. Anehnya lagi, dari pihak perempuan sendiri merasa asik-asik saja diperlakukan demikian. Tapi sebetulnya, cuma perempuan bodoh dan mau dibodohi saja yang rela diperlakukan demikian. Perempuan smart atau cerdas pasti bakalan ogah memilih jalan hidup yang menghinakan seperti itu.
Bro en Sis, sebetulnya dalam hal ini, siapa atau pihak mana sih yang diuntungkan dengan adanya tren cewek modal display? Jelas banget kalo yang diuntungkan itu pastilah mereka orang-orang yang mendewakan materi sebagai tuhan dalam hidup ini. Mereka yang menganggap bahwa kebahagiaan terbesar adalah ketika kepuasan duniawi semisal duit dalam jumlah banyak plus perempuan bertubuh molek bertebaran di sekeliling untuk dilecehkan. Orang tipe ini yang ada di pikirannya hanyalah seputar perut dan apa yang di bawah perut (syahwat).
Mereka ini adalah pemodal alias orang yang mempunyai duit banyak. Dengan duit itu mereka seolah-olah mampu membeli perempuan untuk diperbudak semau mereka. Jadilah fenomena cewek modal display ini makin marak karena dari pihak cewek atau perempuan sendiri memang bangga bila sudah jadi budak materi. Klop!

Orang seperti ini dilindungi oleh sistem yang bernama kapitalisme. Karena memang dari namanya saja, sistem ini jelas menguntungkan mereka para pemilik modal. Jadi jangan heran bila akhirnya hukum rimba yang berlaku. Siapa yang kuat (duitnya banyak) dialah yang menang. Dalam hukum rimba seperti ini, hewan-hewan lain di sekeliling hanya ikut dan ho’oh saja karena takut dilahap si raja rimba.
Masalahnya, perempuan bukan kumpulan hewan tak berdaya. Perempuan adalah manusia dengan segenap potensi yang diberikan Sang Pencipta padanya sebagaimana yang diberikan kepada laki-laki. Perempuan mempunyai akal yang bisa dimaksimalkan untuk menolak eskploitasi dirinya. Ditambah dengan keimanan yang mendalam, perempuan cerdas berani bertindak dan berkata TIDAK pada semua jenis pelecehan apa pun itu bentuknya.

Perempuan, bangkitlah!

Tak ada alasan bagi perempuan untuk berdiam diri menyaksikan kaumnya dilecehkan sedemikian rupa. Karena sungguh, Allah tak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu mau berusaha mengubah nasibnya sendiri (coba deh, cek di al-Quran surat ar-Ra’d ayat 11). Begitu pula dengan perempuan.
Kapitalisme hadir untuk menghinakan perempuan dan harkat kemanusiaannya. Begitu juga isme lain yang sudah sekarat yaitu sosialisme (termasuk komunisme di dalamnya), sudah dicampakkan di banyak negeri karena bukannya menjunjung tinggi martabat manusia tetapi malah semakin merendahkanya. Hanya Islam saja yang telah terbukti selama lebih dari 14 abad memuliakan kehidupan, bukan hanya laki-laki tapi juga perempuan.
Islam memuliakan perempuan dengan segenap keistimewaan yang ada pada dirinya. Sekuat apa pun laki-laki, ternyata surganya ada di bawah telapak kaki ibu. Sehebat apa pun seorang suami, ia bukan apa-apa tanpa perempuan salihah di sisinya. Perempuan adalah tiang negara. Karena posisinya sebagai tiang inilah, kualitas dirinya harus benar-benar teruji sebagai penyangga sebuah peradaban.
Kualitas bukanlah kuantitas. Kualitas mengacu pada nilai diri seseorang dalam hal ini adalah perempuan. Sedangkan kuantitas mengacu pada materi atau dalam hal ini bisa disebut secara fisik. Belum pernah ada kehebatan sebuah negara ditentukan seberapa cantik atau seberapa seksi perempuan yang jadi warga negaranya. Sebaliknya, negara yang menjadikan perempuan hanya sebagai display, maka siap-siap saja menunggu kehancurannya.

Perempuan memang cantik. Ini adalah sesuatu yang alami ada pada diri setiap perempuan. Karena kecantikan ini pula diberlakukan keistimewaan pada diri perempuan yang berbeda dengan laki-laki, semisal dalam hal berpakaian. Auratnya adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Aturan syariat ini ada karena Islam ingin menjaga perempuan agar tetap cantik karena tubuh dan kulitnya terlindung di balik kain yang lembut.
Begitu juga dalam hal mencari duit untuk nafkah keluarga. Perempuan tidak mempunyai kewajiban bekerja. Bilapun ada kondisi tertentu yang membuat perempuan ‘harus’ bekerja, maka itu pun harus tetap memperhatikan aturan syariat semisal dalam hal berbusana. Ia tetap harus bekerudung dan berjilbab ketika keluar rumah, tidak khalwat (berdua-duaan dengan laki-laki non mahrom), tidak ikhtilat (bercampur-baur antara laki-laki dan perempuan tanpa ada alasan yang syar’i) dan sesuai dengan fitrahnya sebagai perempuan. Satu lagi yang penting, ia pun harus mendapatkan izin dari walinya, bisa suami atau ayahnya. Subhanallah, hebatnya Islam!

Keluarnya perempuan untuk bekerja, seyogyanya dalam rangka memaksimalkan potensi dirinya untuk kemaslahatan umat. Cewek modal display hanya mengandalkan sisi keperempuanan secara tubuh, seolah perempuan tak punya modal lain selain itu saja. Ih… merendahkan banget! Padahal bila mau, perempuan bisa sangat cerdas dan berkualitas. Inilah yang saat ini seharusnya dimaksimalkan oleh perempuan agar tak ada lagi pihak yang memperlakukan dirinya ‘habis manis sepah dibuang’. Cewek modal display bila sudah tak cantik lagi dan kulitnya mulai berkerut, siapa juga yang mau mempekerjakan dirinya? Beda dengan akal dan akhlak yang lifetime-nya hingga nyawa menjemput.
So, Islam menjamin keberlangsungan perempuan dengan memaksimalkan potensi akal dan akhlaknya demi kebaikan perempuan itu sendiri. Hanya perempuan yang tak tahu berterima kasih saja yang enggan memakai Islam dalam segenap aspek kehidupannya. Jadi, kalo kamu termasuk perempuan yang tahu berterima kasih terhadap yang menciptakan dirimu, plus juga cerdas dan salihah, pasti deh bakalan memilih hidup cara Islam dan mencampakkan pilihan hidup lain selain Islam. Abisnya, udah tahu nikmatnya Islam sih! Ok?
Jadi, profesi cewek modal display? Ih…nggak level!

Galau dan Alay? No Way!.

Wah, bahas soal galau dan alay neh? Hehehe.. iya. Abisnya kamu juga pada galau mulu dan sebagian besar tetap memelihara gaya alay sampai beranak-pinak. Hmm… jangan-jangan sebenarnya penganut ‘mazhab’ galau dan alay udah sejak lama. Sehingga kamu yang suka galau dan tampil alay saat ini adalah udah keturunan yang ke-10. Hadeeeuuh…
Bro en Sis rahimakumullah, pembaca setia gaul islam, sebenarnya risih banget lho kalo ketemu ama remaja yang suka galau. Hih, kesannya semua orang tuh pengen dikasih tahu kalo dirinya lagi punya masalah, ujung-ujungnya pengen dikasihani (tapi kayaknya ogah tuh kalo disantuni. Bwaaah!). BTW, gaulislam pernah bahas soal galau ini, judulnya “Generasi Galau? Don’t Follow!”, coba deh cek di www.gaulislam.com (edisi 213, 21 November 2011). So, kamu secara khusus bisa baca lebih detil di edisi tersebut ya. Kalo di edisi ke-254 ini dibahas dengan angle sedikit beda dan juga ada tambahan generasi alay. Insya Allah tetap menarik kok. Yuk, dilanjut bacanya.
Nah, dengan alasan itulah buletin kesayangan kamu tetap bahas soal ini. Ya, sebab nggak reda juga kondisi remaja yang suka galau dan doyan tampil alay. Entah karena menganggap bagian dari perkembangan zaman, atau emang nggak ada yang ngingetin. Sayang banget kan kalo sampe generasi remaja di masa depan justru nggak serius dalam hidup, atau malah nggak punya tujuan hidup karena keseringan galau dan memilih gaya hidup alay? Duh, jangan sampe deh!

Saya ngebayangin—mudah-mudahan sih nggak kejadian—suatu saat nanti anak alay ini makin merajalela. Untuk persoalan bahasa saja kita pasti akan kesulitan. Kenapa? Hehehe.. udah pada tahu kan, kalo anak alay senengnya ngubah bahasa tulisan dengan karakter yang nggak jelas. Contoh: “54y4 m0 kE sannnaaaa… yach, kamuw addha di HoME gx?” Belum lagi nulisnya: akyu, aquh, luph, ciinnnn, cemungadddh, bla..bla… akun facebook namanya narsis abis: DeWI Cellalu Cenyhumm; Bryan pengEN nyang ENTU. Hadeuh.. cape deh!
Waduh, tuh para ortu mereka bisa ngeden dan mencret mulu baca SMS kayak gitu. Belum lagi para pembuat software khusus tunanetra, pasti stres ngikutin perkembangannya karena bakalan kesulitan ‘nerjemahin’ SMS kayak gitu, misalnya aplikasi text-to-speech. Dan, hahahaha… jadi inget gini, untuk tulisan normal aja, huruf Braille itu menyusahkan bikinnya (termasuk bacanya), gimana yang model tulisan anak alay gini ya? Tambah parah dah! *emang nyusahin tuh anak alay!

Santai tapi serius, Bro

Hidup ini harus serius dinikmati. Iya. Sebab, hidup itu anugerah, Bro en Sis. Kita bisa menikmati indahnya dunia, bisa ngobrol bareng temen-temen (yang tentu saja manusia juga. Hehehe.. emangnya pernah kamu ngobrol dan bisa komunikasi timbal-balik dengan pohon atau hewan?). Selain itu, dalam hidup kita juga bisa merancang harapan dan mewujudkannya melalui usaha dan doa. Kenapa hidup bisa menjadi lebih indah? Sebab hidup juga punya tujuan jelas. Bener banget. Kalo nggak punya tujuan jelas mau ngapain dalam hidup ini, pastinya kita juga bakalan limbung nggak karuan dalam menjalani kehidupan. Ibarat orang mau pergi ke suatu tempat tapi bingung tempat mana yang akan dituju. Begitu nyampe terminal bis, bingung karena banyak pilihan jurusan. Celakanya, orang kayak gini kalo megang duit bakalan ujug-ujug naik mobil aja dengan alasan yang penting senang walau bukan untuk tujuan yang akan membuatnya selamat.
Sobat muda muslim pembaca setia gaulislam, itu sebabnya dalam hidup ini kita harus bersyukur dan menunjukkan rasa syukur kita dengan beriman kepada Allah Swt., bertakwa dan jalani ibadah dengan benar. Lho.. lho.. hubungannya apa kok bahas soal galau dan alay nyambungnya kepada keimanan segala?
Hehehe.. tentu saja ada kaitannya, Sob! Nyambung banget tuh. Misalnya nih, kamu lagi dilanda susah dan didera masalah, ya jangan mudah untuk galau pikiranmu, jangan mudah gelisah lalu putus asa. Jangan sampe kayak gitu. Remaja muslim yang beriman kagak pantes miara sifat galau, mending miara sapi aja karena bisa gemuk terus dijual. Lha, kalo miara galau? Kamu jadinya punya hobi nyoretin ‘dinding’ facebookmu dan facebook kawanmu dengan kata-kata penuh kegalauan. Widih tuh wall penuh dengan curahan putus asa. Halah, cemen! Hidup itu wajar kalo diuji dan ujiannya susah. Sebab, dalam hidup kita harus hadapi kenyataan, dan kenyataan tak selalu yang kita suka. Maka, kreatiflah mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah kehidupanmu. Boleh dikata, hidup ini keras, maka gebuklah! (hehehe ini sih judul bukunya Prie GS ya?)

Bro en Sis, hidup jangan dibuat susah. Santai aja. Nggak usah pusing kalo nggak kesampaian maksud kita. Tak perlu merasa gagal total kalo cita-cita tak bisa diraih. Sabar, sabar dan sabar. Lalu interospeksi, evaluasi dan cari jalan keluar. Jangan mengeluh, tak perlu galau, nggak usah putus asa.
Meski nyantai, tetapi urusan tujuan hidup harus serius. Ya, harus jelas mau kemana setelah kehidupan di dunia ini. Bagi kaum muslimin, akhirat adalah tujuan akhir. Oya, harus diingat, agar perjalanan ke akhirat itu berakhir menyenangkan (yakni meraih surga), maka kudu punya bekal. Bekal untuk ke sana bukanlah harta, bukan jabatan, bukan status sosial di mata manusia. Tetapi amal shalih yang kita lakukan dengan penuh keikhlasan dan semata mengharap ridho Allah Swt.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya): Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS al-Hasyr [59]: 18)
Tentu saja, untuk meraih kebahagiaan di akhirat kelak, kita harus serius untuk mendapatkannya. Yuk, siap ya!

 Sadarlah generasi alay!

Bro en Sis, ‘penggila’ gaulislam, seperti yang udah kamu tahu soal anak alay, karena bisa jadi itu kawanmu di sekolah, saudaramu satu rumah, atau malah dirimu sendiri yang udah eksis jadi anak alay, maka kita harus menyadarkan mereka (termasuk nyadarin diri sendiri). Iya nggak sih?
Ketahuilah kawan, meski kelihatannya sepele soal anak alay, tetapi saya merasa harus menyadarkan. Gimana pun juga, generasi alay nggak berhenti hanya pada bahasa dan model penulisan dalam menyampaikan pesan. Hal lain yang justru perlu diwaspadai adalah soal gaya hidup. Jika “alay” sudah menjadi karakter, maka akan mudah bagi orang tertentu untuk merasa terbiasa jadi generasi alay. Menganggapnya hal sepele dan lumrah. Sebagian menyebutnya sebagai bagian dari dinamika hidup. Waduh, nggak banget, Sob!

Dinamika hidup bukan soal gaya hidup, apalagi gaya hidup yang keliru bin salah karena jauh dari syariat Islam. Anak alay juga sebelas dua belas ama anak-anak yang sering merasa galau. Persis banget kelakuannya, bagai pinang dibelah satpam (apa hubungannya?). Hmm.. atau nih sebenarnya udah satu paket bahwa anak yang sering galau tuh pastinya anak alay, atau anak alay adalah anak yang seringnya curhat di sembarang tempat—terutama situs jejaring sosial dan mereka itu gampang banget ngerasa galau. Tapi terlepas dari soal itu, sikap galau dan alay nggak pantes banget nemplok pada diri remaja muslim. Catet!

Jadilah remaja smart pejuang syariat

Bro en Sis rahimakumullah, calon para pembela Islam dan pejuang dakwahnya, sebagai remaja kamu harusnya keren, smart dan bangga jadi pejuang syariat. Buang deh jauh-jauh karakter yang gampang galau dan memble ala anak alay dari folder kepribadianmu. Delete saja. Buka folder recycle bin, lalu empty dah isinya. Nah, jangan sekali-kali kamu pake ‘software’ lain untuk ngembaliin file-file galau dan alay dari tempat sampah itu. Please jaga baik-baik dirimu, Bro!
Sobat muda muslim, ayo bangkit dan masuk ke dalam barisan pejuang Islam. Makin banyak yang berjuang, insya Allah kian besar pengaruhnya dalam mewarnai kehidupan ini. Meski adakalanya sebuah peperangan atau revolusi tak selalu berbanding lurus dengan jumlah pejuangnya. Artinya, tak selamanya jumlah banyak bisa memenangkan pertempuran. Karena yang terpenting adalah kesamaan visi dan misi. Lebih hebat lagi tentunya jumlah banyak dan punya kesatuan visi dan misi. Betul nggak seh?
Jadi, yuk mari tekadkan dan kuatkan perjuangan kita. Jangan pernah takut terhadap apapun, kecuali kepada Allah. Bahkan kita kabarkan kepada dunia, bahwa ancaman kematian, bukanlah penghalang bagi perjuangan kita untuk membela Islam. Seperti kata Syekh Ahmad Yassin: “Kematian tak pernah menakutkan kami. Sebab melalui itu, kami menemukan jalan menjadi syuhada.” Allahu Akbar!  Dahsyat semangat keimanannya.

Ayo, jangan takut, jangan minder, dan jangan malu en males jadi pejuang Islam. Kita di jalan yang benar sobat. Kita tidak sendirian. Jumlah kita ribuan, bahkan jutaan yang akan berjuang membela Islam. Sebagai penyemangat perjuangan, yuk kita sama-sama senandungkan salah satu lirik nasyid Izzatul Islam yang oke punya: “Barisan mujahid melangkah ke depan/ Tanpa rasa takut menghalau rintangan/ Cahya Islam kan selamanya memancar/ Dengan darah kami sebagai pembakar”. Tetep semangat berjuang sampai akhir hayat. Enyahkan galau dan alay dari dalam kehidupanmu!
So, jangan pesimis ya. Kemenangan Islam memang insya Allah akan datang. Melalui keterlibatan kita, atau bahkan tanpa keterlibatan kita. But, tentu alangkah nikmatnya jika kita menjadi bagian dari perjuangan untuk meraih kemenangan tersebut. Iya nggak sih?
Maka, daripada galau dan alay, mendingan buruan nyadar, berkemas untuk belajar ngaji, pahami, amalkan dan dakwahkan. Sehingga kamu nantinya bisa bilang: galau dan alay? No way! Smart dan pejuang syariat? Yes banget!

Pacaran Jarak Jauh.

Sobat muda gaul islam, pasti bosen deh sama kata yang jadi bahasan gaul islam kali ini. ‘Pacaran’, wuaah…! Udah berkali-kali bahas ini. Tapi, ilmu itu kan nggak akan pernah habis. Mungkin kamu emang bosen. Namun, belum tentu buat teman-temanmu yang masih baru kenal gaulislam, atau baru ngeh soal Islam. So, kali aja ada yang belum tahu hukum seputar pacaran ini. Iya kan?
Nyok, kita bahas tema kita kali ini tentang Pacaran Jarak Jauh.

Jauh di mata dekat di hati

Hayoo..! Bukan belek (kotoran di mata) ya dekat di mata jauh di hati. Hehe. Yup, pacaran jarak jauh atau yang biasa kita kenal long distance relationship ini sangat populer nih, di kalangan remaja.
Bro en Sis rahimakumullah, pembaca setia gauislam, di era serba canggih dan instan ini nggak jadi alasan sejauh mana lokasi seseorang untuk berkomunikasi. Meski adanya di belahan dunia nun jauh di sana, proses komunikasi bisa tetap terjalin. Kecuali, ya mungkin kalo nggak terdeteksi radar or sinyal (*apalagi kalo udah diadakan tahlilan alias meninggal). Peluang ini akhirnya dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk tetap menjalin ‘hubungan’ meski jauh di hadapan mata.
“Cinta tak mengenal ruang dan waktu” mungkin benar adanya. Kalo kita lihat kenyataan saat ini, banyak  remaja yang pisah daerah sama pacarnya, tapi mereka tetap menjalin hubungan. Banyak juga nih, orang yang akhirnya cinlok  di dumay alias dunia maya. Awalnya di Facebook, Twitter atau di sosmed lainya, cuman sering berbalas komentar, terus beralih ke chatting, sampe video call. Bahasa yang digunakan pun, awalnya cuma bahasa nyantai biasa, lalu mulai merayap ke bahasa hati. Waduh.. mulai deh cinlok dan akhirnya pacaran. *walaupun ada yang ngeles dengan alasan, hubungannya sebagai ta’arufan. Ah, ngawur kamu!
Katanya, (kata siapa ya?) mereka yang pacaran jarak jauh itu nggak jadi hambatan lho. Sebab, boleh-boleh aja doi jauh di mata. Tapi di hati, doi paling lengket. Serodot.. gubraak! *Halah, pembenaran doang itu sih!
Tapi kalo dipikir-pikir, emang bener juga sih. Meski jarak antara mereka berpuluh-ratus kilometer, ‘ser’ nya itu pasti kerasa kalo lagi komunikasi. Ehm, berdasarkan survei juga (secara diem-diem hehehe), kata-kata yang diungkapkan lewat tulisan itu, memang terasa lebih  masuk ke hati, dibanding kata-kata yang terucap  mulut kita yang kadang-kadang suka kepleset. Jadi kalo ada komusnikasi lewat sms atau chatting itu lebih nyampe ke hati. Bener!

Meski begitu, banyak juga lho yang ketipu nih sama pacaran kayak gini. Kenalan di Fb, foto sih kece abis. Eh, pas ketemuan ‘enek abis. Wajar aja kalo akhirnya banyak yang kecewa. Sebab, peluang bohong itu leluasa banget. Kan kita nggak tahu apa yang dilakuin doi dengan kehidupan aslinya.  Akun islami pun nggak ngejamin pemiliknya bener-bener sholih/shalihah. Belum lagi predator seksual yang saat ini menjamur di dumay, diajakkin ketemuan. Lalu, dibawa ke hotel untuk diajak berzina, atau diculik dan dijual. Banyak lagi deh. Bikin ngeri banget pokoknya. Jadi, hati-hati ya.
Pernah nih ada yang tanya, “gimana kalo pacarannya cuma di hape, sms-an aja?”. ya itu juga, masuk kategori pacaran juga dong!
Bro en Sis, soal LDR ini, meski jaraknya jauh mereka kan tetep bisa komunikasi dengan kata-kata layaknya orang pacaran. Mesra-mesraan, sayang-sayangan, atau bahkan sampai ke tingkat yang lebih bahaya, dengan menggunakan kata-kata yang mengundang syahwat. Padahal, selain kita diminta jaga kehormatan dan menjaga diri dari zina, kita pun diminta untuk menjaga segala hal dari diri kita, yang dapat mengarah pada zina sesungguhnya. Termasuk hati kita. Waspadalah!

Rasulullah saw. Udah wanti-wanti nih ke kita seputar masalah ini. Sabda beliau saw.: “Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhasrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisir atau diwujudkan) oleh kelamin atau digagalkannya”. (HR Bukhari)

Karena, rasa cinta itu naluri

Naluri! Ya, itu memang kalo kita suka sama lawan jenis. Tapi, naluri ini jangan dibiarin nggak terkendali gitu, yang akhirnya jatuh ke hal yang salah. Naluri ini harus senantiasa dibimbing oleh aturan yang berasal dari Allah Swt, sebagai pencipta manusia. Dalam aturan Allah ini, sama sekali tidak dikenal yang namanya ‘pacaran’. Sebab, pacaran adalah hubungan terlarang antara laki dan perempuan yang bukan mahrom. Sebab itu ‘pintu gerbang’ menuju perzinaan. Allah Swt. berfirman (yang artinya): “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. (QS: al-Isra’ [17]: 32)
Jadi, di mana pun kita, mau jarak deket, atau jarak jauh ya pacaran tetep pacaran. Kan pacaran itu salah satu aktivitas mendekati zina. Berarti diharamkan. Bagi pelakunya tentu akan mendapatkan dosa. Malah, kalo nggak tobat di akhirat nanti bakal disiksa. Siksa Allah Ta’ala itu amat begitu pedih lho.
Duh, kalo inget dosa gini, sebenarnya kita kudu sedih, sebab banyak banget di antara temen kita saat ini yang menganggap enteng azab Allah. padahal dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda:”Sesungguhnya azab yang paling ringan dari penghuni neraka pada hari kiamat ialah seseorang yang diletakkan pada kedua telapak kakinya sepotong bara api yang menyebabkan otaknya mendidih”. (Mutafaq ‘alaih)

Bro en Sis pembaca setia gaul islam, harusnya dikasih hadis ini buat temen-temen yang masih setia pacaran. Kita udah harus bener-bener takut nih sama dosa dan balasannya di akhirat kelak. Serem ya. Jadi, kalo kita mengaku orang yang beriman, tentu kita pun nggak pikir-pikir lagi untuk  nerima seluruh aturan Allah Swt., termasuk hukum mengenai pacaran. Gimana pun prosesnya, kalo ia tertera status ‘pacaran’, ya tetap haram dilakukan. Gimana kalo nggak ada, tapi aktivitasnya mirip orang pacaran, kayak HTS (hubungan tanpa status)? Tetaplah ia terlarang dan dosa.
BTW, ada juga lho pacaran tapi pake istilah ta’arufan dan menyebutnya pacaran islami. Hadeeeuuh, ngasal bin ngawur! Kamu pikir aja lagi. Masa’ ada minyak nyampur sama air? Kecuali kalo ditambahin detergen kali ya. Butek deh jadinya. Intinya. Islam itu haq, sedang pacaran itu bathil. Yang haq nggak mungkin tercampur dengan yang bathil. Nantinya samar-samar dong? Padahal  Islam itu jelas. Mana yang haq, mana yang bathil. Nggak ada abu-abu. Pokoknya hitam dan putih, Sis.
So, kita harus mulai berani menyatakan “nggak ada namanya pacaran islami”. Sebab, meski ketemuannya jauh-jauhan. Kan, ada ajang baku tembak ‘syahwat’ antara pelakunya. Widiih, kayak bansus, eh Densus 88 aja yang doyan main tembak mati orang.
Ayo, jangan bohongin diri kamu sendiri. Meski jauh-jauhan tetep deg-degan kan? Khawatirnya lagi, meski kita saling ingetin tahajud dan beramal yang baik lainnya, kita bisa nggak ikhlas. Sebab, kita lakuinnya atas dasar doi yang ingetin, kita malu dan akhirnya rajin ibadahnya demi nyenengin pacar.
Kembali ke topik, yuk hindari segala bentuk pacaran. Mau pacaran jarak jauh, pacaran 5 langkah, pacar-pacaran, pacaran islami, HTS, jeung sajabana (baca: dan lain sebagainya). Itu semua  bentuk cabang dari pacaran. Semuanya itu diharamkan oleh Allah. Ehm, kenapa saya ngotot banget nyatain ini semua haram? Ya, karena induknyapun diharamkan, semuanya kan mendekati zina. Nampak jelas dalam al-Quran surah al-Isra’ ayat 32 di atas. Kita dilarang mendekati segala hal yang menjurus pada perzinaan.

Tetap pacaran, atau nikah? 

Udah, nggak usah bingung hadapi masalah nalurimu itu. Sebab, itu kan cuman naluri. Jadi, kalo nggak terpenuhi hanya menimbulkan kere-sahan, nggak akan buat kita mati kok. Bener.
Bro en Sis, tentu Islam ngelarang pacaran bukan  berarti ngelarang manusia menuhin nalurinya. Tapi, Islam itu punya aturan tersendiri megenai hal ini. Aturan yang ‘khas’ dan tentunya sangat terjaga dari segala hal yang menjerumuskan manusia pada kehinaan. Aturan ini yaitu “pernikahan” melalui proses ta’ruf dan khitbah (pinangan).
Nah, bagi kamu yang udah mampu nikah, menikah lah. Namun, jika masih belum mampu, maka harus dengan penuh kerelaan untuk bershabar hingga saatnya tepat untuk menikah. Apalagi kalo kamu masih sekolah. Ya, fokus belajar aja dulu (dan banyak puasa, hehehe). Ok? Sabda Rasulullah saw.: “Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu memikul beban keluarga hendaklah menikah. Sesungguhnya perinikahan itu lebih dapat meredam gejolak mata dan nafsu seksual, tapi barangsiapa yang belum mampu hendaklah dia berpuasa karena (puasa itu) benteng (penjagaan) baginya”. (HR Bukhari)
Saya juga ngerasain kok, gimana beratnya tantangan jadi remaja itu, berat banget ya. Naluri mencintai yang Allah berikan, harus kita tahan sampai waktunya tiba dengan ikatan yang halal yaitu pernikahan. Sedang, sekarang ini kita dapati, teman-teman kita udah pada ngebonceng atau dibonceng pacarnya masing-masing. Ckckck….

Tapi, tenang Bro en Sis. Semua akan indah pada waktunya. Semua rasa sepi kita karena terasingkan, atau beratnya tantangan menahan hawa nafsu akan terbayar sudah, saat kita berdiri di hadapan Allah menyerahkan seluruh laporan ‘masa jabatan’ kita sebagai hambaNya di dunia. Atas usaha kita ini, kita pun dibayar dengan surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai karena keikhlasan kita mentaati seluruh aturanNya.
Kabar gembira dari Allah Swt. (yang artinya): “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga, (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir)”. (QS al-Hijr [15] :45)
Hmm, semoga keberkahan Allah selalu terlimpah untuk kamu semua yang bertakwa pada Allah. Syukuri atas segala anugerah keimanan. Tetap sabar hadapi ujian hidup. Tenang, kalo udah jodohmu pasti kamu dapatkan yang terbaik. Insya Allah