New
York (SI ONLINE) - Gabungan tokoh agama, kalangan pejabat, dan aktivis
komunitas melakukan aksi unjuk rasa guna iklan anti-Muslim yang dipasang
di stasiun kereta api di seluruh Westchester County, New York. Massa
demonstran membawa poster yang berisi penentangan terhadap Islamophobia
dan sentimen anti-Islam.
“Setiap organisasi kaum Yahudi, Arab, dan Kristen menentang fitnah dan
kefanatikan dalam iklan tersebut,” kata Howard Horowitz, penduduk asli
New Rochelle, salah satu dari enam orang yang berbicara selama
konferensi pers.
Para pengunjuk rasa dari berbagai agama itu turun ke jalan-jalan di
White Plains, Kamis (7/9/2012) pekan lalu, guna mengungkapkan rasa
solidaritas mereka kepada komunitas Muslim.
Aksi demonstrasi dilakukan guna memrotes billboard kontroversial yang
diposting di stasiun kereta Westchester yang dikutuk sebagai “pidato
kebencian” dari “oportunis politik”. Pawai dimulai di sudut Main St. dan
Mamaroneck Ave. seraya membawa spanduk antara lain bertuliskan “Stop
fanatisme anti-Muslim”.
Papan iklan anti-Islam yang dipasang sejak Agustus itu mengingatkan
publik tentang peristiwa serangan 11 September 2001. Iklan tersebut
dibiayai American Freedom Defense Initiative (AFDI), sebuah organisasi
payung dari kelompok Stop Islamisasi America (SION).
Kaum Muslim menilai iklan tersebut juga diskriminatif terhadap umat
Islam. Kaum Muslim, diperkirakan antara enam sampai tujuh juta jiwa di
Amerika, telah menjadi korban utama pasca 9/11.
Sebuah laporan terbaru oleh Council on American-Islamic Relations (CAIR)
dan University of California mengatakan, Islamophobia meningkat di
Amerika pasca tragedi WTC 2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar