data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Senin, 17 September 2012

Polisi Caci Umat Islam Pembela Nabi dengan Kata Kafir lalu Menembaki.

JAKARTA (voa-islam.com) - Koordinator lapangan Forum Umat Islam (FUI) dalam aksi protes “Mengutuk Film Innocence of Muslim” ustadz Bernad Abdul Jabbar menyatakan bahwa aparat kepolisian telah melakukan provokasi lebih dulu hingga berujung bentrok di depan Kedubes Amerika Serikat di Jl. Medan Merdeka Selatan, No. 3 - 5, Jakarta Pusat.

Ustadz Bernad -sapaan akrabnya- mengungkapkan, saat berusaha mendekat ke Kedubes AS, aparat kepolisian di lapangan malah menghujat massa umat Islam yang membela penghinaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dengan cacian kafir.

“Tadi waktu kita jalan, kita ingin ke depan mendekat Kedubes Amerika, lalu ada provokasi dari polisi yang kemudian mencaci, bahkan kita dikatakan kafir,” ujarnya saat dihubungi voa-islam.com, Senin malam (17/9/2012).
...Tadi waktu kita jalan, kita ingin ke depan mendekat Kedubes Amerika, lalu ada provokasi dari polisi yang kemudian mencaci, bahkan kita dikatakan kafir


Tak hanya menghujat dengan cacian kafir, aparat kepolisian lalu melakukan pemukulan terlebih dahulu hingga massa umat Islam diberondong sejumlah tembakan.

“Kemudian dari pihak polisi itu memukul, lalu waktu kita berlari polisi melihat seolah-olah kita mau menyerang. Maka ketika itu kita langsung diberondong tembakan. Selongsong peluru karet dan peluru tajamnya ada sama saya buktinya sekarang,” ungkap mantan misionaris Kristen yang menjadi muallaf dan kini menjadi dai.
...ketika itu kita langsung diberondong tembakan. Selongsong peluru karet dan peluru tajamnya ada sama saya buktinya sekarang


Pernyataan ustadz Bernad tersebut sekaligus membantah tudingan Kabid. Humas Polda Metro Jaya yang menyatakan demonstarsi FUI anarkis dan memulai provokasi, sebagaimana tersebar di sejumlah media.
"Waktu berhadapan dengan petugas mereka duluan memprovokasi dengan lemparan, sehingga yang pertama jatuh itu petugas kita dengan luka cukup parah di bagian muka dan dilarikan ke Rumah Sakit Gatotsubroto," Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin (17/9/2012).
Hingga malam tadi, ustadz Bernad masih berada di rumah sakit Mitra Menteng Afiah (MMA) di Jl. Kalipasir Raya Jakarta Pusat untuk memantau korban luka-luka dari massa umat Islam.
“Saya sekarang masih di rumah sakit melihat korban, ada 4 orang yang dirawat 1 orang sekarang,” tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar