JAKARTA (voa-islam.com) -
Koordinator lapangan Forum Umat Islam (FUI) dalam aksi protes “Mengutuk
Film Innocence of Muslim” ustadz Bernad Abdul Jabbar menyatakan bahwa
aparat kepolisian telah melakukan provokasi lebih dulu hingga berujung
bentrok di depan Kedubes Amerika Serikat di Jl. Medan Merdeka Selatan,
No. 3 - 5, Jakarta Pusat.
Ustadz
Bernad -sapaan akrabnya- mengungkapkan, saat berusaha mendekat ke
Kedubes AS, aparat kepolisian di lapangan malah menghujat massa umat
Islam yang membela penghinaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam dengan cacian kafir.
“Tadi
waktu kita jalan, kita ingin ke depan mendekat Kedubes Amerika, lalu ada
provokasi dari polisi yang kemudian mencaci, bahkan kita dikatakan
kafir,” ujarnya saat dihubungi voa-islam.com, Senin malam (17/9/2012).
...Tadi waktu kita jalan, kita ingin ke depan mendekat Kedubes Amerika, lalu ada provokasi dari polisi yang kemudian mencaci, bahkan kita dikatakan kafir
Tak
hanya menghujat dengan cacian kafir, aparat kepolisian lalu melakukan
pemukulan terlebih dahulu hingga massa umat Islam diberondong sejumlah
tembakan.
“Kemudian
dari pihak polisi itu memukul, lalu waktu kita berlari polisi melihat
seolah-olah kita mau menyerang. Maka ketika itu kita langsung
diberondong tembakan. Selongsong peluru karet dan peluru tajamnya ada
sama saya buktinya sekarang,” ungkap mantan misionaris Kristen yang
menjadi muallaf dan kini menjadi dai.
...ketika itu kita langsung diberondong tembakan. Selongsong peluru karet dan peluru tajamnya ada sama saya buktinya sekarang
Pernyataan
ustadz Bernad tersebut sekaligus membantah tudingan Kabid. Humas Polda
Metro Jaya yang menyatakan demonstarsi FUI anarkis dan memulai
provokasi, sebagaimana tersebar di sejumlah media.
"Waktu
berhadapan dengan petugas mereka duluan memprovokasi dengan lemparan,
sehingga yang pertama jatuh itu petugas kita dengan luka cukup parah di
bagian muka dan dilarikan ke Rumah Sakit Gatotsubroto," Kepala Bidang
Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin (17/9/2012).
Hingga
malam tadi, ustadz Bernad masih berada di rumah sakit Mitra Menteng
Afiah (MMA) di Jl. Kalipasir Raya Jakarta Pusat untuk memantau korban
luka-luka dari massa umat Islam.
“Saya sekarang masih di rumah sakit melihat korban, ada 4 orang yang dirawat 1 orang sekarang,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar