Sekitar
500 muslim Bima dan dompu yang tergabung dalam Forum Umat Islam Bima
mengadakan aksi protes terhadap Film yang melecehkan Nabi Muhammad
Shalallahu’alaihi wasalam. Aksi yang diprakarsai oleh Syariyah Dakwah
wal ‘Ilam Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) Wilayah Nusa Tenggara dimulai
jam 09.00 WITA.
Aksi dimulai dari lapangan merdeka Bima kemudian konfoi sepanjang jalan
dan orasi pada enam titik. Yang menjadi titik sentral aksi adalah KFC
sebagai simbol Amerika di Kota Bima. Selain melakukan orasi di KFC ini
dilakukan pembakaran bendera Amerika berlatar belakang foto Barack Obama
dan bendera Israel dengan latar belakang Perdana Menterinya. Setelah
melakukan pembakaran dua bendera tersebut dilanjutkan dengan penyegelan
KFC. Penyegelan itu bisa dilakukan setelah negosiasi ketua panitia di
damping koordinator lapangan dengan aparat kepolisian.
Aksi dilanjutkan menuju kantor DPRD Kabupaten Bima. Di depan kantor DPRD
Kabupaten Bima selama 15 menit berhenti untuk melakukan orasi. Seorang
orator menyerukan kepada kaum muslimin bahwa kesyirikan dan keimanan
adalah dua hal yang tidak bisa bersatu untuk selama-lamanya. Di serukan
juga bahwa Amerika adalah penjajah negeri kaum muslimin, perampas harta
kekayaan kaum muslimin di seluruh dunia, pembunuh umat Islam. Diserukan
kepada orang-orang kafir terutama Obama, kalau kalian pada hari ini
berduka karena kematian para duta-duta besar kalian, kami pun pada hari
ini berduka karena penghinaan kalian terhadap Nabi kami yang mulia Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasalam. Maka hari ini kami infakkan
jiwa-jiwa kami untuk membela kehormatan Nabi kami yang mulia. Pada hari
ini pun kami Forum Umat Islam Bima mengibarkan bendera hitam
Lailahaillallah Muhammadurosulullah. Sebagai tanda perang kepada
orang-orang kafir Yahudi dan Nashoro.
Kemudia aksi dilanjutkan menuju kantor Walikota Bima. Di depan pintu
gerbang kantor Walikota Bima telah dijaga oleh Polwan dengan pagar
betis, maka panitia meminta kepada Polwan agar tidak berada di depan
umat Islam yang sedang melakukan aksi. Polwan-polwan itu pun mundur.
Dalam orasi di depan kantor Walikota ini para orator mengingatkan kepada
pada pejabat mulai dari kota Bima sampai kepada presiden agar mereka
sadar bahwa mereka pasti akan kembali kepada Allah. Kalian tidak akan
membawa jabatan, tidak akan membawa kekayaan, juga tidak akan kembali
kepada Allah dengan nama besar. Namun kalian akan kembali kepada Allah
lalu Allah meminta pertanggung jawaban kepada kalian.
Selanjutnya aksi menuju kantor DPRD Kota Bima dan Polresta Bima Kota. Di
depan kantor Polresta Bima Kota para aktifis muslim berhenti sekitar 20
menit dengan melakukan orasi dan pembacaan pernyataan sikap Forum Umat
Islam Bima. Para orator mengingatkan kepada polisi sesungguhnya tidak
lama lagi Islam akan mengambil alih kekuasaan di dunia. Khilafah Islam
akan segera tegak sebagai karunia AllahH untuk kaum muslimin. Dimana
tempat kalian lari jika Islam berkuasa di bumi termasuk di Kota Bima
ini. Oleh sebab itu bagi aparat kepolisian yang mengaku muslim segera
bertobat dan mohon ampun kepada Allah.
Para orator juga mengingatkan kepada kaum muslimin dan kepada aparat
kepolisian bahwa Indonesia merdeka dengan bambu runcing mengalahkan
senjata canggih pada saat itu. Para kiyai dan santri menyerukan jihad
melawan dan mengusir penjajah belanda. Sehingga tanah kita cintai ini
pernah dimuliakan oleh Allah dengan menjalankan syariat Islam. Hukum
Allah ditegakkan dan kehidupan Islami betul-betul nampak dalam pergaulan
sehari-hari. Wahai aparat kepolisian sekalipun badan kalian tegap,
besar tetapi dimata kami tidak ada apa-apanya kalau kalian menantang
Allah dengan menolak Syariat-Nya.
Aksi berlanjut menuju Gunung Dua di mana Kodim 1608 Bima berhadapan
dengan kantor Diklantas Kota Bima. Di antara markas TNI dan kantor
kepolisian ini pada orator semakin gagah semakin tegas pernyataan perang
melawan Amerika. Kepada TNI dan Polisi diserukan agar tidak membela
kepantingan Amerika di kota ini. Aksi hari ini juga mengeluarkan
syembara apabila seseorang-membunuh pelaku penghinaan kepada Nabi
Muhammad maka kami akan menghadiahkannya dengan emas 2 kilogram, karena
kami punya tambang emas di Bima ini. Setelah membacakan pernyataan sikap
umat Islam Bima aksi dilakukan dengan membakar bendera Amerika berlatar
belakanng barak obama dan bendera Israel dengan latar belakang pedana
mentrinya.
Akhirnya aksi kembali kelapangan merdeka untuk ditutup dengan tertib
sebagai mana pembukaan. Dalam kata-kata penutup ketua panitia yang
merupakan Amir Syariah Dakwah wal ‘Ilam Jama’ah Ansharut Tauhid Nusa
Tenggara. Mendoakan aparat keamanan yang telah mengamankan jalannya aksi
agar mendapat hidayah dari Allah subhanahu wata’ala. Sehingga menjadi
pembela Allah pembela Rosul-Nya pembela Islam dan pembela kaum muslimin.
Aksi ditutup pada jam 12.00 WITA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar