JAKARTA (voa-islam.com) -
Ribuan pelajar SLTP dan SLTA yang tergabung dalam kegiatan Rohani Islam
(Rohis) seluruh Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Depok (Jadetabek),
melakukan aksi damai di Bundaran HI, Jakarta sebagai respon atas
pemberitaan yang menyudutkan Rohis dan mengarahkan stigma negatif di
Metro TV.
"Kami di
sini karena dilandasi rasa keprihatinan yang mendalam terhadap
pemberitaan di media yang menyudutkan kegiatan rohis di tingkat sekolah,
baik SMP dan SMA. Seolah-olah kegiatan kami berbau teroris, padahal itu
tidak benar," kata koordinator aksi, Fauzan Hakim, seperti dikutip viva, Ahad (23/9/2012).
Menurutnya,
berita di media telah memberikan citra buruk terhadap kegiatan rohis,
bahkan ketidakberimbangan dalam penyampaikan berita tersebut telah
membentuk opini publik yang mengiring masyarakat untuk mewaspadai
kegiatan rohis.
"Kami
menyampaikan ajaran Islam dengan benar dan kegiatan rohis ini hanya
ekstrakulikuler sekolah jadi tidak ada hubungannya dengan teroris,"
ujarnya
Dia
berharap aksi ini dapat mengubah stigma masyarakat, sehingga kegiatan
pelajar yang tergabung dalam ikatan rohis dapat kembali seperti semula.
"Setelah ada berita itu, kami jadi agak susah melakukan perekrutan anggota baru, tapi semoga ke depan kembali normal," ucap dia.
Sementara
itu Ketua Ikatan Rohis Se-Jabotabek menyatakan aksi damai ini untuk
meluruskan pemberitaan miring tentang Rohis agar para orang tua tak
khawatir anaknya masuk Rohis
"Kami
aksi damai, kita gak ada keributan. Kami hanya ingin meluruskan saja,
nanti takutnya orang tua takut anaknya masuk rohis," ungkapnya.
Ia
merasa sedih dan kecewa atas pemuatan berita bahwa Rohis identik dengan
teroris. Padahal kegiatan rohis adalah membangun anak muda bangsa agar
kreatif serta semakin cinta pada negara dan agama.
"Kami sangat kecewa. (Berita) Itu tidak benar," ujarnya
Ia
menambahkan, aktivis Rohis di Jabodetabek akan menemui Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI) untuk mengadukan Metro TV, pada hari Senin (24/9/2012).
Aksi damai pelajar yang tergabung dalam Rohis ini melakukan long march dari Sarinah ke Bundaran HI. Acara yang digelar saat car free day dimulai pukul 06.30 WIB dan berakhir pukul 9.00.
Sebagaimana diberitakan, pada 5 September 2012 lalu, Metro TV mengadakan dialog dalam program Metro Hari Ini dengan tema Generasi Baru Teroris dengan narasumber Guru Besar UIN Jakarta Bambang Pranowo, mantan Kepala BIN Hendropriyono dan pengamat terorisme Taufik Andri. Saat dialog berlangsung, ditayangkan info grafik berisi point-point dan pola rekruitmen teroris muda, yang dinilai menyudutkan Rohis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar