data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Kamis, 13 September 2012

Rakyat Tunisia Demo Menentang Film Penista Islam di Kedubes AS.

Tunis (SI ONLINE) - Kecaman terhadap film penista Islam, "Innocence of Muslims", juga melanda Tunisia. Ratusan pendemo berkumpul pada Rabu (12/9/2012) di luar Kedutaan Besar AS di Ibu Kota Tunisia, Tunis, sehingga polisi anti-huru-hara menggunakan gas air mata untuk membubarkan orang yang berkerumun, demikian laporan media elektronik lokal, Shems FM.

Sebagian pengunjuk rasa sambil mengibarkan bendera kaum Salafi membakar bendera Amerika dan meneriakkan bermacam slogan, seperti "Kami adalah pahlawan Allah".


Mereka menyampaikan kemarahan mengenai film AS yang menghujat Nabi Muhammad SAW, sehari setelah aksi serupa meletus di Mesir dan Libya, demikian laporan Xinhua.


Kerumunan pendemo tersebut berusaha memasuki kompleks Kedutaan Besar AS tapi gagal. Sejauh ini tak ada laporan mengenai korban cedera.


Pada Selasa, beberapa warga Libya yang bersenjata dan marah oleh film itu menyerbu Konsulat AS di Kota Benghazi di bagian timur Libya dan membakar bangunan Konsulat tersebut. Akibat peristiwa itu Duta Besar AS untuk Libya Chris Stevens dan tiga staf Konsulat tewas.


Presiden Tunisia Moncef Marzouki, Rabu, mengutuk tewasnya duta besar AS itu sebagai "kejahatan tercela", dan menyampaikan "penolakannya terhadap kekerasan serta aksi teror".


Menista Nabi Muhammad dan Islam


Film buatan Yahudi terkutuk itu menggambarkan bahwa Nabi Muhammad adalah seorang yang tolol, hidung belang dan beragama palsu. Dalam satu cuplikan, yang disiarkan di
YouTube, Muhammad ditunjukkan berhubungan seksual dengan seorang wanita. Bagi umat Islam, ini adalah hujatan dan penghinaan, bahkan dengan menunjukkan gambar Nabi.

Film itu mengolok-olok Nabi Muhammad dan menyentuh tema pedofilia dan homoseksualitas, sementara menunjukkan ia tidur dengan wanita, berbicara tentang membunuh anak-anak dan mengacu pada keledai sebagai "binatang Muslim pertama".


Dalam film itu, aktor dengan logat kental Amerika Serikat menggambarkan Muslim tidak bermoral dan memuja kekerasan. Cuplikan film di tengah masalah itu dilansir di Internet dan saluran satelit swasta menunjukkannya.


Bacile menyatakan film itu berbiaya lima juta dolar Amerika Serikat (sekitar 50 miliar rupiah), beberapa di antaranya dibayar oleh lebih dari 100 donor Yahudi, kata AP.


Meski film itu dibuat orang Amerika-Israel, Sam Bacile, kata
"Wall Street Journal", tapi media Mesir menyatakan beberapa orang Koptik Mesir tinggal di Amerika Serikat terlibat dalam pembuatannya. Karena itu protes keras terhadap film ini juga dimulai dari Mesir.

Film itu diiklankan pastor bermasalah alas Florida, Terry Jones, yang menuai kecaman pada tahun sebelumnya akibat membakar mushaf Al Quran dan dengan keras menentang pembangunan mesjid di dekat Ground Zero di New York.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar