data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Selasa, 30 Juli 2013

Petugas Pom Bensin Bantah Berita bahwa FPI Melakukan Perusakan.

Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, Selasa (23/7/2013) malam, Wakil Ketua DPRD Kendal, Benny Kanadi, mengatakan anggota Front Pembela Islam (FPI) sempat memukul petugas dan merusak fasilitas pom bensin dalam konvoinya pada hari Kamis (18/7/2013). Anggota Fraksi PKB ini juga mengatakan adanya anggota FPI yang tidak membayar saat membeli bensin.

Untuk memastikan kebenaran berita itu, Islampos.com kemudian tergerak untuk meneliti lebih jauh. Jum’at (26/7/2013) Islampos.com mendatangi pom bensin yang dimaksud dengan nomor pom 4451317. Tidak hanya itu, Islampos.com juga mencari tahu dengan menemui saksi mata kejadian, yakni Seno, seorang penjaga ruko, tepat di depan pom bensin Sukorejo.

Petugas pom bensin, A. Fatih, menerangkan adanya berita yang menyebut FPI memukul petugas sama sekali tidak benar. Dia menjelaskan, sebagian anggota FPI memang datang membeli bensin, tapi tanpa melakukan perusakan.

“Tidak ada apa-apa saat itu. FPI tidak melakukan perusakan,” katanya kepada Islampos.com seraya menggelengkan kepala.

Terkait kabar adanya anggota FPI yang tidak membayar bensin, petugas Pom Bensin lainnya juga menampik kebenaran berita itu.

“Di sini semua baik-baik saja Mas. Tidak ada anggota FPI yang tidak membayar,” ujarnya.

Sementara itu, Seno, justru mempertanyakan landasan Beny Kanadi menyebut adanya anggota FPI yang melakukan perusakan. Pasalnya, saat kejadian Benny tidak berada di tempat.

“Benny gak betul. Dia ngomong gak ada dasarnya. Saya gak bela FPI dan kontra FPI, tapi saya katakan yang saya lihat,” kata pemilik ruko makanan yang hanya berjarak 20 meter dari lokasi kejadian itu.(islampos.com)

Senin, 29 Juli 2013

Kidung Rindu Tengah Malam.

Semalam...
Aku kembali berkata
Pada sunyinya malam
...
Pada ribuan tetesan gerimis
Dan pada kabut yang menyelimuti angan

Tentang pertalian ruang
Tentang hantaran rasa yang bergetar
Yang karena nya t'lah mendeburkan kerinduan
Yang karena nya t'lah menyalakan percikan asa ku

Pada rupa sosok bayang mu
Yang melintas kuat di pikiran ku
Pada senyum canda mu
Yang mampu mengetarkan
Seluruh hidup ku menuju kasih mu

Dan gerimis pun menyapa malam
Dalam gelombang malam penuh kesunyian
Mendekap rasa hati yang terdalam
Pada engkau....
Raja kerinduan dan cinta ku yang tak tertuan

Harus kah ku bungkam...??
Dalam racau rasa yang bergelora
Yang dalam putaran jarumnya waktu
Kau ciptakan segunung rindu tertuju hanya untukku

Adakah kau dengar
Tentang rasa yang terdalam
Dalam diam aku sampaikan
Gelombang cinta yang begitu dalam

Pada mu kekasih yang tak bertuan
Yang diam seolah tak berpengetahuan
Tapi bayangan mu kini t'lah meminang ku
Untuk mencumbu mesra disetiap hembus nafas

Bersama mengayuh jalan tapakku
Bergenggam erat kalbu memeluk cinta mu
Agar segera rindu ini kau rajut biru
Menuju singgasana CINTA
Yang kau siapkan megah untuk ku

MASIH MERINDUKANYA

Semilir angin malam ini seakan pergi untuk menjauhi ku, tinggalkan aku dalam sepi dan tanpa ku sadari kini ku tlah sendiri di tengah gelapnya malam ini..

Haruskah aku seperti ini, resah dan gelisah karna ku ingin ia menyadari rasa yang ada dihati ini, rasa yang begitu besar dan tulus sehingga ku tak mampu untuk membendungnya lagi..

Aku hanya ingin ia mengerti akan rasa ini, yang ada dihatiku hanyalah cinta yang begitu dalam kepada dirinya, dan ku ingin ia memahami setiap imaji ini hanya terarah akan sosoknya yang ku kagumi..

Andai dunia mendengar setiap lirih yang ku alunkan, setiap malam hati ini bergema slalu memanggil namanya, merindukanya, dan berharap ia datang untuk menemuiku, seperti ini kah diriku yang harus merasakan sakit karna merindukanya, mugkinkah ku terlalu bodoh tlah berharap ia juga merindukan ku..

Aku sadari ku takan bisa sempurna dimatanya, aku takan pernah bisa jadi yang terbaik untuknya, kini ku hanya ingin mencoba melawan hati dan terus tersenyum meskipun hati ini terluka karna rasa ini, maafkan hati ini karna masih merindukanya..

Habib Selon FPI: Said Aqil Penjilat Penguasa, Nodai Ahlus Sunnah!

JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengaku menjadi beking SBY dan mendesak FPI dibubarkan. Mengikuti pernyataan SBY, Said Aqil menuding FPI melakukan sweeping, padahal itu tak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.


Menanggapi hal tersebut, Habib Salim Al-Attas yang biasa disapa Habib Selon menjawabnya dengan santai. Menurutnya, memang Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukan sweeping karena di zamannya tidak ada sarang pelacuran, termasuk bar dan LSM liberal.


"Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memang tidak pernah sweeping, karena di zamannya tidak ada tempat maksiat seperti sarang pelacuran, pabrik Miras, bar tari telanjang, LSM liberal dan sebagainya,” ungkap Habib Selon melalui pesan singkat yang dikirim dalam sebuah group, Senin (29/7/2013).


Namun, ketika ada kemunkaran seperti masjid dhirar, Rasulullah tidak lagi melakukan sweeping tetapi langsung membakar masjid yang disalahgunakan untuk memecah belah umat Islam itu.


“Sekali ada masjid dhirar yang disalahgunakan untuk memecah-belah umat Islam, maka Rasulullah Shallallahuu ‘alaihi wa sallam tidak sweeping lagi, tapi langsung dibakar! Dan saat ada Nabi palsu, maka Nabi Shallallahuu ‘alaihi wa sallam tidak sweeping lagi, tapi langsung mengumumkan perang,” jelasnya.


Habib Selon menyayangkan PBNU yang dipimpin oleh seorang liberal seperti Said Aqil. Menurutnya Said Aqil adalah penjilat penguasa dan menodai Ahlus Sunnah Waljamaah.


“Kasihan, NU dipimpin oleh seorang liberal yang tidak paham agama, yang bisanya cuma menjilat penguasa. Said Aqil betul-betul noda hitam bagi NU yang secara terang-terangan menodai ASWAJA (Ahlus Sunnah wal Jamaah),” tandasnya.

SBY Benturkan FPI Dengan Muhammadiyah, NU dan umat Islam.

Kebodohan SBY begitu tampak saat berhadapan dengan FPI dan FPI pun berhasil menelanjangi kebodohan SBY bersama para pengikut nya kader partai Demokrat atau para penjilat lainnya untuk menutupi kebodohannya.Presiden SBY coba benturkan FPI dengan NU, Muhammadiyah dan Umat Islam.Dia menunggu sikap resmi NU dan Muhammadiyah mengenai rencananya melikuidasi ormas FPI pimpinan Habib Rizieq Syihab.

Menurut politisi Demokrat yang juga Wakil Ketua MPR Melanie Leimena Suharly. Melanie, meskipun berwenang penuh untuk membubarkan FPI, tapi Presiden tak ingin gegabah.Begitu juga dengan Ruhut Sitompul petinggi partai Demokrat mendesak agar FPI di bubarkan.


Presiden SBY akan lakukan tindakan kalau semua unsur terutama NU dan Muhammadiyah sepakat untuk membubarkan FPI.Jangan sampai Presiden sudah siap, terus ada penentangan dari unsur lain. Presiden maunya semua dengan persetujuan elemen masyarakat karena tak mau ada UU yang dilanggar, HAM yang dilanggar, kata Melanie di Jakarta.


Beberapa waktu lalu Said Aqil Siraj ketua PBNU dalam wawancara di media menyatakan mendukung pembubaran FPI, sementara Din Samsudin ketua umum muhammadiyah belom menanggapi masalah pembubaran FPI.

Dukungan Untuk FPI


Dukungan untuk FPI juga datang dari berbagai lapisan masyarakat, Advokad, Ulama, pimpinan Ponpes, Ormas Islam, Partai Islam, Pengurus Masjid/Musholah ,sementara Habib Rizieq Syihab ketua umum FPI mendapat dukungan dari ulama NU yang datang dari berbagai daerah siap mendukung perjuangan FPI dalam memberantas kemaksiatan dan aliran sesat yang ada di indonesia ulama NU menjelaskan kalau mereka tidak sependapat dengan pernyataan Said Aqil Siraj tentang pembubaran FPI.

Yusril Izah Mahendra berpendapat kalau SBY tidak punya landasan hukum untuk membubarkan FPI tidak ada pihak yang bisa membubarkan ormas seperti FPI, bahkan Presiden sekalipun tidak berhak untuk membubarkan ormas.


Advokat senior dan aktivis Eggy Sudjana pun menyarankan kepada Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab untuk melaporkan balik Ruhut Sitompul ke polisi. Ini terkait ucapan politisi Partai Demokrat itu yang meminta aparat kepolisian dan kejaksaan untuk mencari-cari celah supaya Habib Rizieq bisa ditangkap.


"Secara hukum, kategori menghina Presiden sudah dicabut pasalnya oleh saya di Mahkamah Konstitusi, yaitu pasal 134 dan 136 bis KUHP. Jadi tidak ada hukum yang mengaturnya lagi tentang hal penghinaan pada Presiden," jelas Eggy Sudjana 


H.Munarman Kuasa Hukum FPI juga berpendapat kalau Ruhut sitomput tidak paham hukum sehingga berkoar ingin membubarkan FPI

Sabtu, 27 Juli 2013

Kolo Toure: “Saya Selalu Berpuasa Penuh Setiap Tahun”

TAHUN ini Kolo Toure genap berusia 32 tahun. Lebih dari sepuluh tahun ia bermain bola di Inggris. Tenar di Arsenal, ia kemudian dibeli mahal oleh Manchester City. Tahun ini habis kontrak di City, ia digaet oleh Liverpool. 
 
Toure, asal Pantai Gading, adalah salah satu pemain bola Muslim di Liga Primer. Dibandingkan manapun, liga sepak bola Inggris jauh lebih keras. Mengandalkan bola-bola kick and rush, Liga Inggris menuntut fisik yang prima. Tuntutan fisik, di bulan Ramadhan seperti ini jelas lain cerita. 

Bagaimana Toure menyikapi soal puasanya di bulan Ramadhan di tengah persiapan musim depan? Berikut petikan wawancaranya: 

Bagaimana puasa Anda sekarang ini?


Anda pasti membutuhkan disiplin. Bagi saya, lima hari pertama puasa itu sulit tapi setelah itu, tubuh saya mulai beradaptasi dan Anda akan merasa benar-benar bahagia,

Mengapa begitu? Mengapa puasa membuat Anda bahagia?


Ketika puasa, Anda membersihkan tubuh Anda, dan Anda merasa lebih kuat setelah Ramadhan. Saya baru saja menonton sebuah program di BBC tentang Demba Ba (penyerang Chelsea). Dan ia mencetak banyak gol setelah Ramadhan karena dia jauh lebih bugar. Saya pikir itu menakjubkan bagaimana Ramadhan dapat membuat Anda benar-benar kuat.

Setiap tahun, Anda kabarnya selalu berpuasa..


Saya sudah berkarir di Inggris selama bertahun-tahun. Sangat penting Anda harus selalu makan dengan baik. Sangat penting bahwa Anda makan makanan yang tepat karena Anda bisa kelebihan berat badan atau Anda kekurangan makanan dalam tubuh Anda. Saya minum sangat banyak malam harinya.

Bagaimana dengan situasi di Livperpool berkenaan dengan ritual puasa Anda?


Semua orang di klub, berikut dokter sangat membantu dan mendukung. Mereka memberi saya banyak hal yang membantu saya merasa lebih baik.

Anda masih berpuasa selama latihan?


Bagi saya, berlatih ketika berpuasa tidak masalah karena secara mental saya siap untuk itu. Saya tetap memberikan 110 persen kemampuan saya dalam pelatihan, saya tidak akan pernah mengatakan:

‘Tidak, saya tidak ingin melakukan latihan seperti itu.’ Saya ingin berlatih sama kerasnya, saya ingin membantu rekan setim saya, dan saya ingin memenangkan setiap pertandingan.

Apa arti Ramadhan buat Anda?


Saya akan merayakan seperti setiap Muslim lainnya di dunia, dengan keluarga, istri dan anak-anak saya. Mereka akan berada di Liverpool sini nanti.

Dan bagaimana dengan lebaran?


Itu hari kemenangan. Semua orang sangat senang karena telah menjalani bulan yang sulit, sehingga lebaran menjadi bagian penting. Kami akan makan-makan, merayakannya, dan saling memberikan salam. Kami menikmati hari itu.

Subhanallah! Demba Ba Jual Mobil Ferrari Untuk Muslim Rohingya.

PESEPAK bola Chelsea Demba Ba, sangat peduli dengan penderitaan sesama Muslim di Myanmar. Untuk membantu musibah Muslim Rohingnya, striker Chelsea ini menjual mobil Ferrari kesayangannya untuk kemudian di infaqkan.

Demikian rilis kantor berita Rohingnya, Kamis (09/05/10). Sebagian laporan berita mengungkapkan, striker The Blues menjual mobil mewahnya dan uangnya untuk disumbangkan Muslimin Burma yang menjadi sasaran kekerasan oleh orang-orang Budha.

Demba Ba sangat dermawan untuk dakwah Islam di Eropa, seperti menyumbang pembangunan salah satu masjid di London. Dia juga selalu mengekspresikan keislaman kepada dunia dari lapangan bola, seperti sujud syukur tiap kali mencetak gol.

Hal itu dilakukannya semenjak berada di Newcastle United sebelum pindah ke Chelsea.

Tak hanya itu, Demba Ba bahkan menghafal beberapa juz dari Al-Qur’an dan memiliki peran menjelaskan Islam di kalangan rekan-rekannya se-tim

Nurul Musthofa - Yaa Robbi Sholli Ala Muhammad

Ya Robbi Sholli Ala Muhammad

Betapa indah namamu rasul
Siapa dirimu wahai muhammad
Jutaan lisan menyebut namamu
Hancurlah aku tanpa ajaranmu

Tanpa dirimu tak kenal tuhanku
Tanpa dirimu bodohlah aku
Sungguh terpuji wahai muhammad
Sungguh mulia wahai paduka

Perjuanganmu siang dan malam
Caci maki orang kau sambut sayang
Wajah seyummu memukau orang
Kau sambut baik semua orang
Kota mekah kota madinah
Ibunya nabi siti aminah
Ayah nabi sayid abdilah
Istrinya nabi siti khodijah

Terpaku aku memandang kuburmu
Terseret raga tergetar jiwa
Jasad mulia didepan mata
Sungguh tak daya banyaknya dosa

Wahai tuhanku izinkan aku
Berjumpa sesaat dengan nabimu
Wahai tuhanku izinkan aku
Berkeluh kesah pada rasulmu

Sholawat salam aku panjatkan
Pada paduka penghulu alam
Sholawat salam padamu nabi
Harapan hamba dihari nanti

Ini Empat Hal yang Harus Disikapi dari Kasus Kendal.

Jakarta (SI Online) - Bentrok antara sejumlah massa Front Pembela Islam (FPI) dengan ratusan preman Kendal, Jawa Tengah, pada Kamis pekan lalu menjadi bahan musuh-musuh Islam untuk menghantam FPI. Tokoh-tokoh yang selama ini anti terhadap FPI seolah mendapatkan momentum untuk berteriak kencang membubarkan organisasi pimpinan Habib Rizieq Syihab itu. Selain, tentu saja mereka juga ingin popularitasnya naik. Maklum saat ini menjelang Pemilu, semua orang ingin tampil di media.

Padahal, bila mau jujur, atas insiden yang terjadi di Kendal, harusnya dilakukan pemilahan-pemilahan atas peristiwa yang terjadi. Tidak bisa dipukul rata. Menurut DPP FPI setidaknya ada empat aspek yang mesti dipilah, berikut penyikapan atas masing-masing aspeknya.

Pertama, pembiaran pelacuran. Ini merupakan kejahatan serius, karena pelacuran dalam keputusan HAM PBB maupun perundang-undangan nasional termasuk human trafficking (perdagangan manusia).

Menurut FPI, jika SBY selaku Presiden RI tetap membiarkan sarang pelacuran, maka SBY terlibat langsung mau pun tidak langsung dalam kejahatan human trafficking. "Apalagi jika sarang pelacuran dilokalisasi dan dilegalisasi, maka berarti SBY secara  terang-terangan menjustifikasi human trafficking," tulisnya.

Aspek kedua, terjadinya bentrok FPI dan preman. Menurut DPP FPI, persoalan ini wajib diproses secara hukum hingga tuntas, karena para preman pelacuran tidak lain dan tidak bukan adalah operator human trafficking, sehingga mereka harus dihukum berat. Ditambah lagi mereka telah menganiaya anggota FPI dan merusak serta membakar kendaraan FPI.

Sedangkan soal ketiga berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Faktanya, saat salah satu mobil FPI dikepung preman pelacuran dengan aneka sajam, maka sppir sewanya panik dan ketakutan, sehingga dia menancap gas yang kemudian menabrak beberapa orang, salah satunya meninggal dunia.

"Kasus ini wajib diproses secara hukum hingga tuntas, karena ada orang tidak bersalah yang jadi korban dan FPI harus bertanggung-jawab terhadap korban tak bersalah," tegas FPI.

Aspek keempat, adanya kemarahan warga. Kemarahan warga ini dipicu oleh adanya warga yang tak bersalah tertabrak, apalagi ditambah provokasi para preman adalah hal yang wajar dan harus dimaklumi.

Terhadap hal ini, DPP FPI tegas memaafkan dan tidak memproses hukum warga yang marah lalu merusak dan membakar kendaraan FPI. Tetapi bagi preman yang terlibat, FPI akan terus memprosesnya. Sebab merekalah dalang kejadian di Kendal Kamis sore itu.

Ustadz Arifin Ilham : Saya Mencintai Habib Rizieq dengan Segala Konsekuensinya

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wabarkaatuh..

Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin ayahanda Habib Rizieq Syihab, semoga Allah Swt selalu menjaga beliau, Aamiin. Rasulullah Saw bersabda “Al Mu’min kaljasadi wahidi” orang beriman itu bagaikan satu tubuh, bila satu anggota tubuhnya disakiti maka anggota tubuh lainnyapun merasakan sakit.

FPI dalam tubuh umat Islam Indonesia laksana tangan, inilah dakwah termulia, sebagaimana Rasulullah mengajarkan. Bila kalian melihat kemungkaran maka perbaikilah dengan tangan kalian, kalau tidak mampu maka dengan lisan kalian, kalau tidak mampu maka dengan hati kalian, itulah selemah-lemahnya iman.

Tentu FPI dengan cara hikmah melalui musyawarah, izin, 3 kali peringatan, dengan atribut pakaian dan organisasi yang jelas terdaftar legal. Baru melakukan tindakan sesudah semua ikhtiar.

Sungguh sudah rahasia umum di negeri ini tempat-tempat maksiyat dan program kemungkaran seperti pornografi, perizinan minuman keras, judi dan sebagainya selalu dibekingi preman, oknum pejabat dan media sekuler.

Sehingga beritapun tidak seimbang seakan FPI anarkis, apalagi rentan dengan masuknya provakator dengan atribut yang sama. Lihatlah di media, siapa yang ingin membubarkan FPI ?  Kebebasan macam apa yang dinginkan ?

Ingat!, kalau maksiyat dan kemungkaran dibiarkan merajalela “fahaaqqo alaihal qoul” adzab Allah akan turun sebagaimana minimpa kaum Aad, Tsamud, kaum homo dan sebagainya (QS. 17 : 16,17). Apa terus dibiarkan saat hukum sudah bisa “dibeli” hancurlah negeri ini ?

Tidak sahabatku, siapa yang Cinta Allah dan Negeri ini tidak boleh diam, harus dakwah dan jihad dengan segala resikonya, dan kalian jangan diam, hidup ini pilihan yang konsekwensi di akhirat nanti. Allah mengumpulkan kelompok manusia jin di akhirat nanti bersama siapa yang mereka cintai!

Apakah kalian ingin berkumpul dengan mereka para pendukung maksiyat dan kemungkaran itu dengan dalih hak asasi manusia yang sebenarnya merekalah yang menghancurkan hak moral generasi bangsa ini, No Way!

Saya Muhammad Arifin Ilham mencintai Habib Rizieq Syihab dengan segala konsekuensi.

Teruslah duhai habib yang Mulia Berdakwah dan Berjihad. “Ya Allah kumpulkanlah kami bersama hamba-hamba yang mencintaiMu dan yang berjuang dijalanMu. Aamiin. Allahu Akbar !!

Jumat, 26 Juli 2013

Ustadz Arifin Ilham Menanam Padi, Habib Rizieq yang Jaga Tikusnya.

Bogor (SI Online) - Dalam berjuang itu ada dakwah, ada hisbah (tegas), dan ada jihad (perang). Tingkatannya berbeda-beda namun semua harus saling mendukung. Demikian dikatakan Ustadz Arifin Ilham kepada Suara Islam Online usai halaqah shubuh di Masjid Az Zikra Sentul, Bogor.

Menurut Ustadz Arifin, pembagian medan juang tersebut masing-masingnya memiliki karakteristik tersendiri, berbeda namun tidak bisa dipisahkan, masing-masing ada tempatnya.

"Rasulullah Saw mencontohkan kapan kita harus lembut, kapan harus tegas dan kapan harus perang. Dakwah dengan lembut iya benar tapi kan juga ada ketegasan dari rasul bahkan beliau Saw sampai berperang. Puncaknya adalah Jihad," ujar Ustadz Arifin.

Dengan mencontoh teladan Rasulullah Saw, Ustadz Arifin menggambarkan karakteristik tersebut dengan para ulama yang ada di negeri ini.

"Kemampuan Arifin dengan berdakwah, Habib Rizieq dengan ketegasannya, ayahanda Abu Bakar Ba'asyir dengan jihadnya, semuanya punya nilai lebih, dan saling mendukung satu sama lain," jelasnya.

Terkait tentang FPI yang sedang ramai diberitakan, Menurut Ustadz Arifin, FPI laksana tangan dalam tubuh umat Islam yang senantiasa berani memberantas kemaksiatan.

"Arifin tidak bisa seperti Habib Rizieq, makanya kata beliau, Ustadz Arifin teruslah berdakwah menanam padi, biar Habib yang jaga tikusnya," ujarnya.

Menanam padi dan membasmi tikus, itulah inti pesan yang disampaikan oleh Habib Rizieq kepada Sang Kyai. Habib Rizieq sendiri kerap menyitir kalimat yang sarat kandungan filosofis ini. Dalam berbagai kesempatan, Habib menjelaskan kepada umat bahwa posisi FPI adalah pembasmi tikus-tikus yang merusak sawah dan lahan dakwah para ulama.

Ketika masyarakat sudah jenuh dengan ketidaktegasan aparat dalam membasmi tikus-tikus, ketika keadilan dan kenyamanan untuk menjalankan agama diganggu oleh tikus yang berwujud dalam aliran sesat macam Ahmadiyah, pemikiran liberal macam JIL, merusak lahan dakwah para ulama, maka lahirlah FPI dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Ustadz Arifin Ilham : Indonesia Butuh FPI

Bogor (SI Online) - Rasulullah Saw mengajarkan, bila kalian melihat kemungkaran maka perbaikilah dengan tangan kalian, kalau tidak mampu maka dengan lisan kalian, kalau tidak mampu maka dengan hati kalian, itulah selemah-lemahnya iman.

Berjuang melawan kemungkaran dengan tangan akan mendapatkan berbagai macam resiko, itu konsekuensi logis. Menegakkan yang hak dan menghancurkan kebatilan pasti dibenci oleh orang-orang yang cinta dunia, itu keniscayaan. Demikian dikatakan Ustadz Arifin Ilham kepada Suara Islam Online, Kamis (25/7/2013).

Pimpinan majelis Az Zikra ini juga mengatakan bahwa saat ini media dikuasai oleh orang sekuler yang cinta dunia, maka mereka dengan medianya melakukan fitnah, membuat berita yang sepenggal-sepenggal. Karena mereka sudah benci maka tidak ada kebaikan lagi.

Masih ramai diberitakan tentang FPI terkait kasus di Kendal, Jawa Tengah. Selain kasus tersebut, selama ini FPI selalu diberitakan miring oleh media-media sekuler. Namun menurut Ustadz Arifin, keberadaan FPI sangat dibutuhkan.

"Indonesia sangat sangat butuh FPI. FPI dalam tubuh umat Islam Indonesia laksana tangan, kalo sudah tidak ada tangan maka tidak ada apa-apa lagi umat Islam Indonesia," tegas Ustadz Arifin.

"Arifin tidak bisa seperti Habib Rizieq, makanya kata beliau, sudah Arifin menanam saja biar Habib yang basmi tikusnya," ujarnya.

Terkait isu pembubaran FPI yang saat ini sedang diwacanakan oleh kaum sekuler, Ustadz Arifin mengatakan bahwa hanya Allah yang akan melindungi para pejuang Islam. "InsyaAllah front (FPI) akan dijaga oleh Allah" katanya.

Rabu, 24 Juli 2013

Pernyataan FUI dalam Audiensi dengan Kemendagri terkait Kasus FPI di Kendal

Pernyataan Forum Umat Islam Dalam Audiensi antara Delegasi Forum Umat Islam dengan Kemendagri

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Sehubungan kasus penyerangan oleh ratusan preman kepada para anggota FPI di Kendal pada tanggal 18 Juli lalu dan blow up media massa yang cenderung menyudutkan DPP FPI dan terjadi penyesatan berita yang berbunyi FPI bentrok dengan masyarakat dan menewaskan seseorang dalam bentrokan tersebut sehingga Presiden SBY pun berkomentar sesuai dengan berita yang menyesatkan tersebut, bahkan muncul pernyataan-pernyataan yang bernada mendesak pemerintah agar membubarkan FPI, maka kami pimpinan dan aktivis ormas-ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) menyatakan :

1. Meminta media massa agar membuat pemberitaan yang benar dan tidak berbau fitnah dengan meluruskan berita bahwa FPI dalam aktivitasnya selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan sebagaimana diakui oleh Kapolres Kendal.

2. Bahwa tidak ada bentrokan antara FPI dengan masyarakat, tetapi yang ada adalah rombongan FPI yang aksi damai tanpa membawa senjata diserbu oleh ratusan preman bersenjata yang membuat panik sopir yang disewa rombongan FPI sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas. Korban yang meninggal adalah korban kecelakaan lalu lintas bukan korban bentrokan. Mana mungkin FPI bentrok dengan korban yang seorang wanita? 

3. Tidak ada sejarah FPI bentrokan dengan warga. Yang ada justru FPI selalu membantu warga yang tertimpa berbagai musibah seperti banjir di berbagai lokasi di Jakarta, tanggul jebol di Situgintung, kebakaran di Penjaringan Jakarta, gempa di Yogya, hingga tsunami Aceh. Sejarah mencatat bahwa relawan FPI berhasil mengevakuasi puluhan ribu mayat yang lebih banyak daripada yang dievakuasi tim-tim yang lain termasuk tim TNI. Apakah ada ormas atau kelompok partai yang telah turun melakukan evakuasi dengan prestasi seperti yang dicapai oleh para relawan FPI di Aceh?  Apakah mungkin jika benar cap dan tuduhan yang mereka lemparkan kepada FPI sebagai organisasi pembuat onar bisa melakukan hal-hal mulia di atas?  Sungguh akal sehat tidak bisa menerima tuduhan mereka.

4. Catatan kami FPI pernah bentrok dengan preman di Ketapang Tanah Abang pada awal pendirian FPI dan ini sangat menggembirakan masyarakat karena selama ini masyarakat resah dengan keberadaan preman. Maka FPI justru sangat didambakan keberadaannya oleh wargha masyarakat. Juga FPI pernah bentrok dengan preman penjaga tempat perjudian di Pluit yang ditutup FPI Namun sayang media memberitakan bahwa FPI bentrok dengan warga. 

5. Meminta kepada Mendagri dan para penjabat terkait agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang selalu dengki dan memusuhi FPI yang selalu membuat fitnah dan menuntut pembubaran FPI.

6. Mendukung keberadaan FPI melakukan aktivitas membantu masyarakat baik dengan aksi sosial maupun aksi amar makruf nahi mungkar.

7. Menyerukan kepada semua komponen umat Islam untuk merapatkan barisan dan ukhuwah Islamiyyah dan meningkatkan koordinasi dalam melakukan aktivitas dakwah dan amar makruf nahi mungkar dengan kejayaan Islam dan kaum muslimin. 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Jakarta, 14 Ramadhan 1434 H / 23 Juli 2013
Forum Umat Islam


KH. Muhammad al Khaththath
Sekretaris Jenderal

Datangi Kemendagri, FUI Beri Dukungan untuk FPI

FUI mendukung keberadaan FPI melakukan aktivitas membantu masyarakat baik dengan aksi sosial maupun aksi amar makruf nahi mungkar, karena ini adalah kewajiban mulia yang harus dilakukan oleh semua umat Islam.

Kedatangan delegasi FUI menurut KH. Muhammad al Khathtahth agar Kemendagri tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Akibat insiden di Kendal, ada pihak-pihak yang menuntut agar FPI dibubarkan.

"Kepada Mendagri dan para penjabat terkait kita meminta agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang selalu dengki dan memusuhi FPI yang selalu membuat fitnah dan menuntut pembubaran FPI. Karena terkait kasus di Kendal sejatinya adalah penyerangan preman pelacuran terhadap FPI bukan FPI bentrok dengan warga. Justru wargalah yang membutuhkan FPI karena banyaknya kemaksiatan di Kendal," ujar Sekjen FUI, Ustadz al Khaththath.

Selain menjelaskan perkara yang sebenarnya, FUI juga menyayangkan pemberitaan media yang tidak benar dan berbau fitnah. Karenanya FUI meminta agar Kemendagri teliti dalam menyikapi dan tidak terprovokasi dengan banyaknya pemberitaan yang beredar.

Delegasi FUI diterima oleh Kasubdit Ormas Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kemendagri, Bachtiar. Kepada FUI, Bachtiar mengatakan pemerintah akan teliti dan tidak akan gegabah dalam memutuskan masalah pembubaran ini. Selain Ustad al Khaththath, pimpinan ormas yang hadir antara lain Ustadz Ahmad Michdan (TPM), Ustadz Alfian Tanjung (Taruna Muslim), Ustadz Zulfi Syukur (DDII) dan lainnya. (Suara-Islam.com)

Pimpinan ormas dan lembaga Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) pada Selasa (23/7/2013) mendatangi Kementrian Dalam Negeri (kemendagri) untuk memberikan dukungan terhadap organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) terkait kasus di Kendal beberapa waktu lalu.

SBY Putar Lagu Lama Jika ada Bentrok FPI

 
"Negara tak boleh kalah dengan kekerasan." Itulah kalimat yang diucapkan Susilo Bambang Yudhoyono lima tahun silam sesaat setelaj terjadi Insiden Monas 1 Juni 2008. Kini "lagu" yang nyaris sama diputar kembali oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

"Posisi negara sangat jelas, posisi saya sangat jelas, kita tidak akan memberikan toleransi kepada siapa pun yang sekali lagi melakukan aksi-aksi kekerasan, tindakan perusakan, main hakim sendiri dan semua yang bertentangan dengan hukum dan aturan yang berlaku di negeri ini," kata SBY kepada wartawan seusai menghadiri buka puasa di Jakarta International Expo, Ahad (21/7/2013) mengomentari bentrok antara FPI dengan preman Kendal beberapa hari lalu.

SBY mengaku telah memerintahkan kepada aparat Kepolisian untuk bertindak tegas, dan profesional, serta mampu mencegah terjadinya kerusuhan dan kekerasan yang lebih luas.

Dia juga mengaku mencermati perbincangan di media sosial terkait dengan isu bentrokan antara elemen FPI dengan masyarakat di Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Menurut SBY, dirinya telah dilapori langsung kejadian tersebut baik oleh Kapolri Timur Pradopo maupun Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto. Dia mengapresiasi langkah-langkah dan tindakan aparat kepolisian yang mampu meredam gejolak dan melokalisasi sehingga tidak meluas.

"Saya menilai apa yang dilakukan kepolisian waktu itu tepat dan akhirnya Alhamdullilah bentrokan tidak meluas. Saya juga menginstruksikan kepada Polri dan para penegak hukum lain untuk tidak membiarkan kejadian seperti itu, hukum harus ditegakkan, dicegah konflik atau benturan horizontal dan dicegah untuk tidak ada elemen dari mana pun juga, termasuk FPI yang melakukan aksi-aksi kekerasan apalagi tindakan pengrusakan," kata Presiden.

Rupanya, SBY hanya memutar lagu lamanya saat terjadi bentrok fisik FPI dengan kelompok lain. Sayangnya, lagu SBY itu tidak pernah diputar saat umat Islam menjadi korban kekerasan kelompok lain. SBY tidak berkomentar saat rombongan FPI akan dibantai oleh preman Dayak Kristen saat akan mendarat di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya.

SBY tidak pernah komentar alias diam saja saat ada tawuran antarsuporter sepak bola yang menewaskan sejumlah orang. SBY tak pernah komentar atas merebaknya tawuran antarmasyarakat yang menimbulkan korban jiwa. SBY tak pernah komentar saat kekarasan merebak dalam kasus pilkada di beberapa daerah. SBY juga tidak komentar lawan kekerasan saat sejumlah tentara mengeksekusi orang dalam penjara. Bahkan SBY tidak komentar saat sejumlah anggota Kopassus di Papua ditembak mati oleh OPM. Apakah semua itu bukan kekerasan Pak Beye?.

FPI Korban Ketidakadilan Media Sekuler.

Sudah menjadi hal biasa, FPI selalu menjadi korban ketidak-adilan media. Media nasional selalu menantikan momentum dimana ada hal negatif yang bisa dikait-kaitkan dengan FPI. Jika terjadi sedikit saja peristiwa negatif yang melibatkan ormas Front Pembela Islam (FPI), media nasional cetak maupun online gegap gempita memberitakan bahkan MENDRAMATISIR kabar tersebut untuk menyudutkan FPI.

Namun lain halnya jika di berbagai tempat FPI melakukan kegiatan sosial atau kegiatan positif, tak satu pun media nasional memberitakan hal tersebut. Akibat dari pembentukan opini negatif oleh media, jelas saja jika banyak pihak yang tidak tahu duduk permasalahan, akan langsung menghujat FPI akibat terpengaruh "KEMASAN" kabar negatif dari media.

Front Pembela Islam (FPI), khususnya dalam menyambut Bulan suci Ramadhan, selalu melakukan pengawasan yang merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. Hal ini dilakukan untuk menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa sekaligus menjaga kesucian bulan Ramadhan. Kegiatan monitoring ini biasanya berawal dari laporan masyarakat, kemudian ditindak lanjuti dengan koordinasi bersama aparat. Bila dalam kegiatan ini kerap terjadi bentrokan yang mengganggu ketenangan suasana Ramadhan, Hal itu dikarenakan tidak adanya KETEGASAN dari aparatur negara serta pihak terkait dalam pengawasan maupun kontrol sosial. Jika APARAT sebagai pihak yang berwenang mengatur ketertiban tidak bisa mengendalikan situasi, maka jangan salahkan ormas-ormas Islam jika beraksi untuk menjaga kemuliaan bulan Ramadhan.

Terkait insiden di Kendal, hal ini tidak semata-mata terjadi begitu saja. Sebenarnya, FPI pada hari Rabu 17 Juli 2013 (8 Ramadhan), hanya berkonvoi untuk melakukan acara buka bersama di Masjid Besar Sukorejo, sekaligus memonitor tempat-tempat judi dan prostitusi yang berdasarkan laporan warga, masih ‘bandel’ buka di bulan Ramadhan. Ternyata benar, sarang PELACURAN SARIM (nama pemilik tempat pelacuran) ALASKA (alas karet) Sukorejo - Kendal tetap beroperasi selama 24 jam sejak awal Ramadhan.

Informasi itu diketahui berkat laporan dari masyarakat. Atas permintaan warga Kendal, FPI Jateng terus mendesak Polres Kendal untuk menutup tempat pelacuran tersebut, setidaknya selama Ramadhan. Bahkan FPI sudah berulang kali mengingatkan aparat kepolisian. Namun dalam perjalanan, barisan anggota FPI dihadang ratusan preman yang menjadi BECKING tempat PELACURAN. Mereka menyerang 20 laskar FPI dan merusak mobil mereka.

Polres Kendal mau pun Polda Jateng mengetahui peristiwa ini namun terkesan membiarkan. Padahal arahan Kapolri kepada seluruh jajaran kepolisian agar ikut secara pro aktif menjaga kemuliaan bulan Ramadhan dari segala maksiat atau PEKAT (penyakit masyarakat).

Pada Kamis 18 Juli 2013 (9 Ramadhan), FPI kembali mendatangi tempat maksiat pelacuran tersebut dan menuntut Polres Kendal untuk menutupnya. Akhirnya, Polres menutup juga, namun saat keluar dari lokasi, 26 anggota FPI dengan tangan kosong dihadang ratusan preman dengan berbagai senjata tajam (sajam). Karena suasana mencekam, salah satu sopir mobil rental yang mengemudikan rombongan FPI panik dan menancap gas, sehingga menabrak 7 orang yang salah satunya meninggal dunia di RS.

Akhirnya 26 anggota FPI yang sebagian besar terluka diamankan dan diperiksa Polres. Lalu 1 ditahan karena menabrak dan 2 ditahan dengan alasan kedapatan membawa sajam, sedang yang 23 dipulangkan. Yang ditahan adalah Bayu dan Satrio Yuwono serta Agung Wicaksono.

Kepala Kepolisian Resor Kendal AKBP Asep Jenal menyatakan, Soni Haryanto, sopir Avanza tersangka penabrak warga hingga meninggal dalam kasus bentrokan FPI di Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, bukan anggota FPI. Soni, menurut Asep, hanya sopir mobil rental yang disuruh oleh pemilik mobil untuk mengantarkan rombongan FPI. Hal itu ditegaskan AKBP Asep Jenal, seperti dirilis kompas.com Jumat 19 Juli 2013.

Peristiwa kecelakaan itu dimanfaatkan para preman untuk memprovokasi warga agar ikut menyerang FPI dengan dalih ada warga dibunuh FPI, sehingga warga marah dan ikut menyerang serta merusak dan membakar mobil FPI. Padahal sebagian warga itu semula mendukung dan meminta bantuan FPI untuk menutup sarang pelacuran tersebut.

Terkait desakan pembubaran FPI, Ketua DPP FPI bidang Da'wah sekaligus jubir FPI, Habib Muhsin Alattas memaparkan bahwa bagi pihak-pihak yang berharap FPI dibubarkan tak perlu risau, FPI AKAN BUBAR SENDIRI JIKA HUKUM DITEGAKKAN DENGAN BAIK OLEH APARAT DAN PEJABAT NEGARA.

Habib Muhsin juga menyesali sikap media terhadap FPI. Beliau mengatakan FPI tidak perlu pembelaan dari media, yang dibutuhkan FPI hanya pemberitaan yang berimbang apa adanya. Jangan hanya menyudutkan FPI dan menyuarakan berita sepihak tanpa mendengar paparan dari pihak FPI.

Bila kita cermati, terlihat jelas cara media memaparkan berita yang begitu tendensius terhadap FPI hingga bagi banyak kalangan yang terlihat hanyalah kesalahan FPI semata. Padahal DPD FPI Jateng sudah melakukan klarifikasi melalui selebaran dan SMS KRONOLOGIS yang sudah disebar ke berbagai media, tapi kebanyakan media tidak memuatnya, karena media punya kepentingan memojokkan FPI. Bayangkan saja, tidak ada satu pun media memberitakan tentang puluhan PREMAN yang menyerang sejumlah anggota FPI hingga terluka parah bahkan sampai kritis. Media begitu sibuk menyoroti dan menyudutkan FPI, menutup mata untuk membuat berita sebenarnya, bahwa yang terjadi adalah bentrok antara FPI dan PREMAN bayaran cukong PROSTITUSI dan BANDAR JUDI bukan dengan warga. FPI selalu didudukkan dalam posisi pihak yang bersalah serta menjadi sasaran empuk untuk menjadi bahan berita negatif media.

Perlu diketahui, dalam setiap aktivitas lapangan, FPI selalu bertindak secara prosedural. Segala tindakan yang diambil adalah bagian dari proses yang berjalan sebelumnya. FPI tidak akan sampai melakukan sweeping, jika saja aparat tanggap dan sigap dalam menjaga ketentraman di bulan Ramadhan termasuk penertiban tempat maksiat. Amar Ma'ruf Nahi Munkar adalah tugas FPI yang tetap wajib dijalankan, tetapi prosedur tetap wajib ditegakkan.

FPI tidak ingin membela diri atau pun merasa tidak bersalah. Jika FPI bersalah, silahkan di proses secara hukum. Hanya saja letakkan sesuatu pada tempatnya, dengan kata lain pihak PREMAN serta pihak yang merekrut mereka dan PROVOKATOR pemanas suasana juga harus ikut diproses secara hukum. Bentrokan ini tentu terjadi karena ada dua pihak yang berseteru, namun mengapa tuntutan di proses secara hukum hanya DIALAMATKAN kepada FPI..???

“BILA BENTUKNYA PENYERANGAN, TENTU WAJAR HANYA FPI YANG DIPROSES SECARA HUKUM. NAMUN PERISTIWA KENDAL ADALAH BENTROK, HINGGA SEHARUSNYA YANG DIPANGGIL ATAU DIPROSES SECARA HUKUM TENTU TIDAK HANYA FPI, MELAINKAN JUGA PIHAK LAIN YANG IKUT ANDIL DALAM KEJADIAN INI”

Semua tuduhan anarkis terhadap FPI adalah istilah media dalam pembentukan opini masyarakat terhadap FPI, bahwa semua tindakan FPI negatif. Maka apakah kita akan berdiam diri melihat begitu maraknya peredaran MIRAS, NARKOBA, PROSTITUSI dan PERJUDIAN? Apakah kita rela melihat bangsa ini semakin hancur? FPI juga bagian elemen masyarakat yang seharusnya didukung dalam proses pengawasan, karena aparat tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa dukungan berbagai pihak yang punya harapan sama.

Pada akhirnya semua pihak harus melihat eksistensi dan tindakan FPI dengan mata melek dan pikiran yang lebih terbuka. Tujuan utama FPI melakukan kegiatan nahi munkar tidak lebih untuk membersihkan penyakit masyarakat yang sudah sangat jauh merusak moral bangsa ini, agar paling tidak kerusakan moral tidak semakin parah. Apakah demi mengedepankan ego dengan wacana PEMBUBARAN FPI bisa membuat KEADAAN LEBIH BAIK? Apakah tindakan FPI dalam pengawasan penyakit masyarakat begitu MENAKUTKAN dibandingkan dengan maraknya kegiatan pengrusakan moral bangsa? Hendaknya media juga lebih cerdas dalam mengungkap berita hingga tidak memutar balikkan pola pikir masyarakat. Jangan mengedepankan kebebasan dan hak asasi kemudian membiarkan penyakit masyarakat yang justru daya rusaknya lebih MENAKUTKAN dibanding ‘stempel anarkis’ yang selalu digemakan media terhadap FPI dan menanamkan opini buruk tentang FPI. (fpi.or.id)

Habib Rizieq Syihab : Kronologi Tragedi Kendal

Di Kendal, FPI tidak main hakim sendiri, tapi mendatangi polres dan minta tempat pelacuran ditutup apalagi di bulan Ramadhan, justru FPI yang dihakimi oleh ratusan preman pelacuran dengan berbagai macam senjata, hingga banyak yang terluka. 

Bahkan Kapolres Kendal menyatakan dengan jujur di berbagai media bahwa FPI sudah koordinasi.
Di Kendal, FPI itu korban bukan pelaku ! Jadi, dasar tuduhan SBY itu apa ??? Dan kenapa dalam soal Kendal, SBY begitu semangat bicara tentang FPI yang jadi korban, dan bungkam terhadap si pelaku preman pelacuran bersenjata dan tempat pelacuran yang buka siang malam di bulan Ramadhan ???

Haruskah Umat Islam Juga Benci FPI.?

Semakin jelas bahwa RUU Ormas dibuat untuk memberangus FPI. Ahmadiyah yang sudah jelas menodai agama Islam melanggar KUHP dan UU Ormas, tidak termasuk dalam daftar Pembubaran ormas. Luar biasa...

Semua mata saat ini tertuju sama FPI yang sedang dihujat, dicacimaki dan dipojokkan.

Kami bertanya kepada Pemerintah dan Ulama..

Sanggupkah kalian mengatakan kepada Nabi Muhammad SAW, ketika menghancurkan Mesjid Dhiror kalian katakan Anarkis..??

Atau ketika memotong tangan pencuri, kalian katakan melanggar HAM..??

Atau ketika tong-tong minuman keras dihancurkan kalian katakan Radikalis..??

Sifat Rasulullah Saw ketika dilempari badannya sampai berdarah, beliau bersabar.. Tapi ketika Hukum Allah Swt dilanggar, beliau tegas dan keras bahkan sampai mengangkat pedang.

Sampaikan ilmu Dakwah, Hisbah dan Jihad secara utuh tidak sepotong-sepotong... Jangan kalian berdakwah pakai dalil amar ma'ruf nahyi munkar (Hisbah) dan kalian Hisbah memakai dalil Dakwah. Kasihan umat, Jangan disesatkan..

Fakta yang terjadi di lapangan bahwa mereka kelompok aliran sesat, para pelacur, bandar Miras dan Judi, Germo, Perdukunan, Misionaris, Laskar Kristus dan Mbahnya kesesatan yaitu Liberal, mereka semua sangat benci FPI bahkan FPI dijadikan Publik Enemy (musuh bersama) oleh mereka.

Haruskah umat Islam juga Benci FPI..???

Haruskah tokoh agama terjebak dalam Grand desain Mafioso yang juga harus memusuhi FPI..???
Bukankah musuh bersama kita adalah kemaksiatan dan kemunkaran..???

Ingatlah firman Allah Swt "Maa Kunna Muhlikil Quroo illa waahluha Dhalimun" (tidaklah Allah Swt hancurkan suatu negeri/perkampungan kecuali penduduknya berbuat Dhalim). Na'dzu billahi min dzalik..

FPI hanyalah perahu ummat untuk menegakan Amar Ma'ruf nahyi Munkar, jika perahu ini ditenggelamkan maka pasti muncul perahu-perahu baru..

Wamakaruu wamakarolloh wallohu khairul makirin..

Smoga Allah Swt menunjukan Haq itu adalah Haq dan Bathil adalah Bathil..

Nasrun minallohi wafathun qorib..

Minta Aparat Tangkap Habib Rizieq, Ruhut tak Ngerti Hukum dan Memaksakan Kehendak

Meski mengaku bekas pengacara dan bergelar sarjana hukum, rupanya politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul tak sepenuhnya paham hukum. Terbukti melalui pernyataannya  yang meminta aparat kepolisian dan kejaksaan untuk mencari celah supaya Ketum FPI Habib Rizieq syihab dapat ditangkap.

"Pernyataan-pernyataan dari Rizieq provokatif itu. Kepolisian dan kejaksaan perlu mencari celah bagaimana untuk bisa ditangkap. Tangkap saja pak polisi segera karena ini kan Presiden yang dihina dan tindakan FPI ini sudah berkali-kali," ujar Ruhut, seperti dikutip Tribunnews.com, Rabu (24/7/2013).

"Itu menunjukkan si Poltak itu ngawur, nggak ngerti hukum dan memperalat penegak hukum. Masak nyuruh nyari celah...artinya nggak ada pasalnya disuruh cari-cari supaya ketemu. Maksain banget tuh," katanya.

Ini karena payung hukum yang bisa digunakan sebagai alat untuk menyeret orang yang dianggap telah menghina Kepala Negara telah dihapus oleh Mahkamah Konstitusi. Sementara pasal baru yang diajukan dalam RUU KUHP hingga kini belum ada pembahasan.

Perlu diketahui bahwa pada 4 Desember 2006 lalu, Mahkamah Konstitusi melalui Putusan Nomor 013-022/PUU-IV/2006 telah menghapus pasal penghinaan presiden dan wapres dalam KUHP. Permohonan judicial review itu diajukan oleh aktivis sekaligus advokat Eggi Sudjana dan Pandapotan Lubis.

Dalam pertimbangannya, MK menilai Pasal 134, Pasal 136 bis, dan Pasal 137 KUHP bisa menimbulkan ketidakpastian hukum karena amat rentan pada tafsir.

Terbukti, selain cuma besar omongan, Ruhut ternyata ngawur dan suka memaksakan kehendak.
Menanggapi ocehan tak bermutu Ruhut, Ketua DPP FPI H Munarman, SH menanggapi santai. Menurut Munarman ucapan Poltak itu ngawur dan tak mengerti hukum.

FPI Komitmen Beri Beasiswa Putra Korban Meninggal di Kendal Hingga Sarjana

DPP Front Pembela Islam (FPI) mengundang secara khusus suami almarhumah Tri Munarti, korban tabrakan mobil pawai FPI di Kendal, Jawa Tengah. Samsu Eko Julianto datang ke rumah Habib Rizieq di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, usai tampil di acara ILC TVOne, Selasa malam (23/7/2013). Ditemani dua orang kru TVOne dan sejumlah pengurus DPP FPI, Julianto mengungkapkan segala penderiataan dan tuntutannya.

Setelah mendengar curahan hati bapak dua anak itu, Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab dengan rasa penyesalan yang mendalam menyatakan permohonan maafnya kepada keluarga korban meninggal maupun luka-luka. Habib Rizieq juga mendoakan semoga arwah korban meninggal (almarhumah Tri Munarti, red) diterima di sisi Allah SWT. Sedangkan korban luka didoakan supaya lekas sembuh.

FPI, ungkap Habib Rizieq, juga siap memberikan santunan kepada keluarga meninggal maupun luka. "DPP FPI siap memberikan santunan untuk keluarga korban meninggal maupun luka buat pengobatan dan persiapan menyambut Lebaran," kata Habib Rizieq dalam pesan yang dikirimkan kepada SI Online, Rabu pagi (24/7/2013).

Kepada putra Julianto, yang menurut pengakuannya di diskusi ILC dia memiliki dua orang putra, satu berumur 22 tahun dan satu lagi masih SMA, Habib Rizieq berjanji akan memberikan beasiswa hingga sarjana.

"DPP FPI siap memberikan beasiswa untuk kedua putra korban hingga S1 dengan nilai per bulannya Rp.500 ribu per anak terhitung mulai bulan Juli 2013," ungkap Habib. Habib Rizieq juga menegaskan bahwa pihaknya mempersilahkan aparat kepolisian untuk memproses hukum oknum yang melakukan penabrakan dan oknum lain yang dituduh melakukan tindak kriminal.

"Oknum penabrak korban hingga meninggal dunia tetap akan diproses secara hukum hingga tuntas. Begitu juga oknum FPI lainnya yang melakukan tindak kriminal," katanya

Bulan Ramadhan, Fahira Idris Protes SBY Biarkan Maksiat Merajalela


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) begitu reaktif terhadap aksi anti maksiat yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI). Bahkan SBY terkesan menghina Front Pembela Islam (FPI) dengan mengatakan bahwa FPI tidak pernah melakukan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi umat Islam dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Namun entah apa jawaban SBY apa di twitter, dia mendapatkan pertanyaan dari seorang twitter yang mendapat julukan The Most Inspiring Tweeter, tahun 2010, Fahira Idris.

Di samping kepedulian sosialnya yang tinggi, Fahira juga dikenal pemberani. Ia dinobatkan sebagai Twitter terinspiratif sejagad. Dalam polling yang bertajuk The Most Inspiring Tweeter tahun 2010, Fahira Idris (@fahiraidris) dinyatakan sebagai juara. Ia memperoleh 71 persen suara, unggul dari Diana Adams (@adamsconsulting), penulis dan wirausahawan asal Atlanta, AS yang mendapatkan 11 persen suara, juga unggul dari Aaron Lee, seorang ahli pemasaran Internet asal Malaysia. Pesaing Fahira berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, India, Filipina, Malaysia dan lain-lain.

Pada tahun 2005 ia juga dinobatkan sebagai The Most Favourite Inspiring Woman oleh salah satu media. Di bulan Januari 2013, Fahira terpilih lagi sebagai salah satu dari 8 Wanita Inspiratif & Informatif di Twitter versi Fimela.com.

Belum lama ini, Fahira Idris yang juga menjabat sebagai Ketua Gerakan Nasional Anti Miras (GNAM) ini menyambut baik keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menghapus Keppres 3/1997. Kepres ini mengatur tentang tata kelola minuman keras (miras) di Indonesia. “Saya sangat mengapresiasi kawan-kawan Front Pembela Islam (FPI) yang telah berjuang menggugat Kepress ini dan akhirnya menang,” ujar Fahira.

Berikut ini adalah suara protes Fahira Idris kepada Presiden SBY agar memperhatikan kemaksiatan yang merajalela di bulan yang suci ini.

Mau tanya apa pendapat Pak @SBYudhoyono thdp praktek prostitusi yg tetap buka lapak di Bulan Ramahdan di bbrp wilayah #Indonesia ?

Mau tanya apa pendapat Pak @SBYudhoyono thdp minimarket yg tetap jual #Miras di Bulan Ramahdan di bbrp wilayah #Indonesia ?

Mau tanya apa pendapat Pak @SBYudhoyono thdp praktek perjudian yg tetap buka lapak di Bulan Ramahdan di bbrp wilayah #Indonesia ?

Mau tanya apa pendapat Pak @SBYudhoyono thdp tetap maraknya peredaran #Narkoba di Bulan Ramahdan di bbrp wilayah #Indonesia ?

Mau tanya apa solusi dari Pak @SBYudhoyono thdp lemahnya aparat dlm lakukan razia praktek prostitusi yg tetap buka lapak di Bulan Ramahdan ?

Mau tanya apa solusi dari Pak @SBYudhoyono thdp lemahnya aparat dlm lakukan razia #Miras yg tetap buka lapak di Bulan Ramahdan ?

Mau tanya apa solusi dari Pak @SBYudhoyono thdp lemahnya aparat dlm lakukan razia #Narkoba yg tetap beredar bebas di Bulan Ramahdan ?

Mau tanya apa solusi dari Pak @SBYudhoyono thdp lemahnya aparat dlm lakukan razia praktek perjudian yg tetap buka lapak di Bulan Ramahdan ?

Pak @SBYudhoyono saya percaya & saya paham bahwa hak razia dan sweeping ada pada APARAT.. saya percaya pak..

Mohon maaf Pak @SBYudhoyono saya & teman2, kurang melihat kesigapan Aparat dalam lakukan tugas2 yang tadi saya tanyakan kepada Bapak

Pak @SBYudhoyono saya sudah sering bertanya kpd bapak.. semoga pertanyaan malam ini berkenan bapak jawab.. terima kasih banyak pak

Pak @SBYudhoyono mhn maaf bukan bermaksud menggurui.. saya sbg rakyat, hanya ingin sekedar berpendapat ttg bbrp hal… (sambung)

1. Dear Pak @SBYudhoyono – Negri yg bapak pimpin ini sebenarnya sudah cukup baik perangkat hukumnya.. hanya pelaksaannya sj tersendat..

2. Dear Pak @SBYudhoyono bila ada seseorang/kelompok yg berbuat salah, dg perangkat hukum yg ada semua harusnya bisa diselesaikan dg baik..

3. Dear Pak @SBYudhoyono menurut sy, saat ini kita harus lbh kuat memberantas penyakit2 sosial #prostitusi #perjudian #miras #narkoba dll

4. Dear Pak @SBYudhoyono jd bila ada orang/ormas yg melanggar hukum, beri sj sanksi hukum yg setimpal.. soal ini hrs nya bukan jd fokus bpk

5. Sbg rakyat yg cinta dg Pak @SBYudhoyono sy support bapak u/ fokus kpd pberantasan penyakit2 sosial #prostitusi #perjudian #miras #narkoba

6. Dear Pak @SBYudhoyono sikap sy thdp FPI adlh “Bila berbuat sesuatu yg BAIK di apresiasi, Bila berbuat Anarkistis di kritisi & diTINDAK”

7. Dear Pak @SBYudhoyono , solusi u/ penyakit sosial #prostitusi #perjudian #miras #narkoba ada di tangan bapak, sy yakin bpk bisa bila mau

8. Dear Pak @SBYudhoyono karena penyakit2 sosial #prostitusi #perjudian #miras #narkoba sangat MENCEDERAI RAKYAT..

9. Dear Pak @SBYudhoyono kadang niat baik bisa terlihat tidak baik karena caranya… Smg bapak bisa lebih adil & bijak..

10. Dear Pak @SBYudhoyono pendapat saya ttg Kendal adlh Lebih Baik Aparat Introspeksi, apakah sudah maksimal melayani RAKYAT..

13. Dear Pak @SBYudhoyono Rakyat itu harus di ayomi, bila salah ditegur & ditindak.. Tapi kemaksiatan itu WAJIB DIBERANTAS sampai TUNTAS..

11. Dear Pak @SBYudhoyono mohon maaf lahir bathin atas pertanyaan2 ringan saya malam ini.. Salam hormat u/ keluarga Bapak..

12. Dear Pak @SBYudhoyono selamat istirahat, saya tunggu reply bapak besok pagi.. Terima Kasih Banyak.

Subhanallah, FPI Meminta Maaf dan Santuni Korban Kecelakaan di Kendal.

Terkait bentrok FPI dengan preman pelacuran di Kendal, para pejabat negara dari mulai anggota DPR hingga Presiden hanya bisa mengecam saja. Sikap itu tak lain hanya sekedar mencari simpati, tanpa ada upaya kongkrit.

Sudah selayaknya sikap Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab ini diacungi jempol dan ditiru para tokoh masyarakat dan pejabat negara.

Habib Rizieq mengundang Samsu Eko Julianto, suami dari Tri Munarti korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia, untuk hadir di kediamannya di Jl. Jl. Paksi, Petamburan III, Jakarta Pusat.


“Usai Dialog di TV ONE, suami Almarhumah Tri Munarti korban meninggal dalam Kasus Kendal, Bapak Samsu Eko Julianto, diundang secara khusus datang silaturrahmi ke rumah Ketum FPI, Habib Muhammad Rizieq Syihab, untuk didengar semua keluhan dan penderitaan serta tuntutannya,” ujar Habib Rizieq melalui pesan singkat yang diterima redaksi voa-islam.com, Rabu (24/7/2013).

Kedatangan mereka, disambut dengan baik, Habib Rizieq pun mendengarkan dengan seksama segala keluhan suami korban.

“Beliau didampingi beberapa pengurus FPI dan dua orang crew TV ONE. Usai mendengar curhat Bapak Samsu dengan seksama dan penuh keprihatinan, maka Habib Muhammad Rizieq Syihab memutuskan sebagai berikut,” imbuhnya.


Meskipun sopir yang menabrak almarhumah ibu Tri Munarti bukanlah anggota FPI, namun dengan bijak Habib Rizieq menyampaikan permohonan maafnya yang mendalam.

“DPP FPI dengan rasa penyesalan yang mendalam memohon maaf kepada keluarga korban meninggal mau pun luka. Dan mendoakan semoga korban meninggal diterima di sisi Allah SWT, sedang korban luka agar lekas sembuh,” sambungnya.
 

Tak hanya meminta maaf, FPI pun memberikan santunan kepada keluarga korban untuk pengobatan dan persiapan menyambut lebaran.

“DPP FPI siap memberikan santunan untuk keluarga korban meninggal mau pun luka buat pengobatan dan persiapan menyambut lebaran. Oknum penabrak korban hingga meninggal dunia tetap akan diproses secara hukum hingga tuntas. Begitu juga oknum FPI lainnya yang melakukan tindak kriminal,” ungkapnya.


Bahkan, FPI juga menanggung bea siswa pendidikan bagi kedua putra korban meninggal dunia, almarhumah ibu Tri Munarti sebesar 500 ribu rupiah hingga sarjana.

“DPP FPI siap memberikan bea siswa untuk kedua putra korban hingga S1 dengan nilai per bulannya Rp.500 ribu per anak terhitung mulai bulan Juli 2013.”

Sekjen FPI: SBY Konsumsi Berita tak Akurat, Jadi Pembela Pelacuran!.


Pernyataan SBY yang menuding Front Pembela Islam (FPI) melakukan kekerasan dan main hakim sendiri ternyata disampaikan pula melalui jejaring sosial twitter dan facebook.
 
“Untuk FPI, hentikan kekerasan dan main hakim sendiri. Untuk Polri, saya perintahkan tegakkan hukum seadil-adilnya,” demikian kutipan status SBY tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen FPI, KH. Ahmad Shabri Lubis dengan tegas membantahnya.

“SBY mengkonsumsi  berita yang tidak akurat. Sehingga dia membela pelacuran dan premanisme!” tegasnya kepada voa-islam.com, Senin (22/7/2013).

Ia mempertanyakan di mana letak kesalahan FPI yang mengingatakan sejumlah tempat maksiat di Kendal yang tetap buka di bulan suci Ramadhan.
 

“Dimana letak salahnya FPI? FPI hanya mengingatkan pelacuran di Kendal yang dibiarkan buka dibulan suci Ramadhan adalah menodai Islam,” ujarnya.


Sebaliknya, menurut ustadz Shabri, FPI justru menjadi korban kekerasan premanisme yang membela pelacuran.

“FPI korban kekerasan premanisme. Sekarang sudah 4 orang preman yang menjadi provokator ditangkap polisi,” tuturnya.

Ustadz Shabri juga mengungkapkan, bahwa FPI telah menyampaikan rilis terkait insiden bentrokan di Kendal pada Kamis (18/7/2013).
 
Pertama, pada hari Rabu, 8 Ramadhan 1434 H / 17 Juli 2013 M, DPW FPI Temanggung melakukan buka bersama. Namun di sela-sela menjelang kegiatan tersebut FPI melakukan amar ma’ruf nahi munkar.


  1. Ba'da Ashar 20 orang FPI ke Sukorejo - Kendal, di Kecamatan Patean FPI mengamankan Pedagang Togel dengan bukti-buktinya.
  2. Nahi Munkar ke sarang pelacuran Alaska dan di perjalanan bentrok dengan preman, sehingga 1 unit mobil FPI rusak.
  3. Kasus tersebut sudah ada penyelesaian dengan Kapolres Kendal.
  4. Malam harinya preman setmpat yang dibekingi kelompok Nasrani menantang FPI, sehingga FPI siaga.
Kedua, pada hari Kamis, 9 Ramadhan 1434 H / 18 Juli 2013 M, laskar FPI sholat di Masjid Bundaran Sukorejo untuk monitoring keadaan dengan jumlah anggota yang terbatas.


  1. Setelah FPI berkoordinasi dengan aparat setempat maka berhasil menutup tempat pelacuran.
  2. FPI keluar dari tempat pelacuran, tapi dihadang oleh preman-preman. Karena panik mobil FPI tak sengaja menabrak 7 orang dan meninggal 1 orang.
  3. Kemudian preman-preman memprovokasi masyarakat yang awalnya mendukung FPI, akhirnya membntu preman-preman, sehingga mobil-mobil FPI dihancurkan oleh preman dan masyarakat.
  4. 26 orang FPI dievakuasi ke Polres Kendal untuk dimintai keterangan. Lalu 23 orang dilepas dan 3 orang lainnya ditahan. Sementara 4 unit mobil FPI yang dirusak malah jadi barang bukti.

Habib Rizieq Minta Pelaku Penganiaya Anggota FPI di Kendal Dibebaskan.

Meski FPI menjadi korban kekerasan, korban fitnah, hingga menjadi korban kezaliman pemberitaan, namun di bulan suci Ramadhan ini FPI tetap menunjukkan sikap memaafkan. 

 

Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Syihab menyampaikan bahwa FPI akan mencabut laporan bagi warga yang melakukan penganiayaan terhadap anggota FPI dalam kasus bentrokan di Kendal pada Kamis (18/7/2013).
 
Habib Rizieq pun meminta aparat kepolisian membebaskan para warga yang menjadi tersangka kasus penganiayaan anggota FPI tersebut.

“Terkait warga yang ditahan kerena menganiaya FPI atau merusak kendaraan FPI, jika mereka warga umum, maka FPI memcabut laporan dan meminta Polri untuk melepaskan mereka, karena mereka hanya korban provokasi. Sedang jika yang ditahan adalah warga preman, maka tetap akan diproses secara hukum, karena mereka adalah provokator sekaligus penjahatnya,” ujar Habib Rizieq melalui pesan singkat yang diterima redaksi voa-islam.com, Rabu (24/7/2013).

Selain itu, FPI bersikap obyektif dengan meminta tim investigasi yang dibentuk oleh DPP FPI menjalankan tugasnya. FPI juga akan mengambil tindakan bagi pengurus FPI yang bersalah.

“DPP FPI tetap menugaskan Tim Investigasi Kendal untuk menuntaskan tugasnya, agar permasalahan jadi jelas, sehingga DPP FPI bisa mengambil tindakan yang semestinya terhadap jajaran pengurus FPI yang bersalah,” imbuhnya

Sempat Diretas Musuh Islam, Situs Resmi FPI Kembali Normal.

Situs resmi milik Front Pembela Islam (FPI) diretas. DPP FPI menduga hal itu dilakukan oleh musuh-musuh Islam yang selama ini membenci FPI.
 

Sekjen FPI, KH. Ahmad Shabri Lubis, membenarkan hal tersebut.  “Benar situs FPI dihack,” ujarnya kepada voa-islam.com, Rabu (24/7/2013).

Pihak maintenance IT dari FPI hingga kini masih terus melacak dan melakukan perbaikan atas situs resmi FPI.


“Sedang kita lacak, kemudian juga sedang diperbaiki agar bisa difungsikan kembali,” ungkapnya.

Dari pantauan yang dilakukan, tampilan muka situs FPI yang biasanya berisi jadwal kegiatan atau sikap resmi organisasi tersebut, awalnya berubah menjadi gambar perempuan berkerudung putih dengan latar belakang hitam.

Beberapa menit kemudian, gambar tersebut berubah lagi menjadi gambar hantu berambut panjang, yang ditulisi dengan keterangan “Hacked by Besideo7. Serius gan?” Gambar horor ini muncul sekitar pukul 11.30-11.50 WIB.


Serangan terhadap situs FPI belum berakhir. Laman FPI sempat berubah putih dan ditulisi kalimat yang berubah-ubah dari menit ke menit. Sempat muncul kalimat “FPI Telah Melawan Hukum,” yang disusul dengan kalimat “Maintenance untuk selamanya by fake admin FPI.” Judul website FPI pun berganti-ganti, misalnya menjadi DevilScream.

Terakhir hingga pukul 14.11 WIB, situs FPI yang beralamat www.fpi .or.id masih mengalami gangguan yang ada hanya beberapa kalimat dengan background tampilan putih.
 

“KALIAN SUDAH SALAH MENILAI FPI!!! KALIAN SAMA SAJA MENDUKUNG MAKSIAT DI INDONESIA INI, JANGAN LAH DI PERBODOHKAN OLEH MEDIA !

/MAAF JIKA SAYA SALAH<” demikian bunyi kalimat di halaman situs resmi FPI.
Namun, berdasarkan pantuan redaksi voa-islam.com di dunia maya, sekitar pukul 15.00 WIB, situs FPI sudah kembali pulih dan terlihat normal dengan tampilan seperti sedia kala.

Meski demikian aksi peretasan ini mengganggu penyebaran informasi resmi dari FPI. Apalagi beberapa hari terakhir FPI begitu disoroti tuduhan melakukan kekerasan terkait bentrok FPI dengan preman pelacuran di Sukorejo, Kendal pada Kamis yang lalu.
 
Atas musibah yang bertubi-tubi ini KH. Ahmad Shabri Lubis meminta kepada umat Islam di seluruh tanah air agar memanjatkan doa guna mendukung FPI agar tetap istiqamah berjuang di jalan Allah.

Senin, 22 Juli 2013

PRESIDEN FPI KECAM PRESIDEN RI.

Peristiwa bentrok antara FPI dan preman pembecking prostitusi yang baru-baru ini terjadi ternyata juga membawa Presiden SBY turut berkomentar. Presiden mengatakan bahwa kericuhan yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) di Kendal, Jawa Tengah, saat melakukan aksi sweeping sangatlah MENCEDARAI ajaran Agama Islam, bahwa ajaran Agama Islam tidak memperbolehkan main hakim sendiri. SBY menegaskan, langkah hukum akan diambil terkait peristiwa Kendal yang terjadi 18 Juli kemarin. Dia berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

Senang rasanya bila Presiden kita responsif terhadap hal-hal yang terjadi dalam lingkungan negara ini. Berarti Presiden kita perduli terhadap rakyatnya. Sayangnya, komentar dan respon Presiden sering salah kaprah alias tidak pada tempatnya. Terhadap kasus semacam bentrok di Kendal, Presiden SBY malah berkomentar sangat heboh dan seolah sangat peduli hukum dan taat aturan, giliran masalah pembantaian LP Cebongan misalnya, Presiden sunyi senyap tak terdengar berapi-api dalam merespon atau berkomentar. Ada yang salah pak Presiden? Komentar seorang kepala negara harusnya didasari dari pengamatan yang menyeluruh, bukan perpanjangan lidah apalagi komentar PENCITRAAN yang malah memperlihatkan bahwa Presiden SBY tidak memahami situasi yang terjadi. Sangat disayangkan!.


Komentar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tentang bentrok antara FPI dan PREMAN Kendal diantaranya menyinggung tentang aksi main hakim sendiri. Bagi SBY, ajaran Agama Islam tidak memperbolehkan main hakim sendiri. "Islam tidak identik dengan main hakim sendiri. Islam juga tidak identik dengan tindakan-tindakan perusakan," ujar SBY di acara Buka Puasa Bersama PT Pertamina, di Gedung JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, seperti dikutip detikNews, Ahad 21 Juli 2013.

Menurutnya, tindakan FPI yang kerap melakukan aksi sweeping seperti yang terjadi di Kendal sangatlah mencedarai ajaran Agama Islam. "Sangat jelas kalau ada elemen melakukan itu dan mengatasnamakan Islam justru memalukan agama Islam, mencederai agama Islam. Saya harus katakan itu saudara-saudara," ucapnya.

Bagaimana seorang Presiden bisa mengatakan bahwa monitoring FPI MENCEDERAI ajaran Islam, sementara PROSTITUSI dan PERJUDIAN yang terus aktif di bulan Ramadhan tidak MENCEDERAI Islam? Seharusnya yang patut dikomentari Presiden sebagai “MENCEDERAI AJARAN ISLAM” adalah PROSTITUSI dan PERJUDIAN, bukan aksi menolak maksiat yang mencederai Islam. Hendaknya Presiden SBY mempelajari dahulu situasi kondisi sebenarnya sebelum berkomentar yang tidak perlu. Apakah pantas dengan dasar toleransi maka umat Islam yang berpuasa membiarkan PELACURAN dan PERJUDIAN tetap melenggang?


Pernyataan Presiden SBY mendapat tanggapan serius dari Presiden Front Pembela Islam, Habib Muhammad Rizieq Syihab. Menurut Habib Rizieq, tudahan Presiden SBY itu tidak didasari bukti yang kuat. SBY bukan seorang NEGARAWAN yang cermat dan teliti dalam menyoroti berita.

Berikut ini tanggapan PRESIDEN FPI HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB atas komentar PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO, yang diterima redaktur fpi.or.id, Senin 13 Ramadhan 1434 H/ 22 Juli 2013 M:


"Di Kendal, FPI tidak lakukan SWEEPING, tapi MONITORING damai tanpa senjata apa pun, justru FPI yang DISWEEPING oleh RATUSAN PREMAN PELACURAN BERSENJATA. Di Kendal, FPI tidak lakukan PERUSAKAN, justru beberapa Kendaraan FPI yang DIRUSAK dan DIBAKAR PREMAN. Di Kendal, FPI tidak MAIN HAKIM SENDIRI, tapi mendatangi POLRES dan minta TEMPAT PELACURAN DITUTUP apalagi di Bulan Ramadhan, justru FPI yang DIHAKIMI oleh RATUSAN PREMAN PELACURAN dengan berbagai macam senjata, hingga banyak yang terluka. Bahkan KAPOLRES KENDAL menyatakan dengan JUJUR di berbagai Media bahwa FPI sudah koordinasi.


Di Kendal, FPI itu KORBAN bukan PELAKU ! Jadi, dasar tuduhan SBY itu apa ??? Dan kenapa dalam soal Kendal, SBY begitu semangat bicara tentang FPI yang jadi korban, dan bungkam terhadap si pelaku PREMAN PELACURAN BERSENJATA dan TEMPAT PELACURAN yang buka siang malam di bulan Ramadhan ??? Kasihan, ternyata SBY bukan seorang NEGARAWAN yang cermat dan teliti dalam menyoroti berita, tapi hanya seorang PECUNDANG yang suka sebar FITNAH dan bungkam terhadap MA'SIAT! Tentu, seorang PRESIDEN MUSLIM menyebar FITNAH dan membiarkan MA'SIAT, ditambah lagi melindungi AHMADIYAH dan aneka MEGA SKANDAL KORUPSI, sangatlah mencederai Ajaran Islam !!"..--------------

Kendati demikian, Presiden SBY juga menanamkan harapan terhadap Front Pembela Islam FPI, SBY yakin FPI bisa melakukan banyak hal yang berguna. “Saya menyeru kepada saudara-saudara saya yang ada dalam FPI untuk menghentikan tindakan kekerasan dan main hakim sendiri. Cara memerangi kemaksiatan dan kemungkaran tidak harus dengan cara-cara yang lebih mungkar. Saya yakin FPI bisa melakukan banyak hal yang baik dan berguna bagi umat dan masyarakat kita,” tulis Presiden SBY dalam akun Facebooknya yang juga dirilis dalam situs resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Senin, 22 Juli 2013.


Tentu saja Front Pembela Islam (FPI) sangat berguna dan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Betapa tidak, beberapa peristiwa penting menjadi catatan, bagaimana FPI ikut andil dalam aksi yang bersifat nasional, antara lain:

Yang mengevakuasi 100 ribu mayat korban Tsunami di Aceh adalah FPI bukan SBY.


Yang menuntut pembatalan KEPPRES MIRAS adalah FPI bukan SBY.


Yang menggagalkan KONSER LADY GAGA adalah FPI.


Yang menggagalkan KONTES WARIA di berbagai daerah adalah FPI bukan SBY.


Yang tetap konsisten menuntut pembubaran AHMADIYAH adalah FPI bukan SBY.


Yang berda'wah mengislamkan kembali lebih dari 1000 Ahmadiyah di Jawa Barat adalah FPI bukan SBY.


Yang meredam kerusuhan Mbah Priok adalah FPI bukan SBY.


Yang membubarkan berbagai pertemuan PKI di berbagai daerah adalah FPI bukan SBY.


Yang gencar mengganyang pemikiran LIBERAL untuk selamatkan Aqidah umat Islam adalah FPI bukan SBY.


Yang berjuang untuk menuju NKRI bersyariah adalah FPI bukan SBY.

SBY ingin mengkritisi FPI boleh saja, tapi hendaknya berkaca dulu, karena SBY adalah KETUA UMUM PARTAI TERKORUP yang mudharatnya sangat menyengsarakan rakyat. Yang lebih miris lagi, menurut cerita seorang mantan menteri SBY, bahwa Presiden SBY tidak shalat. Dua poin tersebut bukan hanya mencederai Islam, tapi MENGKHIANATI ISLAM..!!!

Mabes Polri: FPI akan Bermitra dengan Polisi.

Jakarta – KabarNet: Kelompok-kelompok pro maksiat, miras, narkoba, dan pro aliran sesat yang bercita-cita agar ormas Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan tampaknya lagi-lagi harus gigit jari. Bukannya dibubarkan, malah Mabes Polri justru mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Kepolisian RI akan bermitra dengan FPI.

Terkait insiden bentrok antara FPI Jateng dengan kelompok preman di Sukorejo, Kendal, petinggi Mabes Polri di Jakarta menegaskan bahwa FPI Jateng akan lebih kooperatif dengan polisi, bahkan bermitra dengan polri dalam memberantas kemaksiatan.

“FPI Jateng sudah berjanji untuk lebih konstruktif dalam kegiatan mereka di Jateng dan bermitra dengan Polri,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Ronny F. Sompie di Jakarta, Sabtu (20/7/2013).

Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai, bentrok yang terjadi di Sukarejo, Kendal, Jawa Tengah, bukan semata-mata kesalahan Front Pembela Islam (FPI). Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar mengatakan, ada kesalahan aparat kepolisian yang membiarkan praktik judi dan prostitusi di bulan Ramadhan. “Ini sudah ada togel…, ada prostitusi…, bulan Ramadhan…, polisi ke mana? Kan susah ini bicaranya. Ada kelompok masyarakat tidak suka kegiatan itu berlangsung di bulan Ramadhan. Jadi, jangan lihat hanya kejadiannya, tapi lihat juga latar belakangnya,” ujar Hasrul saat dihubungi, Jumat (19/7/2013).

Hasrul mempertanyakan lalainya polisi dalam mengawasi segala penyakit masyarakat yang ada. “Ini sebenarnya polisi tidak tahu atau justru membiarkan?” ujar anggota Komisi VIII ini.

Saat polisi tidak ada di tengah masyarakat, kata Hasrul, sekelompok orang akhirnya timbul pikiran untuk melakukan “jihad” saat bulan puasa. Akhirnya, tindakan main hakim sendiri terjadi di Sukarejo. “Kami sesalkan peristiwa ini, tapi kami berharap ada kegigihan dari aparat untuk berantas penyakit masyarakat ini,” katanya.

Saat ditanya soal apakah FPI perlu mendapatkan sanksi akibat tindakan mereka yang seolah main hakim sendiri, Hasrul mengatakan, hal ini dikembalikan lagi ke aparat penegak hukum dan Kementerian Dalam Negeri. Meski sudah ada Undang-Undang Ormas yang baru saja disahkan, ia mengingatkan agar aparat tidak gegabah memberikan sanksi kepada FPI. “Dengar dululah kasus ini dengan tuntas, dilakukan pengusutan yang mendalam. Yang terpenting, pengusutan tidak hanya menyangkut peristiwa yang terjadi, tapi bagaimana latar belakangnya,” kata Hasrul.

Sebelumnya, bentrokan telah terjadi antara puluhan anggota FPI melawan sejumlah preman penjaga keamanan Lokalisasi PSK dan tempat judi Togel di Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2013). Satu orang tewas dalam peristiwa itu. Selain korban tewas, dalam bentrokan itu, sedikitnya satu mobil yang ditumpangi rombongan FPI ludes dibakar oleh para preman tersebut, tiga mobil FPI lainnya dirusak. Rombongan FPI gabungan dari Kendal, Temanggung, dan Kabupaten Semarang itu baru saja melakukan razia di lokasi prostitusi dan judi togel di Kota Sukorejo.

Sehari sebelumnya, FPI juga merazia lokasi prostitusi di Sukorejo. Sekelompok preman penjaga keamanan Lokalisasi PSK dan tempat judi Togel merasa kesal atas tindakan anggota FPI yang melakukan sweeping di wilayah mereka.

Terkait beredarnya berita di sejumlah media massa sekuler yang mengatakan bahwa bentrok di Kendal itu adalah antara FPI dengan warga setempat, pihak Front Pembela Islam (FPI) dengan tegas membantahnya. Juru Bicara FPI, Habib Muchsin Alatas menegaskan bahwa pihaknya berhadap-hadapan dengan para preman yang menjaga keamanan di tempat lokalisasi Pekerja Seks Komersial (PSK) Alaska (Alas Karet), Sukorejo, Jawa Tengah.

“Jadi ada benturan antara preman dan laskar, bukan dengan warga sekitar. Untuk apa warga sekitar ada di situ? Mereka juga orang-orang Islam yang tidak mau ada tempat prostitusi di lingkungannya,” tegas Habib Muchsin seperti dikutip Kompas.com, Jumat (19/7/2013).

Pada mulanya, kata Habib Muchsin, pihaknya hanya ingin melakukan acara buka bersama. Namun, di tengah jalan beberapa anggota FPI menemukan masih adanya tempat-tempat judi dan prostitusi yang buka selama bulan Ramadhan. Padahal, lanjut Habib Muchsin, FPI sudah berulang kali mengingatkan aparat kepolisian. “Polisi dan masyarakat di sekitar takut kepada preman di tempat itu. Akhirnya, kami bermaksud datang untuk menegur, bukan sweeping,” tukasnya.

Anggota FPI kemudian mendatangi tempat-tempat itu. Setelah selesai memberikan teguran, para anggota FPI inilah yang menurut Habib Muchsin diserbu para preman penjaga keamanan di tempat-tempat maksiat tersebut. “Preman-preman ini malah menantang kami, akhirnya terjadilah itu. Jadi kami mau meluruskan bahwa itu bukanlah masyarakat, tapi preman!” tandasnya menegaskan.

Di dalam peristiwa ini, satu orang dinyatakan tewas. Selain korban tewas, dalam bentrokan itu sedikitnya satu mobil yang ditumpangi rombongan FPI ludes dibakar oleh para preman, sedangkan tiga mobil lain yang membawa anggota FPI lainnya dirusak.