CALIFORNIA, PESATNEWS- Film kontroversial Innocence of Muslims
yang memicu serangan di kantor misi diplomatik Amerika Serikat (AS) di
Mesir dan Libya disutradarai oleh warga Israel yang menetap di Amerika,
Sam Bacile. Pemilik bisnis properti itu di California itu dikabarkan
mendapat donasi dari para pengusaha asal Israel untuk membuat film itu.
Dalam film berjudul “Innocence of
Muslims,” muncul hinaan terhadap Islam dan juga Nabi Muhammad. Sutradara
dan produser berusia 52 tahun itu juga menyebut Islam sebagai agama
yang penuh akan kebencian.
Bacile mengaku, dirinya mendapatkan
donasi dari 100 pengusaha Yahudi, namun Bacile tidak menyebutkan
nama-nama dari donatur itu. Menurutnya, film itu merupakan film politik
yang sama sekali tidak mengandung unsur agama.
“Ini diproduksi oleh Amerika, dan tidak
ditujukan untuk menghina Muslim. Film ini menunjukkan ideologi Islam dan
kehidupan Muhammad,” ujar Bacile, seperti dikutip AFP, Kamis (13/9).
Di situs Youtube, banyak pemilik akun
yang ikutan memposting Trailer ataupun potongan dari film tersebut. Film
ini sepertinya dibuat asal-asalan karena dibuat disebuah studio dan
hanya menggunakan blue screen sebagai latar belakang, serta
akting yang buruk dari para pemerannya. Dalam film ini Nabi Muhammad SAW
yang diperankan oleh seorang aktor digambarkan sebagai seorang yang
kejam, rakus,dan tamak dan gila wanita.
Film yang digarap Bacile mendapat
kecaman keras dari sejumlah pemuka agama, termasuk Mufti Ali Gomaa di
Mesir. Setelah film itu muncul, warga Mesir pun menggelar demonstrasi
massal di Kedubes AS dan merobek bendera AS. Demonstran mengecam AS,
lantaran film kontroversial itu digarap di Negeri Paman Sam. Serangan di
kantor misi diplomatik AS itu juga terjadi bertepatan pada Peringatan
Tragedi 9/11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar