AMERIKA SERIKAT, muslimdaily.net - Siapakah
produser film "Innocence Muslims", sebuah film anti-Islam yang disebut
menghujat Nabi Muhammad, sehingga membuat kantor Kedutaan Besar Amerika
Serikat di Mesir dan Libya diserang massa, dan menyebabkan Dubes AS di
Libya dan stafnya tewas itu?
Setelah kerusuhan itu, seorang warga California yang menyebut
dirinya Sam Bacile mengaku sebagai orang yang memproduseri film itu. Sam
menyebut dirinya seorang Yahudi Israel.
Pada wawancara dengan sebuah kantor berita, Sam menyebut "Islam adalah kanker." Namun penyelidikan catatan publik yang memuat Bacile, terlihat sebuah inkonsistensi.
Dalam dua wawancara yang berbeda, Bacile memberikan pernyataan
yang inkonsisten. Pada wawancara dengan AP, Bacile menyebut umurnya 56
tahun; pada wawancara dengan Wall Street Journal, dia menyebut umurnya
52. Dalam profil halaman YouTube-nya, Bacile menulis umurnya 75
tahun. Dalam satu wawancara dia menyebut dirinya seorang Yahudi-Israel,
di tempat lain dia menyebut diri seorang Israel-Amerika.
Sebuah organisasi radikal Kristen yang membantu pembuatan film
itu menyebut Sam Bacile adalah nama samaran, dan dia bukan orang Israel
tapi seorang Arab Kristen.
"Saya bertemu dia dua kali. Dia bukan warga negara Israel. Dia
menyembunyikan jati dirinya," kata Steve Klein, seorang anggota Kristen
sayap kanan, yang mengaku membantu proses produksi film itu.
Klein menyebut Bacile bukanlah orang Yahudi ataupun WN Israel,
dan memperkirakan dia adalah orang Arab Kristen yang sudah jadi warga
negara AS.
Tiga kelompok Kristen, termasuk dua yang diidentifikasikan
sebagai kelompok pembenci (hate groups) oleh Southern Poverty Law
Council. Sedang yang ketiga adalah pembela Kristen Mesir (Koptik), telah
dihubungkan dengan pembuatan film itu, paling tidak terlibat dalam
distribusinya.
Pastor kontroversial dari Florida, Terry Jones, yang pada 2010
memicu kerusuhan di Afghanistan karena membakar Al Quran, menyatakan
telah dihubungi untuk membantu distribusi film tersebut.
Klein, anggota Gereja Kaweah, terdaftar sebagai kelompok
pembenci dan anti-Islam, mengatakan Bacile dan para pendukung pembuatan
film tersebut sebagai "Pengungsi dari Timur Tengah."
"Orang-orang dimana saya bekerjasama itu berasal dari
kebudayaan dimana mereka disingkirkan. Mereka terusir dari tanahnya.
Anggota keluarganya diculik, diperkosa, dan dibunuh," klaim Klein, soal
para pembuat film itu.
Morris Sadek, kepala Dewan Nasional Koptik Amerika, sebuah
persatuan orang-orang Mesir Kristen berbasis di AS, menyatakan dia
terlibat dalam perencanaan distribusi film tersebut.
Klip-klip film berbiaya rendah, yang memotret Nabi Muhammad
sebagai seorang yang culas, pedopil, dan homoseksual, muncul di YouTube,
pada halaman Sam Bacile, yang dalam komentar di halaman tersebut juga
menulis memakai huruf Arab Mesir kuno.
Klein mengindikasikan Bacile masih mempunyai keluarga di Mesir yang membuatnya khawatir. Riset
pada seluruh dokumen federal dan catatan publik, termasuk dokumen
administrasi kependudukan dan kriminal, juga file pada perusahan
pengembang perumahan di AS, tak ada satu pun nama dengan nama belakang
Bacile. Belum ada catatan tentang Sam Bacile, atau nama yang mirip, telah diberikan lisensi real estate.
Trailer sepanjang 13 menit untuk film itu sebenarnya sudah diupload pada Juli lalu, namun tak banyak mendapatkan perhatian. Pekan lalu, setelah trailer itu di-dubbing ke dalam bahasa Arab, secara cepat ditonton ratusan ribu kali.
*Keterangan gambar: Steve Klein (Anggota Gereja Kaweah,
Anggota Ekstremis Sayap Kanan, Konsultan Film Islamofobia, Pendukung
Produksi Film Anti-Islam 'Innocence Muslims')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar