Jakarta (SI Online) - Ustad Muhammad Arifin Ilham mengaku prihatin
dengan beberapa program sahur di televisi swasta yang hanya menjual
guyonan alias candaan semata. Seharusnya menurut Arifin setiap program
acara yang ditayangkan menyesuaikan situasi saat ini di bulan suci
Ramadan.
"Saya merasa merasa sedih dan miris jika lihat acara sahur di televisi
isinya bercanda dan candaan sudah mengarah pelecehan," kata Ustad Arifin
Ilham, saat menghadiri peluncuran program 'Si Wajan' (Warung Berjalan)
di Gedung Menara FIF Group, Cilandak, Jakarta Selatan baru-baru ini,
seperti dikutip Tribunnews, Kamis, 1 Agustus 2013.
Apalagi, kata Arifin Ilham, tayangan semacam itu sudah mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), namun sepertinya tetap tidak
menjadi bahan evaluasi dari stasiun televisi.
"Harusnya Ramadan ya Ramadan. Program yang ditonjolkan nilai
religiusnya, kalau sekarang kan hanya tontonan belaka saja menjual
candaan yang tidak mendidik," katanya.
Karena itu, Arifin tetap berharap akan ada perubahan sesuai dengan nilai
Islami. Ia pun berharap, kedepannya acara Ramadan jauh lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar