Kairo - Pembubaran massa pengunjuk rasa di berbagai lokasi di Kairo
Mesir, Rabu (14/8/2013), lebih mirip pertempuran ketimbang pembubaran
massa demonstran. Pertumpahan darah kembali terjadi dan menewaskan ratusan pendukung Muhammad Mursi dari kelompok Ikhwanul Muslimin.
Reporter Aljazeera melaporkan dari lokasi kejadian. “Pertempuran ini
jauh lebih dahsyat ketimbang yang Anda lihat (di TV) dan dari para
korban. Inilah perang demi masa depan negeri ini, dan untuk mewujudkan
revolusi di Mesir yang sudah berlangsung dua tahun ini,” ujar reporter
Rawya Rageh.
Menurut juru bicara Ikhwanul Muslimin, Gehad
al-Haddad mengungkapkan aksi mereka dilakukan oleh rakyat Mesir justru
untuk menghentikan pembantaian. Polisi justru malah melakukan
pembantaian lagi.
“Tindakan polisi ini bukan upaya untuk
membubarkan massa, namun merupakan upaya berdarah untuk membungkam suara
yang menentang kudeta militer,” ujar Gehad al-Haddad melalui
Twitter-nya.
suara-islam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar