Jakarta (SI Online) - Alasan kementrian pariwisata mendukung acara Miss
World agar bisa menarik minat wisatawan asing dibantah oleh Endang
Setiaji, mantan konselor kedutaan besar republik Indonesia (KBRI) di
London. Menurutnya ajang pamer aurat tersebut justru akan membuat citra
buruk bagi Indonesia.
"Miss World akan membuat citra buruk bagi Indonesia yang berpenduduk
mayoritas muslim, karena itu sangat bertentangan dengan budaya bangsa
ini," ujar Endang saat acara di kantor Partai Bulan Bintang, Jakarta
(28/8/2013).
"Saya waktu bertugas menjadi konselor KBRI di London selalu
mempromosikan budaya ketimuran asal Indonesia dan orang-orang Ingris
jadi tertarik dengan Indonesia. Namun ketika muncul kasus Inul dengan
goyang erotisnya justru mereka (orang-orang Inggris) malah
mempertanyakan, kok yang berbau pornoaksi gitu ada di negara mayoritas
muslim," cerita Endang.
Hal senada juga dikatakan oleh Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH.
Muhammad al Khaththath, seharusnya kementerian pariwisata bangga dengan
budaya Indonesia yang berbeda dengan budaya barat.
"Kalo wisatawan asing datang, sediakan mereka minuman produk kita
sendiri seperti bandrek atau bajigur gitu, jangan dikasih bir karena itu
sudah sering mereka jumpai di tempat mereka sendiri. Justru kita harus
memberikan yang beda, dan kita harus tampilkan budaya Islam agar mereka
tahu tentang Islam," ungkap Ustadz al Khaththath.
Ustadz al Khaththath juga mengatakan bahwa umat Islam dari berbagai
elemen akan turun ke jalan secara besar-besaran untuk menolak ajang
pamer aurat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar