JAKARTA, muslimdaily.net - Senin lusa 15/04, Ujian
Nasional (UN) akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Untuk
pelaksanaan UN tahun ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta bekerja sama
dengan Polda Metro Jaya akan mengamankan ujian tersebut.
"Dinas
pendidikan sudah koordinasi dengan kepolisian dalam jajaran polres dan
polsek setempat. Jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan di sekolah
tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di
Jakarta, Jumat (12/04) seperti dikutip Liputan6.
Mengenai proses
pengamanan tersebut, Rikwanto mengatakan akan dimulai dari gudang tempat
soal-soal tersebut disimpan oleh Dinas Pendidikan.
"Juga dikawal dalam perjalanan dan sampai di sekolah. Di sekolah, petugas hanya akan mengawasi dari sekitar sekolah," jelasnya.
Mengenai
penindakan terhadap kasus-kasus kecurangan, jika ditemukan saat UN,
Rikwanto mengatakan akan diselidiki terlebih dahulu bentuk dan proses
terjadi pelanggarannya.
Berlebihan
Penjagaan
UN oleh pihak kepolisian selama dua tahun terakhir sudah dianggap
berlebihan. Bahkan dua tahun lalu Densus 88 ikut-ikutan diminta
mengamankan ujian nasional.
Hal ini pernah disinggung Anggota Komisi X DPR, Rohmani dari Fraksi PKS.
"Hal
tersebut merupakan tindakan berlebihan," kata legislator dari Fraksi
PKS yang membidangi masalah pendidikan itu di Jakarta tahun lalu,
seperti diberitakan laman Joglosemar.
Menurut Rohmani, keterlibatan polisi dalam pelaksanaan UN akan mengganggu kenyamanan anak didik dalam menyelesaikan soal-soal.
Hal
itu juga akan merusak mental anak-anak. "Ada persepsi kuat bila
anak-anak didik itu pelaku kejahatan yang harus dijaga oleh polisi,"
kata Rohmani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar