SALAM-ONLINE: Kasus “Kelakuan Siswi SMA 2 Tolitoli” mempermainkan dan melecehkan shalat yang baru-baru ini videonya diposting di laman Youtube langsung ditindak tegas pihak sekolah.
Kelima siswi yang memerankan tayangan tersebut telah mendapat sanksi. Mereka juga dikabarkan telah dikeluarkan dari sekolah.
“Betul (video) itu. Sudah diberi sanksi,” ujar Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Tolitoli, Muallimin, kepada hidayatullah.com saat dikonfirmasi via telepon selular, Rabu (17/4/2013).
Muallimin menjelaskan, para pelaku dalam video tersebut sebenarnya
hanya iseng-iseng saja. Namun, keisengan tersebut melewati batas
kewajaran.
“Kita anggap melanggar aturan sekolah, termasuk penistaan agama,” tegasnya.
Menurut Muallimin, sanksi yang dijatuhkan sudah disepakati institusi
SMAN 2 Tolitoli secara umum beberapa hari lalu. Selain pihak sekolah,
para stakeholder dan siswa-siswa, juga telah mendapat dukungan
dari pihak-pihak di luar sekolah. Termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.
“Secara keseluruhan, orangtua (para pelaku) menerima sanksi dan
diakui tindakan anak-anak yang telah melanggar etika,” tambahnya.
Hingga saat ini, jelasnya, kelima murid SMAN tersebut sudah diproses secara hukum di Kepolisian Resort Tolitoli.
Murid-murid tersebut, masih menurut Muallimin, adalah murid Kelas XII
yang sebentar lagi akan mengikuti Ujian Nasional. Sanksi tersebut,
lanjutnya, merupakan bentuk ketegasan pihak sekolah atas pelanggaran
yang dilakukan murid-murid SMAN 2 Tolitoli itu.
“(Mereka) dikeluarkan sehingga tidak (ikut) Ujian Nasional,” tambahnya.
Muallimin mengaku prihatin atas kejadian ini. Dia berharap, agar
tidak terulang, perlu juga dukungan para orangtua murid dalam mendidik
anak-anak mereka.
“Pembinaan spiritual yang perlu digalakkan,” ujarnya lagi.
Dia mengaku, SMAN 2 Tolitoli selama ini telah melakukan pembinaan spritual bagi para muridnya.
“Setiap malam Jumat kita lakukan pembinaan rohani,” akunya.
Seperti diketahui, sebuah
video di Youtube menayangkan 5 siswi yang bersendau gurau. Mereka
mempraktikkan ritual shalat dengan mencampur-adukkan joget dan musik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar