data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Selasa, 07 Agustus 2012

Ratusan Rumah Muslim Rohingya Dibakar Habis.


Laporan dari Burma menyebut sedikitnya 100 rumah milik suku minoritas Rohingya dibakar dalam aksi kekerasan terbaru antara pemeluk Buddha dan warga minoritas Muslim, Senin (6/8/2012). Sedangkan laporan lain menyebut sejumlah warga Muslim Rohingya tewas setelah terjadi di sebelah barat negara bagian Rakhine.
Serangan berdarah itu terjadi setelah pemerintah Burma menyatakan kawasan itu sudah relatif terkendali selama beberapa pekan terakhir. Sementara itu, Prancis mendesak Pemerintah Burma untuk melindungi semua kelompok etnis di negeri itu tanpa diskriminasi. ”Prancis menyatakan pentingnya sebuah resolusi untuk membentuk konsesi damai dan mencapai rekonsiliasi nasional di Burma,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Prancis, Vincent Floreani.
Selain itu, Kemenlu Prancis mendesak agar status pengungsi di negara bagian Rakhine segera diperjelas. ”Status mereka harus diperjelas berdasarkan hak memperoleh kewarganegaraan dan hak untuk menikmati status itu dan menghormat serta menghormati hak asasi manusia. ”Ada kekhawatiran timbul kekerasan yang dilakukan militer terhadap warga sipil. Kami serukan kepada pemimpin Burma untuk melindungi rakyatnya tanpa diskriminasi dan melakukan investigasi,” kata Floreani, seperti diberitakan bbc.
Pembantaian dan kekejian lainnya terhadap Muslim Rohingya di Burma (Myanmar)-terutama di Arakan-sebenarnya bukan pertama kalinya di tahun ini, namun dimulai pertengahan tahun ini penindasan terhadap Muslim di Arakan meningkat tajam hingga mengejutkan mata dunia.
Selama ini, media Islam-lah yang berusaha untuk mengungkap tragedi berdarah yang menimpa umat Islam di Burma disaat media internasional ‘kelas atas’ pada umumnya bungkam, sehingga banyak orang di dunia tidak mengetahui apa yang terjadi sebenarnya terhadap Muslim Rohingya. Namun, fakta-fakta yang dipaparkan selama ini oleh media Islam masih saja menghadapi berbagai hujatan dan kritikan dari orang-orang yang ragu, meskipun sumbernya dari mereka yang memiliki koneksi langsung ke Muslim Rohingya di Arakan. Terlebih lagi, beredarnya beberapa foto-foto hoax tentang genosida Muslim Rohingya baru-baru ini juga dijadikan alasan sebagian orang untuk tidak mempercayai fakta yang ada. Walaupun begitu, fakta tetaplah fakta, yang pasti akan terungkap meskipun disembunyikan dan meskipun banyak orang yang meragukan. [KbrNet/bbc/arrahmah]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar