data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Senin, 13 Agustus 2012

Mengenal Perjuangan FPI (bab 2 - dari 8 bab).

Bagian ke-2 dari 8 Bab, Tulisan Mengenai FPI

Sehubungan dengan banyaknya opini negatif selama ini mengenai Front Pembela Islam (FPI), maka secara bersambung kami akan tampilkan penjelasan menge
nai FPI yang berisi ringkasan pokok dari buku “DIALOG FPI - Amar Ma’ruf Nahi Munkar” karangan Habib Muhammad Rizieq Syihab (Ketua Umum FPI). Tulisan ini terdiri dari 8 Bab. Mudah-mudahan tulisan singkat ini bisa memperjelas latar belakang, tujuan berdirinya, prosedur standar kerja FPI dan strategi umum operasionalnya. Siapa saja terbuka membaca tulisan ini, entah ia mukmin, muslim, non-muslim, munafiq ataupun seorang musuh Islam. Semoga kita semua diberi-Nya hidayah selalu. Amiin.

Apakah Wajib Melakukan Amar Ma’ruf Nahi Munkar ?

Amar Ma’ruf Nahi Munkar hukumnya fardhu kifayah, artinya bila sebagian umat sudah menegakkannya dengan jumlah dan kekuatan yang memadai untuk mengajak kepada kebajikan dan mencegah kemunkaran maka gugurlah kewajiban sebagian umat lainnya.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. Qs.Ali Imran (3):104

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan mereka ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Qs.At Taubah (9):71

“Mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat, mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari munkar, dan bersegera berbuat pelbagai kebajikan. Mereka termasuk orang-orang yang sholeh.” Qs. Al-A’raf 157

Bagaimana Kalau Tidak Peduli Terhadap Amar Ma’ruf Nahi Munkar ?
“Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” Qs. Al Maa’idah (5):79

Rasulullah SAW bersabda :

“Bukan dari golongan kami orang-orang yang tidak mengasihi yang muda dan tidak menghormati yang tua, serta tidak mengajak orang lain untuk berbuat baik dan melarang yang munkar.”

Kewajiban Mencegah Kemunkaran
Al-imam Abi Daud rhm meriwayatkan bahwa Abdullah Ibn Mas’ud r.a. mendengar Rasulullah SAW bersabda bahwa : “Sungguh demi Allah, hendaklah engkau benar-benar menyerukan yang ma’ruf dan benar-benar mencegah yang munkar, dan sungguh-sungguh menentang tangan-tangan yang zholim, dengan mengembalikannya kejalan yang benar, dan agar menjaganya selalu di jalan yang benar”

Dampak Bila Tidak Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

“Dan peliharalah dirimu dari siksa yang tidak saja akan menimpa orang yang zholim diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksanya.” (QS. Al-Anfal 25)

Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya manusia jika mereka melihat orang yang berbuat zholim dan tidak mencegahnya, maka telah dekatlah azab Allah yang akan menimpa mereka seluruhnya” (HR At-Tirmidzi)

Aisyah r.a. berkata, “Rasulullah SAW. bersabda : “Penduduk sebuah desa yang berjumlah delapan belas ribu orang disiksa, padahal amal-amal mereka seperti amal para nabi. Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, bagaimana hal itu bisa terjadi?’ Nabi SAW menjawab, ‘Mereka tidak pernah marah karena Allah Azza Wa Jalla, karena mereka tidak melakukan amar makruf dan nahi mungkar.”

Abu bakar Ash-Shiddiq r.a.: “Dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW.bersabda (yang artinya): “Bila suatu kaum berbuat maksiat, sementara di antara mereka ada yang mampu menegur mereka, namun tidak dilakukannya, melainkan Allah akan menimpakan siksa-Nya secara merata atas mereka dari sisi-Nya.”

Firman Allah dan sabda Rasulullah tersebut diatas sering dikutip para ulama ketika menyikapi bencana alam Tsunami baru-baru ini di Aceh dan Nias. Dimana terbukti bahwa bencana itu menimpa semua orang secara merata baik orang mukmin ataupun tidak. Wallahu a’lam bis shawab.

Sikap Lembut Dalam Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Firman Allah SWT :

“Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan Dia lah yang lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk” (Qs An-Nahl 125)

“Maka disebabkan rahmat dari Allah maka kamu bersikap lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkan ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya” (Qs Ali Imran 159)

Sikap Tegas Dalam Amar Ma’ruf Nahi Munkar

“Muhammad itu adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka” (Qs Al-Fath 29)

“Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir di sekitar (yang memusuhi) kamu, dan hendaklah mereka merasakan sikap tegas darimu, dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang yang bertaqwa (Qs A-Taubah 123)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar