data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Minggu, 19 Agustus 2012

Masjid London gelar salat Idul Fitri enam kali.

Masjid Besar London, Central Mosque di Regent Park, melaksanakan salat Idul Fitri 1433 H sebanyak enam kali Minggu pagi (19/8) waktu setempat. Salat sebanyak enam kali guna menampung ribuan muslim dan muslimah dari berbagai negara.

Salat Idul Fitri yang diadakan di Masjid Raya London yang pertama dimulai pada pukul 07.00 dan selanjutnya pada pukul 08.00, 09.00 kemudian 10.00 dan 11.00 dan 12.00 dengan imam yang bebeda.

Sekitar 200 wanita yang mengikuti salat Idul Fitri umumnya tidak mengunakan mukena seperti umumnya dijumpai di tanah air, kaum wanita dengan berbagai warna kulit itu hanya mengunakan busana panjang yang disebut abaya berwarna hitam.

Perempuan muslim di Inggris tidak mengenal mukena biasanya langsung salat dengan busana panjang yang dikenakan. Pelaksanaan salat Idul Fitri yang hanya berlangsung selama setengah jam di masjid Raya London itu setiap kali selalu dipenuhi umat Muslim yang datang bergantian yang kebetulan Hari Idul Fitri di Inggris jatuh pada hari Minggu.

Sementara di KBRI London menyelenggarakan salat Idul Fitri dimulai pada pukul 10.00. Namun sejak pukul 08.00, umat Islam Indonesia mulai berdatangan dari berbagai daerah untuk mengikuti salat Idul Fitri di gedung kedutaan KBRI London yang terletak di Grosvenor Square, London, dekat Kedutaan Amerika Serikat.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia dan Ny Lastry Thayeb bersama ratusan muslim dan muslimah Indonesia melaksanakan salat Idul Fitri dengan imam Hamim dan khatib Muhammad Muhtar Arifin Sholeh.

Dosen di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menyampaikan khotbahnya bertema Membangun Bangsa dengan Taqwa, Mengisi Kemerdekaan dengan Ketaqwaan.

PhD Student di Information School Universityy of Sheffield mengatakan, membangun bangsa dengan ketaqwaan, mengisi kemerdekaan dengan ketaqwaan dapat diperhatikan dengan memperhatikan angka 17 Artinya Kemerdekaan 17 Agustus seharusnya diisi dengan 17 Ramadan dan 17 rakaat.

"Umat Islam Indonesia hendaknya berpartisipasi dalam membangun dan mengisi kemedekaan dengan 17 Ramadan artinya berpedoman pada Alquran dalam kehidupannya yaitu dengan cara mengimaninya, membacanya, mempelajarinya, mengamalkan dan mendakwahkan," katanya.

Ruang pertemuan, aula dan musala serta lorong lorong di gedung KBRI London dipenuhi umat Muslim Indonesia termasuk para pekerja, mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Inggris, melaksanakan salat termasuk Petty Tanjung Sari, putri Titik Puspa.

"Senang bisa melaksanakan sholat Idul Fitri bersama masyarakat di London," ujar Petty Tanjung Sari kepada antara London.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar