Allah SWT menjelaskan salah satu tanda kiamat adalah keluarnya Ya'juj
dan Ma'juj dari tembok besi berlapis timah, yang dibangun oleh
Zulkarnain dengan mengapit dua gunung.
Tuhan menakdirkan bangunan
besi tersebut tidak akan berkarat atau berlubang, meskipun dirusak
dengan berbagai cara. Sampai akhirnya Allah sendiri yang memerintahkan
bangunan itu hancur, sehingga kaum Ya'juj dan Ma'juj keluar berhamburan
seperti gelombang besar menerjang permukaan rendah untuk membuat
keonaran dan kerusakan.
Siapakah sebenarnya Zulkarnanin tersebut?
Tidak banyak riwayat menunjukkan secara pasti Zulkarnain. Bahkan Allah
SWT hanya menjelaskan Zulkarnain sebagai manusia yang diberi kekuasaan,
dan kekuatan untuk menaklukkan sesuatu di bumi. Seperti tertuang dalam
surrah Al-kahfi ayat 84.
Dalam buku mengungkap misteri perjalanan
Zulkarnain ke Cina tulisan Hamdi bin Hamzah Abu Zaid dikatakan,
berdasarkan bukti sejarah, diduga kuat Zulkarnain merupakan seorang raja
Muslim yang bernama asli Akhnaton.
"Melalui proses penemuan
tersebut, terungkap salah satu output penelitian ini dan tercermin pada
keberhasilan memperoleh bukti kuat bahwa Zulkarnain adalah seorang raja
Mukmin yang bernama Akhnaton," kata Hamdi.
Akhnaton salah satu
raja Mesir kuno dari Dinasti XVIII. Akhnaton berkuasa memimpin rakyat
Mesir dari tahun 1370-1352 sebelum Masehi. Berdasarkan temuan itu, maka
kepemimpinan Akhnaton juga se zaman dengan Nabi Musa sewaktu berdakwah
di Mesir.
Sedangkan secara silsilah, Akhnaton merupakan anak dari
Raja Amnahotib III yang menolak seruan Nabi Musa. Kemudian Raja
Amnahotib III mengejar Nabi Musa bersama pengikutnya, akhirnya Allah SWT
menenggelamkan raja Mesir itu bersama pasukannya di laut Merah.
Karena Akhnaton beriman, Allah SWT menyelamatkan jiwanya dan menjadikannya pemimpin Mesir yang beriman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar