JAKARTA (VoA-Islam) - Jelang putaran kedua
Pemilukada DKI Jakarta, isu SARA kembali mencuat. Kini beredar video
penolakan dan ancaman terhadap etnis keturunan Tionghoa agar tidak
menggunakan hak pilihnya pada Pemilukada DKI Jakarta ronde kedua.
Video ancaman berjudul 'Koboy Jakarta Pimpin Jakarta' itu sudah menyebar luas di internet dan dapat akses di situs Youtube. Seorang
pria menjadi narator dari video berdurasi dua menit tersebut. Sembari
memegang sebilah senjata tajam seperti sebuah parang, dengan suara serak
dan sangar pria yang wajahnya sengaja disamarkan tersebut dengan nada
mengancam mengatakan, "Kami pemuda penyelamat Jakarta memberi ultimatum
kepada warga keturunan untuk tidak memilih di pemilukada atau...."
Setelah pria tersebut melontarkan ancamannya, muncul video kerusuhan
Mei 1998 di berbagai daerah di Jakarta, dimana warga keturunan Tionghoa
menjadi korbannya. Di menit di menit 01:08, pria itu kembali melontarkan
ancaman yang sama, "Kami pemuda penyelamat Jakarta memberi ultimatum kepada warga keturunan untuk tidak memilih di pemilukada atau...."
Awalnya ketika membuka video yang memiliki watermark
'Anti China' tersebut, muncul pidato Presiden RI pertama, Ir Soekarno
yang menjelaskan dirinya baru kembali menginjakkan kaki di bumi Jakarta.
"Saudara-saudara sekalian, Alhamdulilah di hadirat Allah SWT, ini hari
aku telah menginjak kembali di Bumi Jakarta," sebut pidato Bung Karno
dalam video tersebut.
Bersamaan dengan suara pidato Bung Karno,
dimunculkan foto-foto berbau rasis, seperti foto selembar stiker
bertuliskan 'Awas! Bahaya Laten, China Koruptor'. Selain itu ada foto
demonstrasi yang diduga diambil dari kerusuhan Mei 1998 yang menggambar
massa yang membawa spanduk bertuliskan 'Usir Cina dari Jakarta'.
Ada juga tulisan yang disadur dari pidato Bung Karno dan dituliskan di
atas foto proklamator yang sedang berpidato tersebut. "Putra daerah itu
pemimpin di daerahnya sendiri itu harga mati."
Selain itu
dalam video yang diunggah pada 12 Agustus 2012 oleh akun bernama
PP10Tahun1959 juga menyematkan tulisan, "Sengaja ku buat PP No 10 Thn 69
untuk kemaslahatan pribumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar