data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Sabtu, 04 Agustus 2012

Santri Bandung Turun Jalan, Bela Muslim Muslim Rohingya .

Ratusan santri Pondok Pesantren Nurul Fikri Kabupaten Bandung Barat, hari Jum’at (03/08/2012) melakukan aksi demo menentang pembantaian Muslim Rohingya Myannmar. Aksi yang di mulai usai shalat Jum’at tersebut dipusatkan di depan halaman Kantor Gubernut Jabar Jalan Diponegoro tersebut mampu menarik pengguna jalan yang melintas.
Dalam aksinya mereka berorasi mengutuk tindakan keji rezim Myannmar terhadap etnis Muslim Rohingya.
Mereka mengatakan, tindakan tersebut sebagai bentuk kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat. Menurut Koordinator Aksi, Urwah Abdurrahman dalam orasinya mengatakan tragedi pembantaian Muslim Rohingya merupakan bentuk genocida yang terencana dan terkoordinir.
“Tindakan biadab tersebut tidak boleh dibiarkan dan harus segera dihentikan. Sebagai sesama Muslim kita wajib membelanya,” ujar Ketua Badan Eksekutif Santri (BEST) tersebut.
Para peserta aksi yang mayoritas santri tersebut juga membentangkan poster-poster dukungan terhadap perjuangan Muslim Rohingya.
Dalam aksi tersebut juga dipertunjukan aksi teatrikal yang menggambarkan penyiksaan yang dialami Muslim Rohingya.
Mereka juga  menggalang dana dari para santri dan pengguna jalan yang berhasil terkumpul sekitar Rp.8 juta.
Rencananya dana tersebut akan diserahkan kepada Gubernur Jabar untuk diteruskan kepada ke pada Muslim Rohingya di Myannmar.
Usai berorasi di depan Kantor Gubernur, mereka melanjutkan aksi longmarch dengan menyusuri jalan-jalan utama kota Bandung.
Sepanjang jalan yang dilalui mereka meneriakan yel-yel “Jihad Rohingya” serta membagi-bagikan selebaran yang berisi ajakan peduli pada nasib Muslim Rohingya.
Menjelang shalat Ashar aksi para santri tersebut berakhir di depan Gedung Merdeka sebagai simbol kemerdekaan bagi rakyat yang masih terjajah termasuk rakyat Palestina dan etnis Muslim Rohingya.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar