Ratusan
santri Pondok Pesantren Nurul Fikri Kabupaten Bandung Barat, hari
Jum’at (03/08/2012) melakukan aksi demo menentang pembantaian Muslim
Rohingya Myannmar. Aksi yang di mulai usai shalat Jum’at tersebut
dipusatkan di depan halaman Kantor Gubernut Jabar Jalan Diponegoro
tersebut mampu menarik pengguna jalan yang melintas.
Dalam aksinya mereka berorasi mengutuk tindakan keji rezim Myannmar terhadap etnis Muslim Rohingya.
Mereka mengatakan, tindakan tersebut sebagai bentuk kejahatan
kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat. Menurut Koordinator Aksi, Urwah
Abdurrahman dalam orasinya mengatakan tragedi pembantaian Muslim
Rohingya merupakan bentuk genocida yang terencana dan terkoordinir.
“Tindakan biadab tersebut tidak boleh dibiarkan dan harus segera
dihentikan. Sebagai sesama Muslim kita wajib membelanya,” ujar Ketua
Badan Eksekutif Santri (BEST) tersebut.
Para peserta aksi yang mayoritas santri tersebut juga membentangkan poster-poster dukungan terhadap perjuangan Muslim Rohingya.
Dalam aksi tersebut juga dipertunjukan aksi teatrikal yang menggambarkan penyiksaan yang dialami Muslim Rohingya.
Mereka juga menggalang dana dari para santri dan pengguna jalan yang berhasil terkumpul sekitar Rp.8 juta.
Rencananya dana tersebut akan diserahkan kepada Gubernur Jabar untuk diteruskan kepada ke pada Muslim Rohingya di Myannmar.
Usai berorasi di depan Kantor Gubernur, mereka melanjutkan aksi longmarch dengan menyusuri jalan-jalan utama kota Bandung.
Sepanjang jalan yang dilalui mereka meneriakan yel-yel “Jihad
Rohingya” serta membagi-bagikan selebaran yang berisi ajakan peduli pada
nasib Muslim Rohingya.
Menjelang shalat Ashar aksi para santri tersebut berakhir di depan
Gedung Merdeka sebagai simbol kemerdekaan bagi rakyat yang masih
terjajah termasuk rakyat Palestina dan etnis Muslim Rohingya.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar