Front
Mahasiswa Islam (FMI) daerah Sulawesi Tenggara gelar aksi peduli muslim
Rohingya. Aksi yang diadakan selama 3 hari berturut-turut ini meminta
pemerintahan SBY untuk tegas terhadap pemerintah Myanmar.
Menurut Ponco, salah satu koordinator aksi, Indonesia sebagai negara
muslim terbesar di dunia harus lebih cepat dalam merespon Rohingya.
"Aneh, kenapa pemerintah masih diam, padahal jumlah korban sudah ribuan," jelasnya kepada Hidayatullah.com, Jumat (03/08/2012).
FMI rencananya akan melakukan aksi lanjutan. Mereka menargetkan
penggalangan massa yang besar untuk terus mengingatkan pemerintah.
Mahasiswa-mahasiswa ini juga menuntut pemerintah Myanmar membuka akses
kemanusiaan international.
"Belum ada satu pun NGO international yang diizinkan masuk, ini sangat keterlaluan," ujar Ponco lagi.
Aksi yang berlangsung dari tanggal 1 - 3 Agustus ini bertempat di perempatan lampu merah Jl. Hasanuddin, Palu.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar