data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Sabtu, 04 Agustus 2012

Bulan Sabit Merah Turki Kirim Bantuan untuk Rohingya .

Bulan Sabit Merah Turki memberangkatkan bantuan dari rakyat Turki untuk Muslim Rohingya yang menyelamatkan diri ke Bangladesh.
Ketua Bulan Sabit Merah Turki Ahmet Lutfi Akar menyatakan pada hari Jumat (3/8/2012), tujuan mereka adalah menjangkau warga Muslim Rohingya di Arakan, yang hingga kini tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
Ahmet Lutfi Akar, bersama Dirjen Bulan Sabit Merah Omer Tasli dan tim dari Turkish Red Cresent Aid Society berangkat ke Cox's Bazaar, wilayah Bangladesh dekat perbatasan Myanmar, untuk mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan oleh Muslim Rohingya.
Setelah mengunjungi Kutubalong di Cox's Bazaar, tim Bulan Sabit Turki membagi-bagikan bantuan kepada pengungis di kamp setempat. Beras, gula, kacang-kacangan, garam dan minyak masak diberikan kepada pengungsi Rohingya di pusat distribusi.
Bersama dengan tim kemanusiaan dari Turki, para relawan dari berbagai tempat ikut membagi-bagian bantuan berupa uang kepada mereka yang membutuhkan.
Berbicara kepada kantor berita Anatolia di tempat pendistribusian bantuan, Ahmet Lutfi Akar menegaskan reaksi keras Perdana Menteri Turki Recep Tyyip Erdogan atas pembantaian massal Muslim Myanmar. Dia mengatakan bahwa Turki sangat sensitif akan apa yang terjadi di daerah itu.
Lebih lanjut Akar menjelaskan, tim bantuan kemanusiaan Turki akan meninjau lokasi secara langsung untuk mengetahui kebutuhan para pengungsi. Dan menegaskan komitmen pemerintah Turki dan Bulan Sabit Merah Turki untuk terus membantu Muslim Rohingya.
“Ini merupakan tradisi dari Republik Turki, dan semua organisasi non-pemerintah terus berdatangan ke sini. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka,” kata Akar.
Akar menjelaskan pula bahwa pihaknya berhubungan dengan pihak Bangladesh juga. Mereka mendapatkan informasi tambahan mengenai kebijakan Bangladesh terkait pengungsi.
“Pemerintah Bangladesh tidak ingin semakin banyak pengungsi masuk wilayah mereka. Mereka tidak ingin pengungsi mempengaruhi kehidupan mereka. Itulah mengapa, kami juga membantu orang-orang Bangladesh. Tujuan utama kami sebenarnya adalah membantu siapa saja yang berusaha menyelamatkan diri dan mencari perlindungan,” papar Akar.
Sebagaimana diketahui, Bangladesh juga merupakan negara miskin yang menanggung warganya sendiri, yang menjadi pengungsi akibat bencana alam.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar