Bulan Sabit Merah Turki memberangkatkan bantuan dari rakyat Turki untuk Muslim Rohingya yang menyelamatkan diri ke Bangladesh.
Ketua Bulan Sabit Merah Turki Ahmet Lutfi Akar menyatakan pada hari
Jumat (3/8/2012), tujuan mereka adalah menjangkau warga Muslim Rohingya
di Arakan, yang hingga kini tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah
setempat.
Ahmet Lutfi Akar, bersama Dirjen Bulan Sabit Merah Omer Tasli dan tim
dari Turkish Red Cresent Aid Society berangkat ke Cox's Bazaar, wilayah
Bangladesh dekat perbatasan Myanmar, untuk mengidentifikasi kebutuhan
yang diperlukan oleh Muslim Rohingya.
Setelah mengunjungi Kutubalong di Cox's Bazaar, tim Bulan Sabit Turki
membagi-bagikan bantuan kepada pengungis di kamp setempat. Beras, gula,
kacang-kacangan, garam dan minyak masak diberikan kepada pengungsi
Rohingya di pusat distribusi.
Bersama dengan tim kemanusiaan dari Turki, para relawan dari berbagai
tempat ikut membagi-bagian bantuan berupa uang kepada mereka yang
membutuhkan.
Berbicara kepada kantor berita Anatolia di tempat
pendistribusian bantuan, Ahmet Lutfi Akar menegaskan reaksi keras
Perdana Menteri Turki Recep Tyyip Erdogan atas pembantaian massal Muslim
Myanmar. Dia mengatakan bahwa Turki sangat sensitif akan apa yang
terjadi di daerah itu.
Lebih lanjut Akar menjelaskan, tim bantuan kemanusiaan Turki akan
meninjau lokasi secara langsung untuk mengetahui kebutuhan para
pengungsi. Dan menegaskan komitmen pemerintah Turki dan Bulan Sabit
Merah Turki untuk terus membantu Muslim Rohingya.
“Ini merupakan tradisi dari Republik Turki, dan semua organisasi
non-pemerintah terus berdatangan ke sini. Saya juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada mereka,” kata Akar.
Akar menjelaskan pula bahwa pihaknya berhubungan dengan pihak
Bangladesh juga. Mereka mendapatkan informasi tambahan mengenai
kebijakan Bangladesh terkait pengungsi.
“Pemerintah Bangladesh tidak ingin semakin banyak pengungsi masuk
wilayah mereka. Mereka tidak ingin pengungsi mempengaruhi kehidupan
mereka. Itulah mengapa, kami juga membantu orang-orang Bangladesh.
Tujuan utama kami sebenarnya adalah membantu siapa saja yang berusaha
menyelamatkan diri dan mencari perlindungan,” papar Akar.
Sebagaimana diketahui, Bangladesh juga merupakan negara miskin yang
menanggung warganya sendiri, yang menjadi pengungsi akibat bencana
alam.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar