Front Pembela Islam (FPI) Bireuen, Sabtu (11/8/2012) sore menjenguk
puluhan pengungsi Rohingya, yang ditampung di rumah detensi imigrasi
(Rudenim) Belawan.
Sejumlah paket sembako yang sudah disiapkan dari Aceh, langsung
dibagikan kepada seluruh pengungsi. Kunjungan yang dilakukan 10 anggota
FPI Bireuen, langsung disambut haru para muslim Rohingya.
Dengan bekal Bahasa Indonesia yang cukup baik, para pengungsi langsung menumpahkan keluhan selama di pengungsian.
Menurut
Dewan Pembina FPI Bireuen Syekh Khalil, kunjungan itu sebagai bentuk
solidaritas sesama muslim yang sudah menjadi ajaran Islam. Ia mengaku
sudah merencakan kunjungan sejak sepekan lalu.
"Mereka ini saudara
kita, sesama muslim. Di manapun ukhuwah Islamiyah harus dijaga," kata
Khalil yang berdampingan dengan Ketua FPI T Zainuddin.
Ia mengaku
cukup bersyukur atas kondisi para pengungsi yang dianggap cukup baik.
Meski begitu, ia masih menangkap gambaran kesedihan di wajah para
pengungsi.
"Intinya mereka dalam kondisi baik, walau kami menangkap ada wajah terbelenggu," imbuh Khalil.
Rombongan
dari Aceh yang mendapat kawalan dari FPI Deliserdang, bakal melaporkan
kondisi para pengungsi kepada Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
Khalil menegaskan, FPI siap membina para pengungsi seandainya disetujui menjadi WNI.
"Kenapa tidak dijadikan WNI saja, FPI siap membantu mereka," cetusnya.
Khalil
memaparkan, bantuan FPI terhadap korban pembantaian di Myanmar, tidak
berhenti sampai di sini. Karena, pihaknya terus melakukan penggalangan
dana dan koordinasi dengan FPI di Sumut.
"Seandainya sulit membantu secara materi, kami pasti siap secara moril," ujarnya.
Sumber : Tribun news.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar