data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Jumat, 10 Agustus 2012

Hanya Untukmu Cinta.

Aku yang pertama kali menemukanmu walau belum kusadari sesuatu yang unik darimu tetapi aku yakin kau istimewah…saat pertama kau mulai memprotes sesuatu yang tak dapat dijangkau dengan akal.
memikirkanmu aku sekan diingatkan dengan karekter ibu. kau yang manja namun keibuan dalam karekter, membuatku semakin tersanjung denganmu. kata-kata lembutmu mengambarkan kasih sayangmu yang begitu besar. membuatku berpikir menjadikan kau ibu dari berbagai anak.
kuputuskan memperkenalkan kau dengan duniamu, menawarimu sesuatu yang aku tau kau begitu meniginkan. sunguh kulakukan hanya untukmu Cinta.
kenangan itu masih terbesit dalam akalku pertama kali ketika sebuah pertemuan yang dimulai dari ketidak biasaan datang mempertemukan kita. kau yang begitu bersemangat, bahkan kau yang berulang-ulang mengingatkanku. pertemuan awal membuat aku semakin yakin dengan karekter mu yang sungguh luar biasa, memeluk dan mengasihi anak2. kau yang bebas bermain dengan mereka ketika aku meninggalkanmu beberapa saat.
aku melihatmu dari jauh, memperhatikan gerak-gerikmu. kau bukan saja halus dalam menciptakan untaian kata2 namun pribadimu begitu halus mengasihi mereka. ingin aku menyapa tetapi aku takut. kau membius dengan sejuta kebisuan untukku. terdiam dan terus memikirkanmu.
namun aku harus mengalah oleh takdir, aku hanya bisa mengarahkanmu pada jalan yang seharusnya kau ikuti. mengingatkanmu tentang sesutu yang harus perjuangkan. aku percaya dan kau mampu berdiri sendiri ketika aku mulai terdiam dan menjauh. maafkan aku yang tak bisa menolongmu. karena itu adalah hidupmu.  itu adalah takdir yang harus kau jalani.
hari ini pertemuan mempertemukan kita kembali. aku kembali terdiam ketika kau menyapaku. aku mash sama seperti aku yang terbius dengan pesonamu sejak pertama kita bertemu. namun aku hanya bisa tersenyum untuk cinta. Hanya untukmu cinta ku menjauh dan pergi. karena kau telah memilih bukan kau yang memilih tetapi takdir yang memilh kau dan pilihan.
melihat senyumanmu.  aku hanya  bisa berkata Hanya Untukmu cinta :”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar