MANCHESTER -- Manchester City
banyak berubah dalam tata kelola klub sejak dibeli pengusaha Sheikh
Mansour Zayed Al Nahyan dari Thaksin Sinawatra pada 2008. Selain
berhasil mengubah status klub medioker menjadi penghuni papan atas Liga
Primer Inggris, Mansour juga tidak melupakan aspek religiusitas.
Dikutip Prayermagazine.net belum
lama ini, the Citizen menyediakan ruang ibadah khusus di Stadion Etihad
untuk para pemain. Kebijakan pengusaha berusia 42 tahun asal Uni Emirat
Arab itu dimaksudkan agar penggawa the Citizens bisa menjalankan ritual
agamanya.
City
adalah salah satu klub yang dihuni pemain dari berbagai macam negara,
ras, dan agama berbeda. Di klub asuhan Roberto Mancini itu, terdapat
empat pemain Muslim, yaitu Edin Dzeko, Samir Nasri, serta dua saudara
Kolo dan Yaya Toure.
Sayangnya, kendala muncul
lantaran ruang ibadah itu digunakan campur antara penganut Kristiani dan
Islam. Namun Pendeta Rev Chris Howitz tidak terlalu mempolemikkan hal
itu.
Ia berharap, ruang ibadah itu
dapat membuat pemain City bisa bermain bagus di lapangan. "Doa saya
adalah bahwa Tuhan akan menunjukkan jalan besar bagi mereka di
lapangan," katanya.
Masalah muncul ketika mantan
pendeta Tony Porter--yang tugasnya digantikan Howitz--yang mengabdi
untuk City meletakkan gambar Yesus Kristus di dalam ruang ibadah itu.
Namun langkah itu diprotes para
pemain Muslim yang tidak ingin gambaran sosok Nabinya dipasang di
ruangan yang dianggap sebagai mushala karena bisa memunculkan kerancuan.
"Ada beberapa pemain Muslim yang memanfaatkan ruangan khusus itu (untuk beribadah)," jelas Howitz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar