BANDUNG - Daging berlafadz "Allah" ditemukan di Perumahan Pondok
Padalarang Indah, Jalan Cendana B6 No.27, Kelurahan Padalarang,
Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Daging itu
milik Mardiah Alkaff (46) yang merupakan guru Biologi di SMPN 3
Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Pada Juni 2010 tepatnya menjelang Hari Raya Idul Fitri, Mardiah membeli
daging sapi sebanyak setengah kilogram dengan harga Rp 35 ribu dari
pedagang daging langganannya di Pasar Padalarang, Kabupaten Bandung
Barat.
Setelah dibawa ke rumah, Mardiah mengaku kaget daging sapi yang ia iris
terdapat tekstur lafadz Allah. "Ketika salah satu potongan daging
diiris, saya terkaget-kaget melihat tekstur lapadz Allah pada daging
tersebut. Saya potong sampai 5 kali potongan, ternyata kelimanya
bertekstur lafadz Allah," jelas Mardiah saat ditemui Kompas.com di
kediamannya di Perumahan Pondok Padalarang Indah, Jalan Cendana B6
No.27, Kelurahan Padalarang, Kecamatan Padalaranag, Kabupaten Bandung
Barat, Jawa Barat, Selasa (16/10/2012)
Lebih anehnya, kata dia, sudah 2 tahun lebih, daging tersebut tidak
hancur dan tidak busuk. "Aneh, dagingnya tidak hancur dan tidak busuk,
padahal sudah dua tahun lebih saya simpan dalam lemari es di bagian
freezer-nya," kata Mardiah.
Dalam jangka 2 tahun itu, Mardiah memperlihatkan daging itu kepada
teman-teman di rumah, guru-guru sekolah, termasuk kepada anak-anak
didiknya, dengan maksud meyakinkan bahwa sungguh luar biasa kebesaran
Allah itu. "Setelah diperlihatkan banyak orang yang ingin memiliki
daging ini, tapi saya tidak kasih," katanya.
Dalam hidupnya, Mardiah mengaku sering menemui keanehan, termasuk dengan
penemuan 5 potong daging sapi berlafadz Allah itu. "Daging ini
merupakan pesan kepada seluruh umat bahwa sungguh luar biasa kebesaran
Allah itu," tegasnya.
Sejak menemui daging itu, Mardiah jadi semakin rajin beribadah dan
semakin yakin dengan kebesaran Allah. "Lima keping daging berlafadz
Allah ini merupakan bukti juga untuk umat muslim akan pentingnya shalat 5
waktu," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar