data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Jumat, 12 Oktober 2012

Halusinasi Bikin Novi Melepaskan Semua Pakaian di Mobil.

VIVAnews - Berdasarkan hasil pemeriksaan awal terhadap pengendara Honda Jazz B 1864 POP, Novi Amalia, diketahui sebelum mengemudi dari apartemennya di daerah Jakarta Pusat, dia berencana menuju ke Ancol.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar, menjelaskan sebelum berangkat, Novi menenggak minuman keras, Chivas, dan ekstasi. "Ketika sampai di daerah Harmoni, dia mengalami halusinasi seolah-olah disuruh melepaskan pakaian, kemudian membuang dompet dan HP sehingga yang tinggal hanya celana dalam dan BH," kata Rikwanto, Jumat, 12 Oktober 2012.

Dalam keadaan pusing dia terus melaju hingga menabrak Polantas dan tukang kopi. Tidak berhenti sampai di situ, Honda Jazz berwarna merah itu kemudian menyeruduk mikrolet hingga berakhir di rambu pengatur lalu lintas Olimo.

"Saat ini si penabrak sedang dalam masa untuk mengembalikan fisik dan mental. Jadi setelah diadakan tes urine, kemudian juga sempat ditenangkan dengan suntikan dan saat ini petugas sedang melihat kondisinya apakah sudah stabil untuk dilakukan pemeriksaan," ucapnya.
Menurut dia, keluarga pelaku belum bisa dihubungi karena Novi belum stabil. Apalagi semua barang-baranya dibuang termasuk HP dan dompet.

Dari interogasi awal juga diketahui bahwa wanita 24 tahun itu sedang mengalami masalah keluarga. "Juga dikaitkan dengan kehidupan dia di Jakarta," ujarnya.

Saat ini kondisi warga Penjaringan, Jakarta Utara, itu masih dalam pengaruh narkoba. "Sudah mulai berkurang. Fisik mental kan masih drop. Kita lihat dulu pokoknya."

Dalam mobil, polisi tidak menemukan minuman dan narkoba. Polisi juga mengembangkan pemeriksaan ke apartemen Novi, karena dia mengaku meminum minuman keras di tempat tersebut. "Jadi tidak menutup kemungkinan ada narkoba di apartemennya," ujar Rikwanto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar