KANADA -- Kepolisian Kanada
(RCMP) sedang disibukkan menginvestigasi dugaan kejahataan kebencian
setelah beberapa tumpukan bangkai babi ditemukan di luar sebuah masjid
di Port Coquitlam, British of Columbia.
Polisi mengatakan itu adalah
kali kedua gangguan dan aksi vandalisme terjadi terhadap Masjid
Masyarakat Islam British of Columbia dan Islamic Center dalam 18 bulan
terakhir.
Presiden Masyarakat, Saad Bahr,
Selasa (2/10), seperti dikutip The Canadian Times di hari yang sama,
menyatakan aksi tersebut sangat jelas dimaksudkan untuk menyerang
komunitas Muslim. Namun ia menegaskan akan tetap membuka kesempatan
berdialog dengan mereka yang berulah dan mengajak mereka memahami
keyakinan Islam.
"Kami meyakini, siapapun yang
bertanggung jawab atas aksi tersebut tidak mengenal kami dan tak
memahami keyakinan dan pandangan kami," ujar Bahr dalam keterangan
resmi.
Jurubicara RCMP, Claude WIcott
menyatakan polisi terganggu bila seseorang dengan terang-terangan
memilih masyarakat sebagai target serangan. Ia menegaskan para penyidik
tak menghilangkan kemungkinan bahwa dua insiden tersebut terkait dan
dimotivasi kebencian.
"Kami ingin memberi pesan tegas
kepada siapapun bahwa kami mengusut aksi semacam ini dengan sangat
serius dan ulah seperti tidak akan ditoleransi dalam yuridksi kami,"
ujarnya.
Awalnya RCMP menyatakan aksi
tersebut bisa saja praktik lelucon, namun setelah dua kali kejadian,
polisi, tegasnya, memandang kasus tersebut kemungkinan besar kejahatan
yang ditujukan khusus untuk Muslim.
"Itu sangat nyata bahwa daging
disebarkan di sana, di beberapa tempat, bukan sekadar seseorang berjalan
dan tak sengaja menjatuhkan satu pak daging ham babi di tepi jalan,"
Gedung itu dilengkapi dengan
kamera pengintai dan penyelidik dalam proses memelajari rekaman kamera
selama beberapa hari. Polisi juga meminta masyarakat membantu menemukan
pelaku yang sengaja menyebarkan daging ham, yang ditemukan tepatnya pada
Rabu pekan lalu.
Hingga kini kepolisian Kanada
terus bekerjasama dengan Masyarakat Islam B.C dan Unit Kriminal
Kebencian Provinsi dalam mengusut kasus tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar