data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Kamis, 18 Oktober 2012

Hari Raya Idul Adha 26 Oktober 2012

Jakarta (SI ONLINE)- Setelah melalui Sidang Itsbat yang digelar di Kementerian Agama dan dihadiri para tokoh Ormas Islam, Senin (15/10), akhirnya diputuskan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1433 H bertepatan dengan 26 Oktober 2012.

“Saya gembira dengan Hari Raya Idul Adha yang sama di seluruh Indonesia baik Pemerintah, NU maupun Muhammadiyah. Semoga ini akan semakin merekatkan ukhuwah Islamiyah diantara umat Islam,” ujar Wakil Menteri Agama, Nasarudin Umar kepada para wartawan seusai penetapan tersebut. 

Sidang  Itsbat dipimpin Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mewakili Menteri Agama Suryadharma Ali. Sidang Itsbat dihadiri Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil dan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam, Muchtar Ali, Ahli Astronomi LAPAN, Thomas Jamaluddin serta Ahli Astronomi ITB Bandung, Muji Raharto.

Sementara itu Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Muchtar Ali yang membacakan laporan  hasil hisab dan rukyat, menyatakan hasil perhitungan yang dihimpun Badan Hisab Rukyat (BHR). Kementerian Agama sepakat ijtima' menjelang awal bulan Dzulhijjah 1433 H bertepatan dengan hari Senin, tanggal 15 Oktober 2012, atau bertepatan dengan tanggal 29 Dzulqa'dah 1433 H sekitar pukul 19:02.
     
"Pada hari rukyat 29 Dzulqa'dah 1433 H, Senin, tanggal 15 Oktober ketinggian hilal di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk antara minus 2 derajat sampai dengan minus 4 derajat," ujar Muchtar.

Dikatakannya, dari laporan itu memutuskan tanggal 1 Dzulhijjah 1433 H jatuh pada hari Rabu, tanggal 17 Oktober 2012, sehingga Idul Adha jatuh pada hari Jumat, tanggal 26 Oktober 2012. Sehingga Sidang Itsbat menerima laporan hasil pengamatan dari 31 Propinsi seluruh Indonesia dan semuanya melaporkan tidak melihat hilal (bulan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar