Jakarta
(SI ONLINE)- Setelah melalui Sidang Itsbat yang digelar di Kementerian
Agama dan dihadiri para tokoh Ormas Islam, Senin (15/10), akhirnya
diputuskan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1433 H bertepatan dengan 26
Oktober 2012.
“Saya gembira dengan Hari Raya Idul Adha yang sama di seluruh Indonesia
baik Pemerintah, NU maupun Muhammadiyah. Semoga ini akan semakin
merekatkan ukhuwah Islamiyah diantara umat Islam,” ujar Wakil Menteri
Agama, Nasarudin Umar kepada para wartawan seusai penetapan tersebut.
Sidang Itsbat dipimpin Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mewakili
Menteri Agama Suryadharma Ali. Sidang Itsbat dihadiri Dirjen Bimas Islam
Abdul Djamil dan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah
Ditjen Bimas Islam, Muchtar Ali, Ahli Astronomi LAPAN, Thomas Jamaluddin
serta Ahli Astronomi ITB Bandung, Muji Raharto.
Sementara itu Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Muchtar
Ali yang membacakan laporan hasil hisab dan rukyat, menyatakan hasil
perhitungan yang dihimpun Badan Hisab Rukyat (BHR). Kementerian Agama
sepakat ijtima' menjelang awal bulan Dzulhijjah 1433 H bertepatan dengan
hari Senin, tanggal 15 Oktober 2012, atau bertepatan dengan tanggal 29
Dzulqa'dah 1433 H sekitar pukul 19:02.
"Pada hari rukyat 29 Dzulqa'dah 1433 H, Senin, tanggal 15 Oktober
ketinggian hilal di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk antara minus 2
derajat sampai dengan minus 4 derajat," ujar Muchtar.
Dikatakannya, dari laporan itu memutuskan tanggal 1 Dzulhijjah 1433 H
jatuh pada hari Rabu, tanggal 17 Oktober 2012, sehingga Idul Adha jatuh
pada hari Jumat, tanggal 26 Oktober 2012. Sehingga Sidang Itsbat
menerima laporan hasil pengamatan dari 31 Propinsi seluruh Indonesia dan
semuanya melaporkan tidak melihat hilal (bulan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar