Jakarta - Rencana
Indonesia sebagai tuan rumah ajang pagelaran kecantikan dunia Miss
World 2013 masih menuai pro dan kontra. Ikatan Pelajar Muhammadiyah
menyatakan sikapnya menolak rencana acara tersebut digelar di Indonesia.
“Harapan kami adalah kita hormati perhalatan Miss World ini untuk
tidak diselenggarakan di Indonesia,” ujar Sekjen Pimpinan Pusat Ikatan
Pelajar Muhammadiyah, Fajar Febriansyah dalam rilis yang diterima
detikcom, Senin (26/8/2013).
Sebab menurutnya, kecantikan sesungguhnya selain pada paras adalah
intelektual, hati dan iman. Sehingga kecantikan tidak perlu dijadikan
tontonan dan perlombaan.
“Wanita bagi kami adalah ibu, kehormatan bangsa. Tidak untuk
dipertontonkan dan diperlombakan kecantikannya. Sudah saatnya menjaga
martabat bangsa,” katanya.
Ia berharap kaum pelajar di Indonesia tidak terhegemoni pada hal ini.
Apalagi sampai berlomba-lomba menjadikan diri mereka yang bernilai,
dinilai salah.“Ini merupakan contoh buruk bagi generasi penerus bangsa,” ungkapnya.
Ia mengatakan, budaya Indonesia lekat dengan santun, tata krama dan
menjunjung tinggi kearifan.
“Sayang sungguh sayang apa yang dilakukan
pemimpin negeri ini dengan mengizinkan lembaga kontes kecantikan dunia menyelenggarakan perhelatan Miss World di negeri yang menjunjung tinggi
harkat dan martabat kaum wanitanya,” keluhnya.
Penolakan serupa juga disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas Front Pembela Islam (FPI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar