data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Senin, 02 September 2013

FPI Jabar Minta Gubernur Aher dan Polisi Untuk Menolak Miss World

Front Pembela Islam (FPI) berencana akan mendatangi kantor Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) sebagai upaya penolakan acara Miss World 2013 di Indonesia.

"Kami secepatnya akan mendatangi dan mendesak Gubernur Jawa Barat untuk tidak merestui gelaran final Miss World di Bogor," ujar Sekretaris FPI Jabar Evi Arifin saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Senin (26/8/2013).

FPI juga meminta kepada Kepolisian Daerah (Polda) Jabar untuk tidak mengeluarkan izin perhelatan itu. "Kita juga meminta Polda Jabar untuk tidak mengeluarkan izin,"tutur Arifin.

Belum diketahui kapan FPI Jabar menggelar aksinya. "Kita lihat perkembengan nanti. Kita ikuti sikap MUI (Majelis Ulama Indonesia) mengenai acara tersebut," jelas dia.

Miss world sesuai rencana akan digelar pada akhir September 2013. Bali, Jakarta, dan Bogor rencananya akan digunakan untuk perhelatan acara. Sebelumnya, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri
KH  Muhyiddin Junaidi menyatakan penolakan acara itu karena beberapa pertimbangan, yakni Al Quran surat
Al Ahzab 50 yang memerintahkan para perempuan untuk mengenakan jilbab.

Pemilihan Miss World juga bertentangan dengan semangat konstitusi UUD 1945 terutama pasal 32 yang menyebutkan negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memilihara dan mengembangkan nilai budaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar