Ratusan massa dari Gerakan Brantas (Barisan Anti Aliran Sesat), Front
Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Reformis Islam (Garis) berhasil
membongkar tempat penyimpanan minuman keras (miras) terbesar di Sukabumi
pada Selasa (17/9/2013). Ironisnya, gudang miras tersebut lokasinya
hanya sekitar 100 meter dari Markas Polsek Sukaraja jajaran Polres kota
Sukabumi.
Dalam proses penggerebekan tersebut hadir Kasat Intel Polres kota
Sukabumi Agus Nur Arsyad yang mendampingi massa ormas Islam. Kepada
ketua Brantas Habib Ali Rezha Assegaf, Agus pun memberikan tanggapan
dengan terbongkarnya gudang miras tersebut.
"Miras sangat merugikan umat, baik umat muslim ataupun yang lainnya,
termasuk generasi muda. Karena sepemahaman saya, yang saya dengar dari
para ulama, bahwa minuman keras ini (khamer) adalah merupakan sumber
dari malapetaka. Dalam keadaan habis minum minuman keras, orang dapat
membunuh, menganiaya, memperkosa ataupun perbuatan yang merusak moral
lainnya," ujar Agus Selasa (17/9/2013).
"Na'uudzubillahi min dzalik, jauhkanlah keluarga dan anak-anak saya dari
miras dan narkoba," tambah kasat Intel Polres Sukabumi itu.
Keberadaan gudang miras tersebut sudah ada sekitar 13 tahun lalu, namun
baru kali ini bisa dibongkar. Agus pun mengatakan selama ini keberadaan
gedung miras itu tersembunyi.
"Pada tahun 2007 sudah pernah digerebek oleh kasat narkoba waktu itu.
Saya kira sudah tidak buka lagi, karena gudang tetangga ini mengakunya
gudang sembako, dan yang ini memang sedikit ngumpet," ungkap Agus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar