Bismillahirrohmaniirohiim…………..kualirkan
rasa yang mengalir di dalam diri ini, yang telah merasakan sebuah rasa
yang mengalir di dalam air kehidupan . Tentang sebuah perjalanan hidup
yang benar-benar teresapi oleh hati yang paling dalam. Sifat
manusiawi yang melekat di dalam diri, menjadi hal
yang penting untuk bisa memahaminya secara
dalam ,bagaimana kekurangan dan kelebihannya yang telah dimaknai. Sebuah
rasa telah tertanam yang terdapat di dalam jiwa, tumbuh dari sebuah
ketulusan hati yang
diberikan-Nya kepada kita adalah rasa cinta dan kasih sayang, Allah
menciptakan cinta dan kasih sayang di antara makhluk- makhluk-Nya.
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah”. (QS. Adz Dzaariyaat (51): 49)
Yang telah kita
rasakan saat ini, Betapa Allah menyayangi kita dan memperhatikan keadaan kita,
seandainya saja kita terlahir tanpa cinta, hidup kita tak akan pernah merasa
bahagia. Merasakan kesepian yang teramat, sehingga kejenuhan dan kebosanan
hidup yang akan kita rasakan. Seperti halnya Nabi Adam yang diciptakan oleh
Allah, merasakan kesepian dan kejenuhan, sehingga membuat semangat hidupnya
redup dan tak ada semangat, Allah menciptakan hawa untuk menjadikannya pasangan hidup yang membuat
warna dan semangat baru untuk Nabi Adam.
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri , supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya , dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang .Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir “. (QS. Ar-Rum : 21)
Cinta
adalah rasa yang di ciptakan oleh Allah kedalam diri manusia, cinta itu fitrah.
Karena cinta itu datangnya dari Allah, dan cinta akan menjadi kotor dan haram
karena cara dan pengungkapannya yang salah. Ketika kita sebagai insan yang
terlahir dengan hati dan pikiran, kita telah di bekali Al-Furqon yaitu Pembeda
antara yang baik dan yang buruk, ketika kita mencintai seorang insan, bagaimana
cara dan pengungkapan cinta kita ini kepadanya. Cara yang halal ataukah cara yang haram? Itulah
pertanyaan yang harus kita jawab melalui diri kita sendiri. Renungkanlah semua
pada Allah.
Ingatlah bahwa Allah telah
berfirman :
“Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Wanita yang baik-baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula….” . (QS. An-Nur: 26)
Jika
kita memahami sejatinya cinta, maka kita akan merasakan, bahwa cinta itu tidak
hanya kepada seorang yang kita cintai saja, seperti halnya seorang ikhwan
mencintai seorang akhwat dan begitu pula sebaliknya. Cinta itu sangatlah luas,
karena sejatinya cinta adalah cinta kita kepada Sang Pemberi cinta ialah Allah
Azza wa Jalla. Cinta kepada kedua orang tua kita, kepada saudara-saudara kita
,kepada sahabat-sahabat kita dan kepada seluruh alam beserta isinya. Itulah
sejatinya cinta yang sesungguhnya.
Marilah
saudaraku dan saudariku semuanya, kita selalu merenungkan hidup yang telah kita
jalani ini. Apakah kita telah benar-benar memahami sejatinya cinta, jika cinta
itu fitrah berarti cinta itu suci dan halal. Ketika kita dapat meletakkan cinta
kita kepada bingkai yang diridhoi-Nya, yaitu sebuah ikatan yang suci dan janji
yang suci. Maka Allah akan benar-benar meridhoi cinta kita, akan memberikan
sebuah ketentraman dan kedamaian hati, walaupun ujian serta cobaan datang menghadang,
kita dapat melaluinya dengan kebersamaan, bersama menuju ridho-Nya dalam
keadaan apapun, rasa ketulusan, kesabaran dan keikhlasan tersimpul mejadi satu.
Suka dan duka adalah penghiasnya . Karena sejatinya hidup adalah kehidupan di
akhirat kelak.
Jika
Allah memberikan dan menghadirkan cinta kedalam hidup kita melalui biasannya,
maka selalu jagalah cinta kita ini, rawatlah dan siramilah selalu dengan
kesabaran, keikhlasan, ketulusan, keimanan, ketakwaan dan kesetiaan. Cinta
adalah anugerah yang terindah yang diberikan Allah kepada kita, maka jangan
pernah menyia-nyiakannya. Cinta yang utama adalah kepada Allah dan kedua orang
tua kita, serta cinta kepada seorang yang kita cintai karena Allah.
Jadikanlah cinta kita kepada seorang yang kita cintai menjadi cinta yang tujuannya mencintai Allah, maka bersama mencintai Allah dan selalu mengharapkan ridho-Nya.
Tulisan yang saya tuliskan ini,
saya persembahkan kepada seseorang yang saya cintai karena Allah, dia adalah biasan
dari cinta Allah. Karena Allah-lah yang menghadirkannya kedalam hidup saya.
Semoga saya bisa menjaga amanah dari-Nya, dan menjadikan cinta saya benar-benar
terjaga kesuciannya untuk mengharapkan ridho-Nya, sampai pada waktunya.
Untuk ukhti ,
Duhai ukhti yang
soleha, tak banyak kata yang bisa ARW tuliskan lewat sebuah kata-kata. Karena ARW
tak mampu mengungkapnya, hanya pada-Nya lah ARW mampu untuk menyimpannya.
Lewat sebuah ketulusan dan keikhlasan do’a semuanya mengalir menyertai tetesan air mata. Apa yang telah ARW berikan semuanya tanpa syarat apapun, ARW ikhlas dan sabar, Tujuan ARW adalah membimbing, menuntun dan
senantiasa mengajak ukhti kepada ridho Allah, kebaikan dan kebenaran yang
menjadi arah-Nya untuk kita tuju. Semoga ukhti mampu dan sanggup menjalani
semuanya dengan rasa sabar, ikhlas dan tulus dari dalam hati. Mengajak ukhti menuju
ridho-Nya, walaupun ujian dan cobaan akan menghadang, teguhkanlah selalu hati kita
ini karena-Nya. Mari selalu bersyukur pada-Nya. Alhamdulillah.
Kami bersyukur
kepada-Mu Ya Allah. Di dalam keadaan
apapun, berilah kami kekuatan, berilah kami keteguhan di dalam hati, agar
supaya kami mampu dan sanggup menerimanya dengan rasa sabar dan ikhlas. Aamiin
ya Robbal ‘Alamiin.
Cinta adalah anugerah dari Sang Ilahi …
Membawa ketentraman dan kesejukkan di dalam hati
Membawa ketentraman dan kesejukkan di dalam hati
Cinta adalah rasa yang suci …
Terjaga di dalam naungan yang diridhoi
Cinta adalah jalan menuju Ridho Ilahi …
Bersama-sama menuju jalan-Nya yang akan di lewati
Cinta kita karena
Allah, maka Allah yang akan menguatkan cinta kita . maka cintailah Allah
setulus hati dan serahkanlah selalu cinta kita pada-Nya. Ukhtina …………..^_^ salam , Ana
musytaaqun
ilaik.
#ARW21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar