Usaha Juventus sepanjang musim ini bisa berbuah manis dalam pertandingan melawan Palermo di Juventus Stadium pada Minggu (05/05). Juve hanya butuh hasil imbang untuk meraih Scudetto musim ini.
Gol
tunggal Vidal lewat titik penalti memastikan bahwa Juve menjadi juara
Serie A musim ini. Sementara itu, Palermo kembali terjerumus ke zona
degradasi.
Memakai seragam kebesarannya, hitam dan putih, Juve nyaris mengawali laga dengan sempurna. Umpan silang Stephan Lichtsteiner menciptakan kemelut di depan gawang Sorrentino. Sayang bagi Juve, bola berhasil dibuang oleh Nelson.
Usaha keras Juve untuk mencetak gol cepat tak berhasil dan mereka pun mulai mengendurkan tempo permainan. Andrea Pirlo yang menjadi otak permainan Juve kembali menunjukkan otoritasnya di lapangan. Ia menjadi arsitek dalam nyaris semua serangan Bianconeri.
Juve mendominasi permainan dan mencoba segala cara untuk memecah tangguhnya tembok Palermo. La Vecchia Signora
menyerang dari segala sisi; kedua sayap dan mencoba tusukan dari
tengah. Juve juga mencoba memaksimalkan kemampuan para gelandangnya
dalam melepas tembakan jarak jauh.
Sementara itu, Palermo
mengancam lewat serangan balik cepat, terutama dari kedua sisi sayap.
Seperti halnya Juve, Palermo juga kesulitan memaksimalkan peluang yang
mereka ciptakan. Babak pertama diakhiri tanpa gol.
Juve kembali
mencoba menciptakan gol cepat pada awal babak kedua Namun justru Palermo
yang menunjukkan ancaman serius. Tendangan Fabrizio Miccoli pada menit 51 hanya membentur tiang gawang Gianluigi Buffon.
Delapan menit berselang, wasit menunjuk titik putih di depan gawang Palermo setelah Massimo Donati mendorong Mirko Vucinic dari belakang. Arturo Vidal yang ditunjuk menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Juve unggul 1-0!
Juventus
nampak belum puas dengan keunggulan satu gol. Mereka terus mencecar
pertahanan Palermo dengan serangan demi serangan. Masuknya Fabio Quagliarella pada sekitar 12 menit terakhir pertandingan mampu membuat serangan Juve menjadi lebih berbahaya.
Juve
menciptakan banyak peluang, salah satunya lewat tendangan Quagliarella
yang hanya membentur mistar gawang. Namun Palermo mendapat tambahan
harapan pada menit 83. Paul Pogba diusir wasit karena meludah ke arah Salvatore Aronica. Tindakan Pogba itu patut disayangkan karena gelandang muda ini sebenarnya bermain brilian sepanjang pertandingan.
Benar
saja, Palermo memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan mencoba
tampil menyerang. Beberapa kali mereka mengancam gawang Buffon yang
sudah mencatatkan 17 clean sheet di Serie A musim ini. Meski
terus berusaha menyerang, Rosanero gagal mendapatkan gol yang mereka
butuhkan hingga pertandingan berakhir.
Juve meraih Scudetto 2012/13.
Statistik Juventus - Palermo
Penguasaan bola: 61% - 39%
Shot (on goal): 20 (7) - 7 (1)
Corner: 7 - 4
Pelanggaran: 12 - 9
Offside: 4 - 2
Kartu kuning: 2 - 0
Kartu merah: 1 - 0
Penyelamatan: 1 - 6
Susunan pemain Juventus:
Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner (Padoin, 56'),
Vidal, Pirlo, Pogba, Asamoah (Peluso, 67'); Marchisio; Vucinic
(Quagliarella, 77').
Susunan pemain Palermo: Sorrentino;
Von Bergen, Donati, Aronica; Nelson, Barreto, Arevalo Rios (Faurlin,
80), Kurtic, Garcia; Ilicic (Dybala, 71'), Miccoli (Hernandez, 65').
Tidak ada komentar:
Posting Komentar