Jika kali ini pemerintah Myanmar mengabaikan desakan umat Islam
Indonesia untuk menghentikan pembantaian Muslim Rohingya oleh umat
Buddha Myanmar, maka umat Islam siap berangkat berjihad membunuh para teroris ekstrimis radikal Buddha, serta Kedubes Myanmar harus rata dengan tanah!!!
Takbir! Allahu Akbar!!!
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab menyampaikan
jika pintu dialog untuk menghentikan pembantaian Muslim Rohingya sudah
ditutup, maka umat Islam akan berjihad ke Myanmar dan Kedubes Myanmar
harus rata dengan tanah.
Hal ini disampaikan Habib Rizieq
Syihab dalam Aksi Solidaritas untuk Muslim Rohingya-Arakan di depan
Kedutaan Besar Myanmar, Jl. KH. Agus Salim, Jakarta Pusat.
“Maka itu kita masih memberikan kesempatan untuk berdialog, karena kita
ingin ini selesai secara elegan. Selain itu, kalau dialog sudah ditutup,
maka kita akan menyatakan jihad dan Kedubes Myanmar harus ditutup dari
Jakarta,” ujarnya di hadapan ribuan kaum Muslimin, pada Jum’at
(3/5/2013).
Ia menegaskan, jika umat Islam marah, maka tak
peduli lagi apa pun yang terjadi dengan Kedubes Myanmar. “Kalau kita
turun lagi, kita tidak peduli kalau umat Islam marah, sekalipun
kedutaannya mau dibakar saudara,” tuturnya.
Untuk itu, Habib
Rizieq Syihab juga meminta agar aparat keamanan tidak lagi menghalangi
umat Islam untuk menghancurkan Kedubes Myanmar.
“Maka itu saya
minta, kalau dialog ditutup, kemudian pemerintah tidak mau menutup
Kedutaan Besar Myanmar, kita harus datang sepuluh kali lipat dari jumlah
yang sekarang. Dan kalau kami datang nanti, kami minta polisi dan
tentara minggir saja, kita tidak mau diadu dengan polisi. Biar kami yang
runtuhkan, ratakan dengan tanah Kedutaan Besar Myanmar,” tandasnya.
Voa-islam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar