Protes
KH Misbahul Anam kepada panitia sarasehan tokoh agama dan ormas
keagamaan bersama Kemendagri untuk bahas SKB Ahmadiyah tentang
penempatan sarasehan mengundang ulama kenapa diselenggarakan di hotel
Golden Boutique di jalan Angkasa/Gunung Sahari yang kurang kondusif
karena banyak gambar dan patung porno. Apalagi kejadian pagi ini yang
sangat memprihatrinkan yakni sikap arogan dan diskriminatif melarang
penggunaan sarung masuk hotel yang dianggap tidak sopan padahal
manajemen hotel membolehkan wanita bercelana pendek yang mengumbar
aurat. Hal itu berarti manajemen hotel Golden Boutique milik Cina
Singapura ini secara arogan telah melecehkan budaya sarung yang
merupakan budaya bangsa Indonesia.
KH
Slamet Efendi Yusuf Ketua MUI dan Ketua PBNU yang menjadi narasumber di
acara tersebut terkaget-kaget mendengar pengaduan Kiyai Misbah di forum
sarasehan tersebut. Kiyai Slamet menyesalkan sikap manajemen hotel
yang sangat arogan dan intoleran. Slamet meminta Kemendagri serius
menangani masalah ini. Tindakan manajemen hotel memang sangat memalukan
kemendagri yang membuat sarasehan para ulama dan justru meminta para
ulama untuk toleran kepada pihak minoritas yang diskriminatif. Tetapi
fakta menunjukkan justru menampar muka Kemendagri sendiri. Budi berjanji
akan menyurati Menteri Kebudayaan dan Pariwisata untuk membuat
peraturan hotel dengan standar nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar