Geert
Wilders politikus Belanda, pemimpin partai sayap kanan, Partai
Kebebasan, yang sangat terkenal di seluruh daratan Eropa, dan
mendapatkan dukungan kalangan sayap kanan Eropa, yang mengkampanyekan
anti Islam. Weelder, ketika berbicara dalam sebuah pertemuan di Denver,
Kanada, menyerukan agar seluruh negara di Barat, melarang pembangunan
masjid baru, Sabtu.
Suara
Wilders itu, seperti dinamit, yang meledak dengan keras, dan
membangunkan kesadaran seluruh warga di daratan Eropa, tentang ancaman
Muslim dan Islam. Wilders dengan sangat keras terus menerus melakukan
kampanye di berbagai forum, yang menentang keberadaan imigran Muslim
dari berbagai negara Afrika, Timur Tengah, dan Asia. Wilders,
menginginkan agar setiap otoritas di negara Barat, tidak memberikan
kelonggaran dan izin terhadap aktivitas kalangan Muslim, termasuk
pembangunan masjid.
Wilders
menjadi pembicara tamu di KTT kelompok Konservatif Barat, di mana ia
memperingatkan 1.000 tokoh konservatif terhadap bahaya Islam: "Jika kita
tidak berhasil menghentkan terjadinya Islamisasi, kita akan kehilangan
segalanya: identitas, budaya, sistem demokrasi, kebebasan, dan peradaban kita,", ungkap The Statesman Colorado.
Wilders
adalah pendiri partai sayap kanan Partai Kebebasan di Belanda yang
sekarang menjadi kelompok politik terbesar ketiga di negara itu.Wilders
juga menulis buku : "Warning To The Death: Perang Islam melawan Barat
dan Kita". Wilders, sekarang kemanapun mendapatkan pengawalan yang
sangat ketat, sejak kalangan Islamis mengancam akan membunuhnya, karena
penghinaan terhadap ajaran Islam.
Seruan Wilders
melarang pembangunan masjid baru di seluruh Barat mendapatkan
dukungan, diantaranya Senator Kevin Grantham yang mengatakan,
masyarakat Barat dan pemerintahannya layak mempertimbangkan peringatan
politisi Belanda itu", ujarnya.
"Anda tahu, kami harus mendengar lebih banyak tentang itu, karena, seperti kata dia, masjid tidak seperti gereja-gereja. Muslim
memikirkan masjid lebih sebagai pijakan ke dalam masyarakat, sebagai
pijakan ke masyarakat, lebih dalam budaya dan dalam arti nasionalis. Gereja-gereja
kita - kita tidak merasa seperti itu, mereka tempat ibadah, dan masjid
tidak hanya itu, dan kita perlu memperhitungkannya ketika menyetujui
pembangunan dari mereka ", tambah Kevin.
Wilders
juga memperingatkan terhadap setiap pemberian kesempatan bagi hukum
Syariah (hukum Islam) - dalam setiap ruang sidang Barat, dan mengatakan
itu sudah "terlambat" untuk menjaga Islam keluar dari negara ini,
tambahnya.
"Negara
Anda sedang menghadapi jihad siluman, upaya Islam untuk memperkenalkan
hukum Syariah sedikit demi sedikit terus berlangsung," katanya kepada
para audien yang berjumlah 1.000 peserta.
Wilders
mendesak anggota parlemen Amerika untuk mengabaikan, "Ejekan dari media
liberal ... dan akan memberikan kekuatan kepada kalangan Islam",
tegasnya. Wilders menginginkan adanya tindakan tegas dengan :
"Menghentikan imigrasi dari negara-negara Islam."
The
Statesman Colorado melaporkan bahwa respon terhadap Wilders, sangat
beragam: "Wilders menerima sambutan tepuk tangan dengan berdiri, dan
diulang-ulang selama 45-menit ceramahnya".
"Saya tidak punya masalah dengan Muslim," kata Wilders dalam sambutannya. "Ada banyak kaum Muslim moderat. Saya selalu membuat perbedaan antara orang-orang dan ideologi. Ada muslim moderat memang banyak. Tapi
percayalah, tidak ada yang namanya Islam moderat - hanya ada satu
Islam, dan itu adalah sebuah ideologi. Berbahaya, dan totaliter, tidak
toleran, cenderunga kepada kekerasan, yang tidak boleh ditoleransi oleh
masyarakat Barat ", ujarnya.
Film
Wilders "Fitna" yang sangat menghina kepada Islam, dan telah
menimbulkan kecaman yang sangat luas di dunia Islam, dan film itu
dirilis pada tahun 2008. Film dibuka dengan Quran diikuti dengan gambar serangan 9/11 dan pemboman Madrid dan London.
Wilders
ditolak masuk ke Inggris pada tahun 2009 dengan alasan keamanan publik
setelah ia menggambarkan Quran sebagai kitab yang mengajar kekerasan.
Begitulah kaum kafir. Wilders telah pula menerbitkan tentang "buku
fasis", dan dinilai telah "Menghasut kebencian." Wilders tak lain,
cecunguk Yahudi, yang terus menggembar-gemborkan anti Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar