data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Jumat, 13 Juli 2012

Jeritan Kaum Muslim Rohingya di Bawah Kebiadaban Myanmar.

Kaum Muslimin Rahimakumullah,

Allah SWT berfirman:


لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا


"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik…."
(QS. Al Maidah 82),

Kaum musyrik dalam ayat di atas dahulu adalah kaum musyrikin Quraisy yang sangat memusuhi kaum muslimin lantaran kekufuran mereka kepada syariat Islam. Namun sifat kekufuran dan kemusyrikan itu  ada dimana-mana dan terjadi kapan saja. Dan permusuhan kaum musyrik kepada kaum muslim, sebagaimana permusuhan kaum Yahudi, selalu ada dan siap meledak kapan saja dan dimana saja. Kita masih ingat bagaimana ratusan ribu kaum musyrikin Hindu di India membantai kaum muslimin dan merobohkan masjid Babri pada tahun 1992. Padahal masjid itu bukanlah masjid baru, tapi telah berdiri sejak tahun 1528 di masa kaum muslim berkuasa atas India. Namun karena hasutan pendeta dari Serikat Jesuit yang membuat karangan bahwa di masjid itu tempat kelahiran dewa Hindu Rama maka kaum Hindu mulai mempersoalkan sejak Pemerintah Kolonial Inggris berkuasa di India. Pertikaian panjang itu berbuah perobohan masjid yang didirikan Sultan Babur Raja dinasti Moghul India yang pertama itu. Dalam insiden itu ribuan orang tewas, kebanyakan korban adalah muslim. 


Kaum muslimin rahimakumullah,


Hari-hari ini kaum muslim Rohingya di Miyanmar, Burma, menjerit. Kaum Muslimin di Arakan (Rakhine), Myanmar masih dalam penderitaan akibat penindasan yang belum berhenti. Rentetan kekejaman terhadap Muslim Rohingya masih terus terjadi.  Pahit memang, tetapi dunia harus mengetahui kondisi mereka di negeri mayoritas Buddha itu.


Maungdaw adalah salah satu kota di mana desa-desa Muslim Rohignya di dalamnya yang paling menjadi target pembakaran, penjarahan, penangkapan, pemerkosaan dan pembunuhan. Tentara musyrik Burma dilaporkan melepaskan tembakan ke desa Gawdusara pada Rabu (20/6/2012) di selatan Maungdaw, para pemuda dan laki-laki tua Muslim Rohingya melarikan diri dari desa untuk menghindari penangkapan. Sehingga desa ini menjadi tidak aman lagi dan hanya para wanita yang tinggal di rumah-rumah mereka. Para Muslimah tengah dalam ketakutan pemerkosaan dan gangguan lainnya.


Hari itu, para personel polisi dari kantor polisi Maungdaw memanfaatkan situasi untuk merampok rumah-rumah di desa itu setelah melepaskan tembakan. Mereka memasuki rumah seorang bernama Fayas, pemilik toko paku, kemudian merampas 816,5 gram emas dan 10 juta Kyat serta merampas barang-barang rumah tangga lainnya. Hal ini bukan sekali saja terjadi terhadap Muslim Rohingya.


Keesokan harinya, pada Kamis (21/6) perampokan juga terjadi di Maungdaw, di mana para personel Nasaka (polisi perbatasan Burma) menyerbu kota Maungdaw dan merampok 4 juta Kyat dari warga Muslim bernama Zawgtiya (putera Nir Ahmad) dan Lalu (putera Dil Muhammad). Kemudian mereka berdua ditangkap polisi pada sekitar pukul 11:00 dan dibebaskan sekitar pukul 16:00 waktu lokal setelah membayar uang tebusan. Hal sama juga terjadi pada 8 warga Rohingya dari desa Myint Hlut ditangkap oleh Nasaka kemudian dibebaskan setelah membayar uang 1 juta Kyat per orang. Ini adalah modus baru Nasaka untuk merebut uang warga Muslim Rohignya.


Pada Sabtu (23/6) malam, perampokan juga terjadi di Burma. Namun kali ini dilakukan oleh Natala (para pemukim baru yang menempati desa-desa Muslim) di utara Arakan yang dibawa dari Burma dengan cara yang baik. Mereka (sejumlah Natala) merampok seluruh isi pasar di desa Lamba Ghona (Zaw Matet), pasari ini berisi sekitar 250 toko yang berbeda milik Muslim Rohingya. Para Natala itu merampas barang-barang dari pasar tersebut dengan kawalan tentara Burma.

Sementara itu, rumah milik Kala Meah (putera Kawlil), Habibullah (putera Ahmad Hussain) juga dirampok oleh warga Natala dengan bantuan tentara. Semua barang meliputi beras, kacang, bawang merah, bawang putih, pakaian, panci-panci, piring-piring dan lainnya juga dirampas.

Di perkotaan Maungdaw, kekerasan dan penjarahan oleh polisi telah terjadi sejak (9/6). Setelah pukul 06:00, polisi pergi ke desa-desa Rohignya adan merampas barang-barang berharga dari rumah-rumah warga Rohingya.


Kaum Muslimin Rahimakumullah,


Paparan di datas belumlah mewakili apa fakta penjarahan harta benda dan kehormatan serta perampasan, perampokan, pemerkosaan, dan pembantaian yang dilakukan kaum musyrik penduduk dan tentara Budha Myanmar terhadap kaum Muslim Rohingya. Apa yang sesungguhnya terjadi tentu lebih memiriskan hati kita. Dan ternyata dunia, bahkan pemerintah di sekitar ASEAN diam seribu bahasa.  Apakah karena yang dibantai dan dijarah serta diperkosa adalah kaum muslimin dan muslimat?  Ini adalah pertanyaan penting.


Namun yang lebih penting lagi adalah pertanyaan apa yang harus dan bisa kita lakukan sebagai solidaritas umat Islam?


Kaum Muslimin Rahimakumullah,

Allah SWT memerintahkan kita memberikan pertolongan kepada kaum muslim yang karena agamanya mereka dizalim. Allah SWT berfirman:


وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ


jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan
(QS. Al Anfal 72)

Maka sudah seharusnya kita memprotes pemerintah Myanmar atas kebiadaban penduduk dan tentara mereka, kita juga harus mendorong pemerintah seluruh negeri-negeri Islam, khususnya yang ada di ASEAN untuk memberikan tekanan diplomatic kepada pemerintah Myanmar agar segera menghentikan kezaliman terhadap umat Islam itu serta menghukum tentara maupun penduduk yang menjarah dan memperkosa serta membantai umat Islam. Pertolongan-pertolongan dalam bentuk yang lain seperti menampung pengungsi muslim atau memasukkan sukarelawan umat Islam ke lokasi tersebut jika dimungkinkan bisa dilakukan termasuk membacakan qunut nazilah untukkeselamatan kaum muslimin di Rohingya. Semoga Allah SWT memberikan jalan keluar bagi kaum muslimin di sana. 
Baarakallahu lii walakum…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar