Berbagai media Liberal berusaha mengadu domba antara FPI vs POLRI
dengan gosip MURAHAN yaitu akan ada nya aksi sweeping tempat hiburan
maksiat malam yang akan di lakukan oleh FPI dan media begitu gencar
menayangkan berita-berita basi yang sudah usang tentang ketegasan FPI
dalam membasmi tempat maksiat dan aliran sesat. padahal hal ini
telah di bantah oleh ketua DPD FPI DKI Jakarta Hb.Salin al-Athos
(Hb.Selon) dan juru bicara FPI H.Munarman S.H, FPI sudah beberapa tahun
ini tidak melakukan aksi sweeping tempat hiburan maksiat malam yang ada
adalah monitoring dan jika masih ada tempat hiburan yg mengasongkan
maksiat berbuka di bulan ramadhan tugas FPI melaporkan nya ke
pihak-pihak terkait untuk menutup nya yaitu ke kantor POLISI terdekat
dan SATPOL PP untuk segerah menutup nya, tapi POLRI pun berang dan ikut
terpancing profokasi media liberal tersebut, dengan mengeluarka ancaman
akan menindak keras ormas manapun yang melakukan aksi sweeping tempat
hiburan malam selama ramadhan. dan aneh nya POLRI tidak berani mengancam
tempat hiburan maksiat malam yang terbukti mengasongkan praktek maksiat
selama bulan ramadhan dengan sengaja, seharus nya POLRI harus adil
dalam menjalankan tugas nya kalau POLRI berani mengancam menindak tegas
ormas yang melakukan aksi sweeping tempat hiburan maksiat malam demi
menjaga kesucian bulan ramadhan maka POLRI pun harus tegas akan menindak
tempat hiburan maksiat malam yang bebuka di bulan ramadhan. ancaman
POLRI sangat membingungkan umat islam sebenarnya POLRI di bentuk untuk
apa melayani umat atau jadi pembela maksiat...???
kalau memang POLRI tidak menghendaki FPI dan umat Islam melakukan
monitoring tempat hiburan maksiat malam selama Ramadhan maka POLRI
harus bisa memberi jaminan pada FPI dan umat Islam kalau POLRI akan
menindak tegas terhadap tempat hiburan maksiat malam yang berani
mengasongkan masiat di bulan ramadhan.
Allahu akbar... Allahu akbar... Allahu akbar...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar