data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Senin, 30 Juli 2012

Hukum Diatas Sandal.

Sekitar beberapa bulan yang lalu yang lalu aku lihat sebuah berita, judulnya sangat menggelitik yaitu tentang hukum diatas sandal. Dari judul tema tersebut memanng agak aneh tapi memang seperti itulah hukum yang ada di Indonesia. Kemarin ada beberapa tayangan yang gara-gara persoalan kecil divonis penjara. Ada beberapa contoh fenomena hukum diatas sandal yaitu :
1. Seseorang nenek di Banyumas di penjara dengan masa percobaan 1 bulan 15 hari gara-gara memetik buah kakao sebanyak 3 buah pada tanggal 9 November 2009
2. Di Kediri ada orang yang mencuri semangka pada tanggal 6 Desember 2009 masa percobaan 2 bulan 10 har
3. Satu keluarga di Batang divonis penjara 24 hari pada tanggal 1 Februari 2010 gara-gara mencuri kapuk
4. Yang terakhir ada AAL yang di penjara gara-gara mencuri sandal. Karena banyak yang peduli akhirnya ada sekelompok orang yang mendirikan posko 1000 sandal
Banyak orang yang mengatakan bahwa hukum di Indonesia runcing ke bawah tumpul ke atas. Memang benar analogi tersebut, hukum di Indonesia terasa berat dan menyiksa tertutama bagi masyarakat kecil tetapi untuk orang kaya hukum di beli dengan uang…sungguh ironi…..
Ketika ada diskusi dengan pengamat politik mengenai kenapa hukum di Indonesia seperti itu. Jawabannya karena kasus yang kecil cepat ditangan karena sudah ada saksi dua atau tiga orang. Sedangkan untuk korupsi perlu proses panjang karena perlu banyak saksi (jawaban yang simple tapi sakit… )
Kalau di tanya setiap anak kecil pasti pernah mencuri (hayo ngaku g????). Sekarang apa sedikit langsung di penjara. Padahal kalau anak-anak di perlakukan seperti itu akan mempengaruhi psikologisnya. Kalau semua di tangkap anak-anak mau tinggal dimana. Seharusnya ada sebuah pembinaan bagi anak-anak bukan sebuah hukuman yang menghancurkan mental anak… Ayo selamatkan jiwa anak-anak!!! dan tegakkan hukum yang semestinya!!!!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar