Fenomena galau sekarang ini semakin banyak melanda. Bahkan tak hanya
kalangan ABG yang galau gara-gara diputus pacarnya, fenomena galau
merangsek ke semua kalangan tak pandang bulu, dari anak-anak bau kencur
hingga kakek nenek.
Setiap manusia yang hidup di planet bumi ini pasti punya masalah,
namun hanya orang-orang yang cerdaslah yang mampu mengatasi masalah
dengan tepat. Bukan malah lari dari masalah. Karena jika kita lulus dari
suatu masalah, pasti ada hikmah dan melahirkan kedewasaan.
Sebagai ummat muslim, tak sepantasnya selalu mengeluh tanpa ada usaha
untuk menyelesaikan suatu masalah apapun bentuknya. Apalagi mengadukan
permasalahan tidak pada tempatnya. Bisa-bisa fatal akibatnya. Jangan
juga memendam masalah begitu saja. Salah-salah malah jadi ‘bom waktu’
yang bisa meledak kapan saja. Maka takheran jika ada mau bunuh diri
gara-gara “gak punya pulsa”?
Sungguh Islam datang sebagai solusi atas segala permasalahan, asalkan
kita mau belajar dan bersungguh-sungguh mengkajinya dengan benar. Maka
berbahagialah orang-orang yang senantiasa dekat dengan ilmu,orang
berilmu, atau senantiasa mengkaji dalam halaqoh-halaqoh ilmu. Karena
dengan ilmulah kita bisa menjadi lebih bijak.
Berikut ini Rasulullah mengajarkan kepada kita obat anti galau yang
terangkum dalam kisah menarik : “Abu Sa’id al-Khudri r.a berkata,
“Pada suatu hari Rasulullah SAW masuk masjid, tiba-tiba beliau berjumpa dengan seorang Anshar bernama Abu Umamah.
Rasulullah bertanya, “Wahai Abu Umamah, mengapa kamu duduk-dduk di Masjid di luar waktu sholat?”,
Abu Umamah menjawab,” karena kegalauan yang melanda hatiku dan hutang-hutangku, wahai Rasulullah”.
Rasulullah bersabda, “maukah aku ajarkan kepadamu beberapa bacaan,
yang bila kamu baca, niscaya Allah akan menghilangkan rasa galau dari
dirimu dan hutang-hutangmu?”.
Abu Umamah berkata “Tentu mau, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda
“Pada waktu pagi dan sore ucapkanlah Allahumma inni a’udzubika
minalhammi wal hazani wa a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali wa a’udzubika
minal jubni walbukhli wa a’u dzubika min ghalabatiddaini wa
qahrirrijaali* (3X).
Kemudian aku melakukan anjuran Nabi SAW, maka Allah menghilangkan
rasa galau dari diriku dan melunasi hutang-hutangku.” Dikeluarkan oleh
Abu Dawud (Shahihul Jami’ 1300)
Nah ternyata benar Islam itu sempura. Bahkan peristiwa “galau” itu
telah melegenda lebih dari 1400 tahun yang lalu. Maka aneh jika sekarang
banyak yang ikut-ikutan galau, padahal mengaku dirinya muslim, tapi
takmencari tau ilmu penangkalnya. Bagaimana, masih ingin terus-terusan
dalam galau?
Doa tersebut adalah salah satu dari doa Ma’tsur yang sebaiknya kita
panjatkan di kala pagi dan petang. Masih banyak doa-doa lain yang
terangkum di dalamnya yang InsyaAllah banyak fadhillahnya(keutamaannya).
“Suatu kaum yang duduk-duduk bersama dan berdzikir bersama niscaya
para malaikat akan mengelilingi mereka, rahmat melimpah kepada mereka,
turun ketenangan terhadap mereka dan Allah menyebut mereka kepada yang
berada di sisiNya” (HR Muslim)
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa susah dan
sedih, dan aku berlindung kepada-Mu dari rasa leah dan malas, dan aku
berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut dan kikir, dan aku berlindung
kepada-Mu dari lilitan hutang dan tekanan orang lain”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar