data-config="{'skin':'skins/scmGreen/skin.css','volume':100,'autoplay':true,'shuffle':false,'repeat':1,'placement':'top','showplaylist':false,'playlist':[{'title':'Nurul Musthofa-Ya Dzaljalali Wal Ikram ','url':'http://www.youtube.com/watch?v=_eV6T3hpwEA'},{'title':'Nurul Musthofa-Ya Robbi Sholli Ala Muhammad','url':'http://www.youtube.com/watch?v=2vwjFDiMhv0'}]}" >


Rabu, 18 Juli 2012

FPI Ancam Bongkar Industri Mesum.

Front Pembela Islam (FPI) terkenal sebagai ormas Islam yang paling sensitif terhadap hal-hal yang menodai nilai-nilai Islam. Sesuai dengan namanya, FPI juga dikenal sebagai ormas Islam yang paling cepat bereaksi membela manakala ada hal-hal yang mengganggu umat dan norma-norma Islam. Kali ini yang menarik perhatian FPI adalah industri maksiat di kota Depok. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) FPI Kota Depok meminta Wali Kota Depok membongkar beberapa tempat industri maksiat di Kota Depok. FPI bahkan memberi tenggat waktu tiga hari untuk membongkar tempat tersebut, terhitung mulai Senin, 2 Juli 2012, kalau tidak maka FPI bersama umat Islam setempat yang akan membongkarnya.
“Kalau selama tiga hari tidak ada tindakan, maka jangan salahkan kami,” kata Ketua FPI Kota Depok Habib Idrus Al-Gadri seusai menemui Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, Senin, 2 Juli 2012.
Beberapa tempat yang harus segera dibongkar adalah di Simpangan Depok, Jalan Raya Bogor. Tempat hiburan itu dinilai sebagai tempat mesum tersembunyi. “Wali Kota selama ini menutup mata dengan kafe itu,” katanya.
Menurut Habib Idrus, tempat itu sudah keterlaluan menghina Islam. Apalagi sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan Ramadan. FPI tidak ingin di bulan yang suci itu kemaksiatan tetap terjadi.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan pihaknya siap membongkar tempat tersebut. Apalagi sudah ada laporan dari masyarakat melalui FPI. “Ya, kami siap membongkarnya,” katanya.
Menurut Nur Mahmudi, semua tempat yang menyalahi aturan dan meresahkan masyarakat akan ditindak.
Idrus menghargai sambutan yang diberikan oleh Wali Kota tersebut. Dia berharap Nur Mahmudi tidak hanya sebatas janji. Pasalnya, FPI dan beberapa organisasi masyarakat lainnya sudah siap membongkar paksa tempat mesum itu sebelum puasa. “Ini gerakan se-Jabodetabek. Kalau Depok mungkin masih bisa mengendalikan diri, tapi saya tidak jamin di daerah lain,” katanya.
Idrus mengklaim pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian Resor Kota Depok. Dengan begitu, pihaknya tidak akan segan lagi untuk melakukan tindakan membela agama dengan cara memerangi kemaksiatan. “Masalah ini sudah kami bicarakan juga dengan Polres Kota Depok,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar