“Kalau selama tiga hari tidak ada
tindakan, maka jangan salahkan kami,” kata Ketua FPI Kota Depok Habib
Idrus Al-Gadri seusai menemui Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, Senin,
2 Juli 2012.
Beberapa tempat yang harus segera
dibongkar adalah di Simpangan Depok, Jalan Raya Bogor. Tempat hiburan
itu dinilai sebagai tempat mesum tersembunyi. “Wali Kota selama ini
menutup mata dengan kafe itu,” katanya.
Menurut Habib Idrus, tempat itu sudah
keterlaluan menghina Islam. Apalagi sebentar lagi umat Islam akan
memasuki bulan Ramadan. FPI tidak ingin di bulan yang suci itu
kemaksiatan tetap terjadi.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Depok Nur
Mahmudi Ismail mengatakan pihaknya siap membongkar tempat tersebut.
Apalagi sudah ada laporan dari masyarakat melalui FPI. “Ya, kami siap
membongkarnya,” katanya.
Menurut Nur Mahmudi, semua tempat yang menyalahi aturan dan meresahkan masyarakat akan ditindak.
Idrus menghargai sambutan yang diberikan
oleh Wali Kota tersebut. Dia berharap Nur Mahmudi tidak hanya sebatas
janji. Pasalnya, FPI dan beberapa organisasi masyarakat lainnya sudah
siap membongkar paksa tempat mesum itu sebelum puasa. “Ini gerakan
se-Jabodetabek. Kalau Depok mungkin masih bisa mengendalikan diri, tapi
saya tidak jamin di daerah lain,” katanya.
Idrus mengklaim pihaknya juga telah
melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian Resor Kota Depok. Dengan
begitu, pihaknya tidak akan segan lagi untuk melakukan tindakan membela
agama dengan cara memerangi kemaksiatan. “Masalah ini sudah kami
bicarakan juga dengan Polres Kota Depok,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar