Nah, disaat ada masalah, kebanyakan
yang dilakukan manusia adalah mengeluh. mungkin penulis sendiri juga
demikian. suka pening sendiri, gak mood. seolah sudah mati bakat dan
gak ada yang bisa selesaian permasalahan itu.
Sebenarnya apa sih itu masalah..????
menurut penulis, masalah adalah sesuai dengan keinginan manusia itu
sendiri, contohnya gini. seorang anak yang gemar dan mampu dalam
pengoprasian komputer, ia harus dipaksa untuk mendlami ilmu-ilmu yang
tidak digemarinya misalkan ilmu alam atau bahasa inggris dsb. namun
pada hakikatnya ia tidak ingin hal yang seperti permasalahan diatas.
maka ini pun dapat disebut masalah.
Permasalahan itu sudah pasti selalu ada, permasalahan itu ada kecil dan ada yang besar. bener gak ya…???
gak bener tu, masalah kecil bisa
menjadi besar apabila kita yang menyikapi memperbesar masalah itu. dan
gak tutup kemungkinan masalah besar bisa menjadi kecil apabila kita
cerdas menyikapi masalah tersebut.
Orang gagal itu masalah bukan ya..????
ya, karena gagal itu bukan harapan semua orang, berarti masalah.
tidak, tidak menhadi masalah, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
ingat tokoh di bawah ini kan…????
1.Thomas Alva Edison, yang
pernah gagal 9999 kali dalam eksperimenya… tapi ia merasa tidak
gagal. justru sebuah keberhasilan karena dengan itu dia mengetahui
ternyata 9999 bahan yang ia coba todak bisa digunakan dalam pembuatan
bola lampu. hebat ya…???
2. Alexander G. Gelt, lebih
kurang mengatakan ; di saat satu pintu tertutup, masih ada pintu lain
yang terbuka, jika kita hanya berdiam meratapi pintu yang tertutup
itu, maka pintu yang laen akan tertutup.
So, permasalahan bukan diratapi.. tapi diselesaikan….!!!!!
Problem
permasalahan
yang juga ada kalanya sering terjadi adalah kendala dalam memberikan
keputusan, dikarenekan rasa tidak berani, takut orang lain
tersinggung, hilangnya kepercayaan, rasa tidak enak dan ribuan alasan
lainya. dan permasalahan disini adalah terjebak 2 pilihan dalam waktu
yang sama. sama-sama diminati, sama-sama diberi tanggung jawab,
sama-sama dibutuhkan dan dalam hal ini sama dengan kendala yang
penulis alami.
jika
ada dua pilihan, pilihlah dengan memperhatikan aspek berikut ini.
yang mana lebih membutuhkanmu, yang mana lebih kamu gemari, kemana
keikhlasanmu, dan perhatikan faktor seberapa jauh manfaatnya bagimu dan
orang lain. namun, jika masih ragu hal yang terakhir kamu kerjakan
adalah percaya pada wakt. waktu lah yang akan menyelesaikan masalah
kita. jalani, waktu akan menjawab semua, dan ternyata permasalahan tidak
serumit yang kita bayangkan, otak kita telah merekayasa pikiran baru
yang melemahkan kita yang bersifat maya..
tapi, berusaha dulu selesaikan permasahan, baru bisa berserah kepada waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar