Situasi cafe warung remang-remang mencekam, Sabtu (7/7) sekitar pukul 02:00 WIB, ratusan anggota laskar organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) menggeruduk kafe Pondok Rangon, Harjamukti, Cimanggis, Depok.
Sebanyak 500 anggota gabungan laskar FPI Jabodetabek menggeruduk kawasan kafe remang-remang di Pondok Rangon. Dengan membawa balok dan benda alat keras lainnya.
Penjagaan yang dilakukan oleh aparat personil Polresta Depok memberikan pengamanan untuk tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Sebanyak 150 anggota gabungan bersenjata lengkap dari semua kesatuan termasuk bantuan dari Polsek dalam menjaga keamanan,”ujar Kapolresta Depok, Kombes Pol Mulyadi Kaharni kepada Poskota di lokasi kejadian.
Menurut Mulyadi, petugas bersenjata lengkap sekaligus mengenakan atribut anti huru hara telah ditempatkan di lokasi pertama kali FPI melakukan sweeping yaitu di kafe Naga Mas.
“Kami sudah berusaha melakukan negosiasi dengan para tetua pengurus FPI, sehingga untuk sementara keputusan ketua pengurus pasukan ormas ditarik mundur sampai ada keputusan dari Walikota Depok untuk menggusur kafe yang ada di Pondok Rangon,”paparnya.
Meski kendati demikian, pada waktu proses negosiasi sempat berjalan alot hingga satu jam. Selain itu juga sempat massa bersitegang dengan aparat yang menjaga di daerah antara perbatasan Depok dengan Bekasi.
Mulyadi mengatakan, dari hasil negosiasi dengan Wali FPI Bekasi Pengurus Tingkat Kotamadya, H. Cecep, didampingi Wakil DPP Pusat FPI, Asep, serta ditemani oleh Kapolsek Cimanggis, Kompol Firman Andreanto, Kasat Intel Polres Depok, Kompol Margono, dan jajaran pejabat
Polres Depok yaitu permintaan laskar untuk Walikota Depok dapat bersikap cepat dan tegas untuk melakukan penggusuran cafe, dan pembacokan yang menimpa salah satu anggota FPI Bekasi untuk dapat segera ditangkap pelakunya.
“Polisi hanya sifatnya mengamankan, untuk soal penggusuran sudah ada yang pihak berwenang yaitu Pemkot Depok. Rencana para pengurus DPP FPI Jabodetabek akan menemui Walikota Depok untuk membahas perobohan kafe.
Jika tidak ada kepastian dari waktu yang telah diberikan, maka FPI akan mengancam turun tangan membakar cafe dan warung remang-remang,”paparnya.
Sampai berita ini diturunkan, aparat personil masih disiagakan di cafe pondok Rangon. Situasi yang mencekam membuat warga sekitar lokasi merasa ketakutan dan ada sebagian pedagang minuman maupun kelontong memindahkan barang dagangannya dan ada juga yang tutup.
Dari salah satu pengakuan anggota laskar mengatakan tidak akan mundur jika belum ada tanggapan Pemerintah Kota Depok untuk bertindak tegas.
Nurmahmudi Kalo takut dengan kemaksiatan mundur saja.
BalasHapus