Sinetron bertema Islam kembali meresahkan warga. Kali ini sinetron
berjudul “Ustad Fotocoy” mendapat tentangan dari warga masyarakat,
pemirsa televisi. Sinetron yang diproduksi Screenplay Production itu
menampilkan sosok Haji Jamal (Ramdhani Qubil A.J.), yang dinilai
melecehkan Islam karena mempermainkan ucapan istighfar.
Qubil AJ |
“Mohon untuk sinetron ‘Ustad Fotocopy’, agar jangan menggunakan
nama-nama Allah untuk mengumpat/marah-marah, karena nama Allah tidak
boleh untuk main-main/digunakan secara sembarangan. Hal itu juga akan
mempengaruhi persepsi masyarakat awam yang tidak tahu bagaimana
nama-nama Allah tersebut digunakan secara seharusnya,” demikian yang
ditulis Syahrul.
Lalu pada hari Jum’at (18/1), Iqbal, warga Banten juga melayangkan protes terkait aksi Haji Jamal di sinetron ‘Ustad Fotocopy’.
“H. Jamal/Qubil AJ sering mengucapkan kalimat ‘Astaghfirullah AlAdhim Ya
Allah Ya Karim’. Ini sangat mengganggu, karena mengucapkannya sambil
berbuat zhalim, misalnya sambil meledek orang miskin, sambil mukul orang,
dan perbuatan buruk lainnya. Dan ini dilakukan hampir setiap hari.
Apalagi banyak ditonton anak-anak. Nama Allah kok disebut ketika sedang
berbuat tercela. Ini dikhawatirkan akan mencampurkan yang hak dan yang
batil, sangat tidak baik untuk ditayangkan,” tulis Iqbal.
Sejumlah warga juga dilaporkan memprotes langsung ke pihak SCTV dengan
menulis komentar di situs resminya. Masmu Azizul Rahman, Trunojoyo
University menulis:
“Mengapa tiap mengumpat/marah-marah mesti bawa nama-nama Tuhan…? Dialog
yang haji tiga kali tuh (Haji Jamal), “Ya Allah ya kariim, ya Tuhan la
haula wala kuwwata illa billah… bla bla bla bla…”. Dari dialog tersebut
kok seakan-akan nama Tuhan dijadikan ‘awalan’ tiap mau mengumpat atau
marah-marah.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar